TEN

32.7K 1.9K 24
                                    


Reo Pov

"Wait wait... lo pd aneh gak? Yg dipanggil kak Mario kan Arza. Nah, kok Sky yg nyamperin? Bukannya itu nama cowok yah?" Louis, Morin ama Grason juga nunjukin wajah bingung beberapa detik sebelum Grason jentikan jari nya.

"Apa?" Tanya gue antusias

"Lo eja bener bener nama Sky" gue ngernyitin kening gue.

"Apa hub-"

"Coba aja, elah" gue natap Grason kesal sebelum ngeja nama Sky.

"S-K-Y-L-A-R-Z-A-"

"STOP!"

"Elah! Kagak usah tereak juga keleus" jwb gue sewot.

"Lo udah dapet gak?" Gue ngegeleng.

"Masih bingung nih" ujar gue

"Ya allah! Napa gue punya temen semua pd oneng! Nih ya. Nama dia SKRLARZA. lo masa gak peka sih!? SkylARZA, ngerti" ujar Grason menekankan kata ARZA.

"Ohh" gue, Morin ama Louis langsung ber oh ria.

"Kenapa kak Rio manggil dia Arza yah?"

"Panggilan kesayangan mungkin" seketika gue mematung denger ucapan Louis yg ceplas ceplos.

'Sakitnya tuh di anu'

"Oh" jwb gue lesu, terus natap meja di sebrang gue yg ditempati oleh 3 org yg terlihat dekat, meski salah satu dr mereka berwajah datar.

Hahhh

Skylarza Pov

"ARZA! SINI LU! LUMUTAN GUE NUNGGU LU, NYET!"

Aku menghela nafas panjang sebelum menghampiri kedua kakak ku.

Ku lihat kak Rio dan Vito sedikit berdebat. Mungkin tentang teriakan kak Rio yg memekakkan telinga.

"Lo mau pesan apa? " tanya Vito.

"Biasa" Vito cuman ngangguk terus mesenin aku 1 porsi batagor sama jus mangga.(anggep aja di london punya makanan indonesia, karena saya cinta indonesia)

"Jadi, lo bakalan main biola lg?" Tanya kak Rio di samping ku.

"Ku rasa" jwb ku acuh seraya menelungkup kan wajahku dimeja.

"Hm, duet katanya, bener gak?" Aku langsung natap kak Rio tak percaya.

"Apa? Kok lo natap gue kek gitu? Berasa kepergok selingkuh gue" ujar kak Rio seraya mencubit pipi ku. Aku menepis tangannya pelan.

"Duet? Aku gak tau"

"Loh loh?! Kok bisa lo gak tau?" Aku cuman ngangkat bahu acuh terus balik ke posisi semula yaitu nelungkupin muka ke meja.

"Nanti kamu disuruh bawa beberapa lagu dgn piano, terserah kamu mau lagu apa. Baru nanti kamu duet, pake biola. Pasangan kamu pake piano" aku mangut mangut saja.

"Noh, makan" ujar Vito, aku mendongakkan kepala ku dan menatap kosong kearah batagor di hadapan ku.

"Makasih" ujarku singkat.

Setelah itu aku makan dlm keheningan, krn kak Rio dan Vito asik bicara, sesekali mereka mengajak ku bicara tp hanya kutanggapi dgn gelengan atau anggukan. Yah, aku sgt malas untuk bicara sepatah kata pun.

"Lo kenapa?" Tanya Kak Rio.

"Gpp" Vito ngulurin tangannya buat nyentuh kening ku.

"Ga panas"

"Lo knp sih? Lesu bgt kyk nya"

"Pusing"

"HAH?!" Aku menutupi kedua telinga ku. Dan tiba tiba aku merasa melayang.

TBS [1] : Cold Girl [COMPLETED] (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang