Hongyok yang peka dengan tatapan bingung kedua sahabatnya langsung angkat bicara.

"Ini dari tao oppa."ucapnya.

"Ada apa dengan oppa?"tanya mook dengan wajah yang masih kepo.

"Dia memberi tau padaku kalau conando oppa akan selesai syuting empat hari lagi. Dan dia akan mengadakan acara jumpa fans."ucap hongyok sambil memperlihatkan pesan teks dari Tao di layar hp nya.

"Wah hongyok. Ini kesempatan kamu buat deketin conando oppa kan, apalagi kau sudah dekat dengan kakak kandungnya. Waaaaah.."ucap nanjira dengan nada kagum.

"Nanjira benar hong."timpal mook menambahi ucapan nanjira.

"Yaps... aku akan berusaha tidak akan kejang(?) jika melihatnya secara langsung Nan oppa."ucap hongyok sambil membayangkan empat hari kedepan.

"Hahaha pabbo hongyok."tawa nanjira. Mereka bertiga pun saling membicarakan idolanya masing-masing.

ΠΠΠΠΠΠΠΠ

Conando pulang syuting ketika matahari sudah tidak menampakkan wujudnya lagi. Dia membelokkan roda mobilnya untuk masuk kedalam pekarangan rumah.

"Selamat datang tuan conando."sapa si satpam penjaga rumah besar amber yang bernama Park Rae Won sambil berdiri di dekat pos satpam nya.

Conando hanya membalas dengan senyuman renyahnya. Saling menyapa kepada Park si satpam penjaga rumah adalah jadwal tetapnya selama bertahun-tahun tinggal bersama amber.

Sesampai di garasi, ternyata mobil truck hummer amber telah terbalik(?) di situ. Setelah memandang kearah mobil amber yang terparkir sekilas, conando segera masuk ke dalam rumah.

Kini conando berdiri di dekat pintu kamar amber dan menyandarkan tubuhnya di tembok lalu melipat kedua tangannya di depan dada. Dia memandang kearah amber yang sedang sibuk menata costum untuk manggungnya besok.

"Kau tidak tidur di rumah amb.?"tanya conando sukses membuat amber kaget.

"Eh conando-ah. Kapan kau datang?"tanya amber.

"Barusan kok. Kau gak tidur dirumah?"tanya conando yang mengulangi pertanyaanya tadi.

"Ani conan. Aku di suruh vic noona untuk menginap di apartemennya, jika tidak vic noona pasti marah dengan keterlambatan ku."jawab amber.

Conando mengembangkan senyum cute atau tampan atau cantik nya, dia tau kalau amber sering sekali tidak tepat waktu meski acara penting sekali pun.

"Lalu siapa yang akan menemani ku tidur di rumah eoh?"tanya conan dengan suara yang di buat manja.

Amber menatap conando sambil senyuman terukir di wajahnya. Dia melempar bajunya sembarangan di atas tempat tidur. Lalu dia berjalan mendekat kearah conando yang sedang berdiri menatap lekat amber.

Amber menatap bola mata coklat namja yang sudah ada di depannya ini. Dia menaruh tangannya untuk berlandas di kedua pipi conando.

"Aku hanya satu hari tidak di rumah conando.. iishh.."ucap amber sambil mencubit kedua pipi conando.
"besok. kamu jadi datang ke konserku kan? please... please... please... "imbuh amber sambil menggelayutkan kedua tangannya di pundak bidang conando manja dan menampilkan wajah memohon.

Tubuh conando yang lebih tinggi sedikit dari amber membuatnya membungkuk kebawah karena melingkarkan kedua tangannya di pinggang ramping amber.

"Memang besok acaramu jam berapa amber-ah?"tanya conando.

Amber menelan ludahnya sendiri memandang wajah conando.

"Jam empat sore sampai malam."jawab amber.

Yak.. jika saling manja seperti ini mereka berdua seperti pasangan kekasih, namun dalam tanda kutip pasangan kekasih gay. INGAT, INI HANYA UNTUK KEPENTINGAN CERITA SAJA, JANGAN BERFIKIR YANG TIDAK-TIDAK DULU.

"Baiklah.. aku bisa datang."ujar conando.

"Ooh jinja..?? gomawo conan. Aku akan mengenalkanmu keseluruh fansku."ucap amber sambil mencium bibir conando singkat.

Conando yang baru di cium amber hanya melebarkan kedua kelopak mata nya karena tidak pernah di cium seperti ini oleh amber.

"Sinting... amber benar-benar sinting, kenapa nih bocah nyium bibir ku? Aku tidak boleh merasakan perasaan aneh seperti ini. Amber adalah sahabat sekaligus sudah ku anggap sebagai adik ku sendiri. Aku tidak boleh seperti ini....tidak boleh."
batin conando sambil membelalakkan matanya memandang bola mata amber.

"Haha kaget ya sama kecupan ku?"tanya amber sambil tersenyum dorky.

"Gimana gak kaget? gak biasanya kau kayak gini."protes conando.

"Hahaha mianhae. Lihat pipi mu merah tuh, apa kau suka?"goda amber sambil menunjuk pipi kanan conando.

Conando melepas tangannya kanan dari pinggang ramping amber lalu menjauhkan tubuh amber dari tubuhnya. Dia mengusap pipinya dengan tangan secara bergantian.
"GILAAA... tentu tidak akan amber-ah."jawab conando sambil mengerutkan dahinya.

Amber terkekeh pelan. Dia pun berjalan menuju tempat tidurnya untuk merapikan costumnya lagi. Conando juga mengekor di belakang amber, dia mendudukan tubuhnya di pinggiran tempat tidur.

Setelah capek berbincang banyak hal bersama amber, conando terlelap tidur di atas tempat tidur amber.

"Beres.."ucap amber lirih.

Dia membawa snapback besar nya untuk keluar kamar, sekilas dia memandang kearah sahabat sejati nya yang sedang ter tidur pulas. Amber melepas sepatu serta kaos kaki yang di kenakan conando secara hati-hati agar conando tidak terbangun.

"Aku berangkat partner ku."ucap amber sambil mengusap rambut hitam conando lembut. Lalu amber keluar kamar dengan menutup pintu secara perlahan agar conando tidak kaget.

Amber segera memasukkan tas snapback nya kedalam mobil porsche silver miliknya, kali ini dia berangkat tidak ditemani ketiga bodyguardnya, tapi baru konser besok ketiga bodyguardnya harus standby lebih dulu di stadion tempat amber konser.

"Tuan amber. Sukses buat konsernya besok."ujar si satpam sambil menyeringaikan senyuman semangat.

"Tentu. Gomawo dukungannya."jawab amber sambil mengacungkan jempol tangannya. Lalu dia membanting setir ke kanan dan melajukan mobilnya menuju apartement victoria.

Keesokan harinya....

to be continued

oh ya, maaf kalo entar ada kata-kata yang ngeres. Semoga para readers bisa mahamin ya kalo cowok 80% berfikir omes 😍 tentang (xxx) di banding cewek, kalo cewek katanya sih stabil.

S.A.F.F.I.L [KRYBER COMPLATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang