Terjebak dalam satu garis kehidupan yang haus akan kebahagiaan.
Aku takkan pernah melihat cahaya dalam indahnya sebuah harapan.
Dapatkah ku mencapainya dengan bertahan atas segala cobaan?
Oh, masa depan yang takkan pernah terpikirkan.
Dan sekarang kau pergi, membalikan duniaku yang terasa dingin.
Symphony bergaung dalam sunyinya malam sepi, tiap melodi mengalir dalam angin yang semilir.
Kurasakan asaku yang tiap malam semakin menipis dalam tebalnya rasa egois yang selama ini ku mengais untuk mencari.
Beri aku penawar atas segala rasa sakit, yang bertahun-tahun selalu menetap dalam hati.
Dan ku masih tak tahu, untuk apa aku berjuang demi dirimu selama ini?
Semua kebohongan yang kau katakan, setiap dentum bentakan yang kau tujukan, hati robeku yang takkan pernah kau jahit kembali.
Melihat kilas balik setiap kenangan yang kau berikan, mengapa kau tinggalkan diriku sendiri?
Suntikkan setiap Vicodin yang tersisa untuk menghilangkan segala rasa sakit yang kau tinggalkan padaku sendiri.
arsyr04~
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagination
PoetryKumpulan puisi murni dari imajinasi otak saya yang bisa dibilang agak rusak , haha xD Hampir seluruh puisi ini saya buat pada tengah malam, jadi jangan kaget dan tersinggung karena isinya mungkin mengikuti suasananya. Akan selalu update sesuai denga...
