Jarum, Benang & Aliran Kehidupan

50 4 0
                                    

Pikiranku kusut, tak karuan dan tanpa asa.

Bagaikan layang-layang yang terputus dari talinya, melayang bebas tanpa tujuan yang jelas.

Aku teringat tentang dirimu yang dulu, yang mencintaiku layaknya aku adalah segalanya.

Tentang sakit hati pertamaku, tentang pelajaran hidup yang kuterima darimu, tersayang.


Tangisan air mata telah tertumpah, mengingatmu saja telah membuatku bersyukur akan kehidupan.

Bagaikan aliran sungai, semua berlalu begitu saja dan aku takkan pernah bisa mengejarnya.

Teringat gulungan benang wol itu, rajutannya menggambarkan wajahmu yang memberitahuku akan indahnya masa kelam.

Aku mendatangi tempat di mana kita saling tatap untuk pertama kalinya dan teringat bahwa kau bukanlah milikku lagi, sayang.


Mengalir, terus mengalir, terus mengalirlah dengan cepat.

Sampai segala kenangan itu akan terlupakan.

Mengalir, terus mengalir, terus mengalirlah dengan cepat.

Sampai ikatan itu pun akan terlupakan juga.  

arsyr04~

ImaginationWhere stories live. Discover now