Chapter 9

14 3 0
                                    

Hyunwoo dan Seulbi duduk diruang tengah apartement. Mereka memutuskan untuk menonton film bersama. Sebenarnya namja itu sudah menyarankan Seulbi untuk istirahat dikamarnya. Tapi, yeoja itu bersikeras ingin menonton film bersama. Hyunwoo pun akhirnya menyerah dan menuruti kemauan yeoja itu.

"Hyunwoo-sshi, bisa tolong ambilkan beberapa beer dan makanan ringan di lemari dapur?" Seulbi menatap namja itu dengan cengiran di bibirnya. Hyunwoo menatapnya tajam.

"Siapa yang memperbolehkanmu untuk minum?" Hyunwoo masih dengan tajam menatap yeoja itu. Seulbi sudah mengerucutkan bibirnya.

"Hyunwoo-sshi, sekali saja, eoh?" Matanya melemah menatap Hyunwoo. Yeoja itu mencoba membujuk Hyunwoo dengan rengekannya.

"Seulbi-ah, kau sedang sakit. Minuman beralkohol tidak baik untukmu, kau tahu." Seulbi semakin muram dan tidak menatap Hyunwoo.

"Apa sekarang kau mengacuhkanku, hm?" Hyunwoo melihat yeoja itu yang sudah semakin kusut saja wajahnya.

"Ahh.. kau benar-benar bisa membuatku frustasi, Seulbi-ah" Hyunwoo terdengar pasrah. Yeoja itu menatapnya kesal. Namja itu balas memandangnya dengan tatapan hangat.

"Arraseo. Sekali saja." Wajah Seulbi berganti ceria saat itu juga. Membuat Hyunwoo tersenyum tak menyangka dan ia berjalan ke arah dapur untuk mengambil sekaleng beer dan beberapa mekanan ringan. Setelah itu ia kembali duduk disofa, disamping Seulbi. Yeoja itu sudah tidak muram dan terlihat begitu senang. Keduanya pun mulai fokus untuk menonton film. Seulbi sudah beberapa kali menyesap beer dan memakan makanan ringannya.

Sudah hampir satu jam, Hyunwoo fokus dengan film yang ditontonnya. Saat pandangannya beralih, ia menemukan Seulbi duduk dilantai, sepertinya yeoja itu tertidur dengan bertumpu dimeja. Hyunwoo tersenyum memandang yeoja itu. Ia pun bergerak untuk mendekat ke arah Seulbi. Ia mencoba menggoyang-goyangkan tubuh yeoja itu.

"Seulbi-sshi, seharusnya kau tidak tidur disini." Terang namja itu dengan senyumnya yang membuat matanya sampai menyipit. Tiba-tiba Seulbi terduduk dengan tegap, tapi matanya masih menutup. Pandangannya beralih dan matanya perlahan terbuka. Ia tersenyum saat matanya bertemu dengan mata Hyunwoo.

"Ahaha.. Hyunwoo-sshi" yeoja itu sepertinya sudah terkena pengaruh alkohol. Hyunwoo hanya setia melihat apa yang yeoja itu lakukan. Tanpa Hyunwoo kira, kedua tangan yeoja itu sudah melingkar di lehernya. Sehingga membuat wajah keduanya begitu dekat. Seulbi tersenyum dengan bodoh, membuat Hyunwoo terpana dan tidak bisa mengalihkan pandangannya. Tangan kanan Seulbi bergerak mengusap wajah Hyunwoo, ia juga masih tersenyum.

"Aku sangat suka dengan wajah ini..hehe. Mata, hidung, dan bibir ini.. hehehe." Seulbi merabanya satu demi satu. Hyunwoo seakan diam begitu saja. Ia tidak bergerak dan hanya membiarkan tingkah Seulbi.

"Aku benar-benar menyukai wajah ini.. hehe. Kwiyeowo." Terang Seulbi masih terhanyut dalam tidak kesadarannya. Hyunwoo jadi tersenyum.

"A! Useodta.." Seulbi makin tersenyum bodoh. Hyunwoo juga bisa melihat dengan dekat wajah yeoja itu. Tiba-tiba namja itu sudah mendekatkan wajahnya ke wajah Seulbi. Yeoja itu merespon dengan menutup matanya. Entah ia sudah sadar atau tidak, tapi yeoja itu tak bergeming, membuat Hyunwoo semakin mendekatkan jarak diantara mereka.

Seulbi memejamkan mata dalam keadaan mabuk dan semua yang dilakukan adalah diluar kendalinya. Hyunwoo menatap intens yeoja yang sedang teler di hadapannya itu. Kedua wajah insan itu semakin mendekat dan tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya selain mereka sendiri.

.

.

.

Yeosin memapah tubuh Eommanya yang tergeletak di bawah meja dengan botol wine yang sudah pecah di tangannya. "Lihat! Kau melukai dirimu sendiri" Yeosin mendudukan Eommanya di Sofa dan mengambil peralatan medis kemudian kembali duduk di Sofa menghadap ke arah Eomma.

U RWhere stories live. Discover now