Sembilan Belas (Epilogue)

3.3K 453 40
                                    

Sejak sampai di rumah dua jam yang lalu, Lana mengunci dirinya di dalam kamar. Dia terlihat duduk di lantai di depan tempat tidurnya. Tangannya memeluk lututnya, dan kedua matanya terlihat sembab karena terus menangis.

Tak lama kemudian, Lana merogoh saku celananya dan mengambil surat itu yang sudah semakin kusut karena terlipat di dalam saku celananya. Lana membuka surat itu, dan dia melihat tulisan tangan Luke di sana. Dia merapikan kertas surat yang kusut itu agar tulisan Luke dapat terbaca jelas.

Dear Lana,

Baiklah, aku tidak ingat kapan dan untuk siapa terakhir kali aku menulis surat di atas kertas seperti ini. Tapi kau tahu itu bukanlah hal yang penting dari surat ini.

Omong-omong, apa kau masih menganggap aku pura-pura suka padamu? Baiklah, aku bersumpah aku berani berteriak "Aku mencintaimu, Lana!" berkali-kali di depan orang-orang di sekolah sampai kau tidak lagi beranggapan kalau aku pura-pura suka padamu. Apa hal itu terhitung dalam pembuktian itu?

Jujur, semalam otakku memikirkan ide gila untuk menulis surat ini dan menyimpannya di dalam lokermu setiap hari sampai kau menganggapku sudah membuktikan semuanya.

Aku hanya bisa berharap kau membaca surat kecilku ini. Tadinya aku akan menyimpan surat ini bersama bunga mawar atau cokelat. Tapi aku masih ragu untuk memberimu itu karena aku tidak tahu yang mana yang kau suka. Betapa bodohnya aku.

Jadi kau suka bunga mawar atau cokelat?

Tolong beritahu aku, ya? Setidaknya dengan balasan surat lagi atau apapun.

Aku sangat mencintaimu, Lana.

Luke Hemmings

Tamat.

****

Udah abis woi

Abis

:')

3 Days // lrhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang