Part 42

750 27 0
                                    


~Bumi masih berputar, mentari masih bersinar, oksigen masih memenuhi bumi, mata masih bisa menatap, jantung masih berdetak dan kaki masih berpijak. Meskipun pemilik tulang rusuk ini masih pulas dalam tidurnya yang panjang, namun toh dia juga masih ada. Antara ada dan tiada, maya dan nyata, toh semua tetap harus dilalui. Bukankah malaikat kecil yang akan hadir juga berhak menikmati indahnya dunia, menghirup segarnya oksigen. Jadi cukup dengan semangat dan bayangan maya si empunya tulang rusuk, tulang rusuk itu harus tetap bertahan, memberikan yang terbaik untuk buah hati dan malaikat kecil mereka.~

>>>

Pagi ini Prilly dengan semangatnya yang baru benar-benar menepati janjinya untuk suami tercinta. Senyum mulai sedikit mengebang dari sudut bibirnya. Bahka dia terlihat lebih segar dari hari sebelumnya.

Aunty Febby sempat keheranan melihat perubahan pada diri Prilly. Namun tidak dapat dipungkiri dia uga turut senang melihat perkembangan Prilly. Setelah mandi Prilly menyapa uncle dan auntynya. Kemudian mencubit pipi Balqist dan mencium gemes adik sepupunya itu.

"Prilly, aunty lihat pagi ini kamu semangat banget. Hayo abis mimpi apa sih?"

"Ah aunty . . . Prilly pengen masak pagi ini. Lihat kaset ini aunty! Tulisannya Memasak. Pasti Kak Ali mau nemeni Prilly masak dengan video ini. Dan itu lihat! Udah ada LCD di dapur, jadi buat apa lagi kalau bukan buat setelin ini."

Aunty Febby tersenyum dan menganggukkan kepalanya, "Tau ngga Pril? Kalian berdua ini udah kaya puzzle, penuh teka teki."

"Masa sih aunt? Ya udah yuk kita mulai masak aja. Aunty keluarin bahannya, sembari Prilly siapin LCDnya, okay?"

>>>

Aunty Febby menyiapkan semua yang dibutuhkan oleh Prilly. Maliqa dengan langkah kecilnya berlari menuju ke dapur.

"Kak Pily hari ini cantik, wangi and smiling. Maliqa suka..."

"Ouww really? Maliqa juga cantik koq. Sini sini kakak cium dulu. Emmh... wangi juga koq. Karena udah dipuji hadiah untuk Maliqa kaka mau bikinin pudding tiramishu saus fla...do you like it?

"I like it a lot kaka...thank youuu...!" Jawab lucu Maliqa sambil memeluk dan mencium kakak sepupunya ini.

Prilly pagi ini ingin memasak sendiri. Dia minta aunty ikut uncle Bertrand aja untuk mengantar Maliqa sekolah. Prilly mengenakan apron (celemek) menyiapkan semua bahan dan satu lagi tak ketinggalan remote LCD. Prilly menghembuskan nafas panjang sebelum menyalakan LCD di depannya.

>>>

Klik...

"Hai sayang... pasti lagi masak ya? Gimana dapurnya? Suka nggak? Aku harap kamu suka yaa... semua alat yang kamu butuhkan untuk memasak sudah aku lengkapi. Aunty Febby yang bantu ngelengkapi dapurnya yank... Nah kalau kamu sudah mau ke dapur berarti mood kamu udah mulai on kan? O iya... didalam video ini aku akan perlihatkan video yang lain. Boleh ya aku tunjukin moment apa yang bikin kita terutama aku bisa ngerasa seneng banget. Sambil ngelihat kamu hati-hati ya sayang ngiris-ngirisnya..."

Prilly tersenyum mendengar perkataan suaminya, dan tangannya terus meracik dan mengolah sayuran yang ada di depannya.

"Kamu lihat itu?. . . (Ali menunjuk ke layar LCD besar yang ada di kantornya. Kebetulan video yang bagian ini direkamnya di kantor) Itu liburan kita bersama Maliqa seharian di Theme Park. Itu jadi unforgettable moment buatku yank... Maliqa adalah baby petama dan satu satunya yang aku pegang. Pipinya kaya marshmellow, istri aku juga...pipinya seperti bak pao...eh marshmellow..haha... Sejak itu aku selalu membayangkan punya anak sendiri yank...dan momminya kamu. Ternyata Tuhan dengar ya semua keinginanku, hingga aku ngedapetin kamu. Entahlah... saat kamu lihat ini, sudahkah aku bisa mendapatkan Marshmellow kecil punya kita. Jika kita punya Ali atau Prilly junior, please jaga dia baik baik ya...perlihatkan siapa daddy nya..."

ITU AKU DULU (completed with 2 missing parts)Where stories live. Discover now