Part 25

821 34 0
                                    

*ketika...cinta itu tak menemukan jalan, arah dan tujuannya, lalu kemana ia akan dibawa? Ke dasar samudra atau tingginya angkasa?...atau bahkan akan disembunyikan di luas dan lebatnya karpet hijau yang ada di bumi ini...*

.

ALI POV

.

Ingin rasanya lari dari kenyataan pahit ini. Hidupku sudah terlalu kenyang dengan pekerjaan, bahkan otakku terlalu dipadati angka dan urusan kerja. Hingga, kini hatiku dapat menyisakan ruang untuk CINTA, kenapa yang kurasakan bahkan lebih lelah dari ragaku ini...

.

Entahlah, apa sebenarnya kemauan mama. Makin kesini makin seperti diktator. Aku hanya seperti robot yang dioperasikannya dan harus menuruti semua perkataannya. Mungkin mama lupa I'm not a boy, I'm a man.

.

Untuk saat ini aku yakin bahwa Prilly adalah kebahagiaanku. Kukesampingkan egoku dan kunyatakan perasaanku padanya, namun tak satupun kata yang kuharapkan terucap dari bibir mungilnya. Meskipun aku yakin dia punya perasaan yang sama sepertiku.

.

Aku tak mau menyia nyiakan kesempatan untuk menghabiskan waktu bersamanya. Paling tidak, jika aku tak bisa memilikinya...aku ingin membuatnya merasakan wujud perasaanku kepadanya.

.

Jepang menjadi negara pilihanku untuk menghabiskan waktuku bersamanya. Lagipula aku sangat membutuhkan hiburan untuk mengistirahatkan otakku yang mulai sedikit bermasalah ini....

.

Hari ini Prilly mengantarku ke Heathrow Airport untuk kemudian aku terbang ke Nagoya, Japan. Prilly akan menyusul lusa karena 2 hari kedepan aku sudah membuat janji dengan salah satu specialist untuk check-up.....

.

"Pril janji ya kamu lusa ke Nagoya, susul aku. Tiket kamu sudah semua kan?" Kataku.

.

"Iya, sudah. Kalau memang tujuannya berlibur denganku. Kenapa kita ngga bareng2 aja sih kak." Tanyanya.

.

"Ah...tak apa2 yang dua hari sebelumnya aku tak mau kamu nanti jadi bosan mengikuti kegiatanku di hari itu..." Jawabku memberi alasan.

.

Entahlah kami ini terlibat HTSan atau Friendzone yang macam apa. Tiap melihatnya aku selalu ingin membelai rambutnya dan mencubit pipinya, dan dia tak pernah keberatan jika aku melakukan itu.

.

Sebuah kecupan mendarat di dahinya, dan sempat membuat pipinya ini jadi merah jambu, mungkin karena malu....

Ya...kutinggalkan dia dan aku mulai larut dalam khayalanku saat liburan bersamanya nanti.

*

*

PRILLY POV

.

Sejujurnya....ingin sekali aku membalas cintanya. Tapi....tapi rasanya tak mungkin, warning yang begitu jelas dan gamblang sudah disampaikan ny.Resi. Sampai2 beliau harus datang menghampiriku ke London.

.

Bagaimanapun, aku harus bisa memposisikan diriku. Aku juga mengerti perasaannya sebagai seorang ibu...ah....jadi kangen mama kalau ingat peristiwa itu. Ingin rasanya menangis sejadi jadinya dipelukan mama. Tapi aku cuma bisa menangis lewat skypee....dan mengadu sama mama.

.

Beruntung aku punya mama yang begitu mensupport dan mempercayaiku hingga aku bisa berdiri sendiri dan mandiri seperti ini. Kata mama Tuhan pasti sayang Prilly dan yang terbaik pasti akan jadi jatahku.

ITU AKU DULU (completed with 2 missing parts)Where stories live. Discover now