Part 32

686 29 1
                                    

*Taukah hatiku galau...tak tau harus melangakah...sejak pertama mata jatuh menatap hatiku...tak pernah dusta...Jika cintaku ini salah hatiku tetap untukmu...tapi kenyataannya salah...*

Aku berlari menghampirinya dan kupeluk dia. Kami larut dalam pelukan hingga untuk sesaat mereka meninggalkan kami berdua.

.

ya, jatuh kedalam pelukan Ali membuat Prilly merasa nyaman, begitu pula sebaliknya.

***

Mentari pagi menyusup masuk melewati sela sela jendela kamar yang tertutup oleh kain korden berwarna peach ini. Aliando mulai mengerjabkan mata dan tangannya menelisik menyusuri kingsize dan bantal yang ada disebelahnya.

.

Matanya mulai terbuka dan nyawa mulai terkumpul saat kemudian dia menyadari Prilly sudah tidak ada ditempatnya.

Kosong...dimanan dia? Sesaat Ali terdiam ditempatnya semula.

.

Dia duduk diatas kingsize nya dan mulai tenang saat mencium aroma roti bakar dan susu coklat.

.

Ceklek...!!

Benar saja, Prilly masuk membawa nampan berisi 2 cangkir susu coklat dan beberapa sandwich yang dibakar. Prilly tampak segar sekali dengan rambut kuncir kuda, legging putih dan kaos lengan panjang longgar berwarna. Pink.

.

"Loh...udah bangun? Kaka udah merasa mendingan? Cuci muka dan gosok gigi gih...yuk kita sarapan bareng kak!"

.

Aliando tersenyum dan mulai beranjak dari kingsize nya ini.

.

"Iya...iya...tuan putri, kamu keliatan fresh bangt malam ini"

.

"O iya....harus donk. Biar pada seneng ngeliatnya..." Kata Prilly sambil tersenyum.

.

Pagi itu mereka sarapan bersama diatas kingsize yang ada didalam cottage ini, sambil menonton movie dari layar LCD yang ada didepan mereka.

.

"Kak..."

.

"Iya..."

.

"Boleh tanya?"

.

"Boleh, tanya aja!"

.

"Kak...sebenarnya kakak sakit apa?" Tanya Prilly sambil menyingkirkan nampan tempat roti dan coklat.

.

Ali sedikit tersentak namun berusaha untuk tetap tenang. Tubuhnya yang kekar menghadap ke Prilly dan menatap manik manik mata Prilly. Dengan perlahan dibelainya pipi chubby Prilly...

.

"Sayang...aku belum bisa kasi tau sekarang...tggu waktu yang tepat, okay!"

.

Prilly mengangguk namun matanya mulai berkaca kaca...

.

"Kak...kakak ngga akan pergi dariku kan kak? Aku...ak..."

.

"Pssstttt....sstt...jangan pernah berpikiran macam2 ya" Aliando mengarahkan telunjuknya ke bibir mungil Prilly. Prilly tak kuasa menahan bulir bening yang ada dipelupuk matanya, Aliando meraih tubuh mungil Prilly dan membenamkannya didalam pelukannya.

ITU AKU DULU (completed with 2 missing parts)Where stories live. Discover now