01 (revisi)

83.7K 3.3K 34
                                    

"Morning, sweety" wanita peruh baya itu berucap pelan menyambut kedatangan gadis manisnya dari lantai atas.

"Morning, mom" Gadis itu membalas pelan tanpa memandang sang ibu.

"Kamu mau makan apa?" Tanya Kyra–wanita paruh baya tadi–pada gadis yang sibuk membenarkan serbet di pangkuannya.

"Apa saja" Gadis itu menjawab singkat.

Sebuah kecupan lembut terasa disebelah pipinya, terasa lembut dan agak basah.

"Morning, Sky" Sky—sebagaimana gadis itu dipanggil— hanya berdehem pelan ketika sapuan  manis itu berhasil menyentuh daerah pipinya.

"Hm" Sky berdehem merespon panggilan sibungsu, Revano.

"Dimana Ravito dan Mario?" Revano bertanya heran ketika matanya menangkap 2 kursi kosong di sampingnya.

"Apa mereka masih tidur? Ah bisa kau bangunkan mereka, Sk–"

"–Aku pergi" Kyra mengembuskan nafas panjang melihat kelakuan anak perempuan satu satunya itu. Baru saja ia hendak menyuruh Sky agar membangunkan kedua kakak nya, tetapi ia telah memotong ucapan ibunya dan dengan cepat pergi dari hadapan.

Bruk!

Semua mata memandang ke arah 2 lelaki berbeda umur itu dengan pandangan geli. Bagaimana cara kakak beradik itu jatuh dengan anehnya saat keluar dari lift yang tersedia dirumah.

"Mommy!! Where's my lil sist?!" Pekik mereka bersamaan masih tetap dengan posisi tumpang tindih dilantai.

"Sky sudah pergi, harusnya kalian bangun lebih cepat" Revano menjawab acuh dan melanjutkan makannya tanpa perduli kedua kakaknya mendengus dibelakang sana.

"Wtf" Keduanya bersorak kesal lalu saling mendorong untuk lebih mendapatkan ruang.

"Menyingkir dari tubuhku!"

"Kau yang menjauh, sialan!" keduanya saling melempar serapahan karena moodnya begitu jelek.

"Bisa kalian berhenti, kids? Semuanya kesalahan kalian sendiri, mengapa juga terlambat bangun" Albert —sang kepala keluarga— hanya memberikan kalimat mengejek kepada keduanya.

"Sudah, cepat kalian makan" ujar Kyra.

*

*

*

[ S K Y L A R Z A ]

Nama ku Skylarza Latherin Shadwick, umur ku 17 tahun, aku menempuh pendidikanku di Arnez high school  kelas pertama. Aku memiliki 5 saudara dan mereka lelaki semua, kakak tertua ku bernama Wildan Fatura Shadwick, ia berumur 24 dan sudah membuat usaha sendiri yaitu Razevous Group yang bergerak dibidang otomotif. Dan perusahaan itu berkembang pesat, dibawah pimpinannya.

Lalu kakak kedua ku, Argian Fadillah Shadwick dia berumur 22, dia masih kuliah semester dua di Colleigh university. Rencananya ia akan menggantikan Ayah menjadi CEO.

kakak ketiga ku, Mario Aremar Shadwick, ia berumur 18 tahun, kelas akhir di sekolah yang sama dengan ku. kakak keempat ku, atau tepatnya kembaran ku, Ravito Andreas Shadwick, umurnya sama dengan ku. Ia seorang yang jahil sangat malahan, dan terakhir adik ku yg masih disekolah menengah pertama, namanya Revano Alexes Shadwick berumur 14 tahun.

Aku menuruni bus yang aku tumpangi, tak ada yang menarik perhatian ku selama ini. Hari hari ku berjalan normal sebagaimana semestinya. Berjalan cukup normal hingga...

TBS [1] : Cold Girl [COMPLETED] (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang