Chapter 1

1.2K 41 2
                                    

BRAAKK

Gain terperanjat mendengar suara pintu ditutup dengan keras. Dia mengalihkan pandangan dari buku yang sedari tadi ia baca dan melihat ke sekeliling. Sepi. Tidak ada siapapun. Tiba-tiba melintas sekelebat bayangan hitam.

"Si-siapa?" tanyanya takut. Tidak ada sahutan. Kepalanya celingukan ke sana kemari berharap yang tadi menutup pintu adalah sahabatnya atau mungkin saja itu Ibu Mona—sang penjaga perpus.

"Fo, itu lo kan?" tanyanya memastikan. Masih tak ada sahutan. "Nggak usah nakutin gue deh! Gue tau itu elo. Cepetan keluar nggak usah sembunyi!" Gain melangkah perlahan menuju pintu. Tidak ada siapapun di sana. Dia berjalan mundur sambil mengawasi kanan kiri.

Tiba-tiba langkahnya terhenti, dia seperti menabrak sesuatu.

"Kayaknya tembok masih jauh. Rak buku juga enggak mungkin. Lalu?" Dia menelan ludah. Gain teringat dengan cerita Ifo tempo hari, Ifo bilang di perpustakaan sekolah itu ada penghuninya. Sekarang dia merasa bulu romanya berdiri. Dengan gerakan pelan ia menoleh ke belakang.

"Kyaaaaaaa mmmpptt... ," pekiknya tertahan karena seseorang membekap mulutnya dan menyudutkannya ke tembok. Gain mendongak, bermaksud melihat orang yang hampir membuatnya terkena serangan jantung. Mata Gain mengerjap berkali-kali, mencoba fokus pada objek di depannya. Saat ini dia melihat sosok most wanted SMA Nasional di hadapannya, sedang membekap mulutnya dan jarak mereka sangat dekat. Sekali lagi, SANGAT DEKAT.

Gain melotot lebar menyadari si most wanted makin merapatkan tubuhnya bersamaan dengan terdengarnya suara gaduh di samping jendela dekat posisi mereka berdiri sekarang. Dia bahkan menunduk seperti ingin mencium Gain. Tidak. Ini tidak bisa dibiarkan.

PLAAAKKK

Cowok itu meringis sambil memegangi pipi kanannya yang terasa perih. Gain menggigit bibir bawahnya. Apa yang baru saja ia lakukan? Gain menampar seorang idola SMA Nasional. Bahaya. Ia harus pergi sekarang jika tidak ingin terkena masalah. Gain membuka pintu dan berlari secepat mungkin menuju kelas. Cowok itu menatap kepergian Gain dengan kesal, tidak menyangka kalau dia akan ditampar oleh cewek yang bahkan tidak ia ketahui namanya.

"Awas aja lo kalau sampai ketemu gue lagi!"

[Ssst Pacar Pura-Pura]
17 Februari 2017
©Mindsweet


Ssstt Pacar Pura PuraWhere stories live. Discover now