PART 19

11.9K 1K 59
                                    

"kalian berdua tidur lah ,daddy harus kembali kerumah sakit, besok saat kalian bangun daddy berjanji sudah ada dirumah oke?" Ujar chanyeol lalu meninggalkan kamar kedua anaknya dan pergi kerumah sakit, tak lupa ia mengunci pintu rumah.

Baik jennie maupun munjae belum ada yang bisa tidur,mereka sibuk dengan pikirannya masing masing, ditambah suara hujan yang deras jatuh membasahi bumi.

JDAR!

suara petir besar tiba tiba terdengar dan saat itu juga suara isakkan jennie terdengar ,ia takut petir, biasanya baekhyun yang akan menenangkan dirinya namun sekarang? Ia tidak tau.

Grep

Sepasang tangan mungil memeluknya dan mengusap pucuk kepala nya, ia tau ini tangan siapa, tangan yang menjadi kakaknya, tangan yang melindunginya sekarang.

Munjae

"Hiks munjaee" lirih jennie ia menangis dipelukan kakaknya, ia sangat nyaman dengan pelukan ini tiba tiba ia merasa takut, taku kehilangan kakaknya.

"Tenang jen aku disini" ujar munjae dan terus berujar begitu
Sampai adiknya tenang ,begitu pun hujan yang mulai reda,

Jam sudah menunjukan pukul 23:40 dan kedua bocah itu masih tidak tidur, masih dengan posisi munjae memeluk jennie.

"Jennie kurasa kau tidak harus takut lagi dengan petir" ujar munjae memecah keheningan.

"Kenapa?" Ujar jennie memandang sang kakak dengan matanya yang masih terbuka, dan munjae hanya tersenyum.

"Karena kau tak selamanya kecil" lanjut munjae dan tersenyum lagi.

"Ada appa dan daddy yang akan menenangkan ku" sahut jennie.

"Mereka tidak akan selalu ada didekatmu" lirih munjae

"Ada kau munjae" kata jennie.

"Aku... Aku tidak bisa terus bersamamu" kata munjae pelan dan memandang adikknya itu.

"Memang kau mau kemana munjae?" Tanya jennie bingung.

"Aku tidak tau jen, aku rasa jauh" jawabnya

"Kenapa kau bicara seolah mau meninggalkan aku munjae?!" Ujar jennie agak berteriak.

"Aku tidak pergi" -tidak tau- lanjut munjae dalam hati

"Baiklah oppa" jennie mulai mengambil posisi untuk tidur dan munjae hanya melongo saat adiknya memanggilnya dengan sebutan 'oppa'.

"Jaljayo jennie-aa" lirih munjae lalu tertidur bersamaan dengan jennie.

.

.

.

.

.
"Chanh?" Lirih baekhyun saat dia membuka matanya, dan chanyeol dengan sigap tersenyum kepada baekhyun.

"Ayo bersiap" lirih baekhyun lagi
"Katanya kita mau piknik dengan anak anak" lanjut baekhyun masih dengan terbaring dikasur.

"Tidak baek kau masih sakit" kata chanyeol tegas dan baekhyun langsung cemberut.

"Kumohon chanyeol waktuku tak banyak" lanjut baekhyun

"Diam! Kau mempunyai waktu banyak baekhyun! Sebanyak waktu yang aku miliki, jadi sekarang istirahat lah kau masih sakit" bentak chanyeol dan memalingkan pandangannya.

"Kau bilang waktu ku banyak, tapi kau memperlakukan aku seperti akan mati park"  tambah baekhyun dengan lelehan air matanya.

"Aku tidak mau kehilanganmu baek, mengerti lah" kilah chanyeol.

Second MistakeWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu