PART 16

14K 1.1K 73
                                    

"Jennie diam lah sedikit" ujar munjae yang melihat adik nya seperti cacing kepanasan didalam butik itu, seperti biasa setiap pulang sekolah hunhan menjemput mereka, hari ini mereka berempat pergi kebutik untuk mempersiapkan baju untuk dua hari lagi.

"Lihat munjae gaun itu, sangat indah aku akan memakai itu saat menikah dengan taeoh oppa nanti" ujar jennie dan munjae hanya mendengus mendengr ucapan konyol itu.

"Tapi taeoh oppa sedang sakit" jennie duduk disamping munjae dengan wajah yang di tekuk dan munjae hanya diam, tak lama luhan keluar dari ruang ganti dengam tuxedo putih yang glamour dan indah dengan tangkai mawar diujung kantongnya.

"Wahh luhan ajhussi cantik" ujar jennie dan di angguki oleh munjae yang terbengong karena terpesona oleh luhan, luhan yang melihat itu hanya terkekeh tak lama sehun keluar dari bilik sebelah luhan.

"Uncle tampan sekalii" triak jennie, mereka berempat tertawa karena aksi konyolnya,luhan jadi ingin segera punya anak ,oh tuhan kenapa dua hari itu sangat lama?.

Selesai dari butik mereka pergi ke warung ramen ,mereka masing masing memesan makanan ,tak lupa jennie yang terus mengoceh rencana masa depannya dengan taeoh, munjae ingin muntah sekarang.

"Memang taeoh itu siapa?" Tanya luhan memandang bocah yang ada di hadapannya,jennie mendongak dan tersenyum.

"Anak dari jongin ajhussi teman appa" sahut munjae duluan, sehun yang mendengar itu membulatkan matanya, anak? Jd ia sudah menikah?.

.

.

.

.

.

"Baekhyun" baekhyun menoleh saat mendengar namanya di panggil, ia tersenyum saat melihat ibunya kini duduk disampingnya, dan kembali memandang teman temannya yang sedang memanen apel.

"Kapan kau kembali kekorea?" Ujar ibunya lalu baekyun tersenyum lagi memandang ibunya.

"Dua hari lagi bu, kenapa?" Ekspresi baekhyun langsung berubah saat melihat wajah sendu ibunya, tangan ibunya mengusap pipi baekhyun.

"Ibu.. Kenapa?" Tanya baekhyun yang bingung.

"Tidak,apa kau disini makan dengan tidak baik?kenapa kau terlihat kurus baek? Wajahmu pucat sayang" ibu baekhyun menggeleng pelan dan tersenyum lirih.

"Aku hanya kelelahan" ujar baekhyun memegang tangan ibunya dan kembali tersenyum.

"Jangan pernah tinggalkan ibu nak tidak untuk sekarang atau kapanpun, setidaknya tunggu ibu pergi dulu" baekhyun mematung lalu air matanya kembali mengalir.

"Tidak bu tidak" ujar baekhyun meyakinkan ibunya.

"Ya ibu percaya, lagi pula tidak ada yang dapat mengambil putra kesayangan ibu kan?" Baekhyun memeluk ibu nya dan menangis, apa ini yang dinamakan hubungan perasaan anak dan ibu?.

"Jangan pernah tinggal kan ibu nak" ujar ibunya.

"Hoyy!!!" Suara tao mengganggu acara sedih menyedih kedua pasangan ibu dan anaknya itu ,dengan wajah polosnya tao hanya diam saat melihat baekhyun menghapus air matanya.

"Ada apa tao?" Ujar ibu baekhyun yang berdiri sedangkan baekhyun masih memulihkan keadaan wajahnya.

"Apa kau mau main sepak bola baek?" Ujar tao dan baekhyun mengangguk namun saat ia hendak berjalan ,tangan baekhyun di cekal oleh ibunya, baekhyun yang bingung hanya memandang ibunya.

"Kau sakit nak, jangan terlalu lelah" ujar ibunya, namun baekhyun melepas genggaman ibunya dan menggeleng seraya tersenyum.

"Aku tidak akan mati karena bermain bu, lagi pula aku sudah berjanji tak akan meninggalkan mu bukan?" Lalu baekhyun berjalan meninggalkan ibunya dan mulai bergabung bersama teman temannya.

Second MistakeDove le storie prendono vita. Scoprilo ora