[11] Muffin's Man

1.2K 132 2
                                    

"Ada apa Kei?" jawab Shawn spontan.

Mendengar itu, para Magcon langsung menghentikan aktivitas mereka dan dengan kompak melirik ke arah Shawn. Shawn juga menunjukkan ekspresi terkejut karena tak menyangka kata-kata itu terucap begitu saja dari mulutnya.

Nash, Cam, Aaron, dan Carter berlari kecil ke arah Shawn,  Seolah akan bersiap-siap untuk menginterogasinya.

"Shawn, apakah--".

"No..no jangan berpikir macam-macam".

"Sudahlah jangan banyak omong, lebih baik--" Cam menggantung ucapannya, lalu dia merogoh ponsel di saku celananya "Aku akan menelponnya" ucapnya.

"Hah! Untuk apa? Tidak..tidak, jangan" Shawn memelas.

"Tenang saja Shawn. Untuk urusan seperti ini, aku ahlinya" Sahut Cam sambil membusungkan dada dan menepuk-nepuk dadanya dengan kepalan tangannya.

"Urusan apa? Apa yang akan kam---"

"Hallo Kei" Ucap Cam menyela perkataan Shawn.

°°°

Siang ini Kei sedang sibuk membuat sesuatu di dapurnya, tapi tiba-tiba telponnya berdering. Dia pun melepaskan sarung tangan yang sedang ia kenakan dan mengangkat panggilan itu. Itu adalah Cam.

"Hallo Kei".

"Hai! Ada apa Cam?".

"Kamu bisa kesini sekarang? Ada seseorang yang ingin bicara denganmu".

"Siapa?" Kei mulai penasaran.

"Kamu lihat saja nanti. Okay!".

"Apa Shawn ada disana?" Kei terdiam sejenak, "Oh tidak! Bukan Shawn, maksudku Magcon". Dia tak sengaja berkata seperti itu, memang ceroboh adalah salah satu sifatnya yang sulit sekali dia perbaiki. Tapi untungnya Cam sepertinya tidak menyadari hal itu.

"Iya mereka ada, cepat kesini ya".

Setelah panggilan berakhir dia segera memasukkan sesuatu yang sedang dibuatnya itu ke dalam kotak berukuran sedang, berwarna biru. Lalu dengan girang dia berlari ke kamarnya untuk bersiap-siap.

°°°

Knock..knock

Terdengar suara ketukan pintu. "Itu pasti Kei" Kata Gilinsky yakin.

Aaron lalu menarik kedua tangan Shawn, berusaha membuatnya berdiri "Cepat buka".

"Kenapa aku?".

Aaron lalu menyeret tubuh Shawn ke dekat pintu masuk "Ayo cepat buka!".

Karena tak punya pilihan lain,  Shawn pun membuka pintu itu. Tangannya mulai memegang kenop pintu dan perlahan dia membukanya. Di balik pintu itu sudah berdiri seorang wanita cantik yang mengenakan setelan casual dan membawa sebuah kotak berwarna biru ditangannya. Setelah melihat Shawn, senyuman langsung merekah di wajahnya.

"Hai Kei" Sapa Shawn.

"Hai" balas Kei.

"Ayo masuk" ucap Shawn sambil memberi jalan kepada Kei.

Winter MemoriesDove le storie prendono vita. Scoprilo ora