"Good Night Kei" Sahut mom sambil berjalan keluar dan perlahan menutup pintu kamar. Lalu Kei menarik selimut menutupi tubuhnya yang sudah terbaring di atas kasur. Ini belum terlalu malam, dia sama sekali tidak mengantuk, tapi mom memaksanya tidur untuk memulihkan kondisinya yang belum sepenuhnya pulih.
Kei menghela nafas panjang, sesekali matanya melirik ke arah ponsel yang ia letakkan di meja samping tempat tidur. Kali ini dia tidak mengalihkan pandangannya,
"Ayo cepat telpon.. Katakan sesuatu kepadaku!" gumamnya dalam hati.
Setelah beberapa saat, benda itu tak kunjung berbunyi. Dengan pasrah Kei menutupi wajahnya dengan selimut dan berusaha memejamkan mata. Baru saja dua detik matanya terpejam, tiba-tiba..
rrrr..rrr..rr
Ponselnya bergetar. Mendengar itu matanya langsung terbuka selebar-lebarnya dan tanpa pikir panjang dia langsung mengulurkan salah satu tangannya untuk mengambil ponsel itu. Dia membaca nama kontak seseorang yang menelponnya itu, dengan jelas tertulis nama 'Shawn'. Matanya langsung berbinar-binar dan tersenyum lebar. Dia naik ke atas tempat tidurnya, dan beberapa kali melompat-lompat kegirangan.
Kegilaannya itu pun berakhir, Kei turun dari kasurnya dan berdehem pelan untuk mengatur nada suaranya. Kemudian dia langsung menjawab panggilan itu.
"Shawn!" Kei berusaha berbicara dengan nada tenang, tapi tetap saja suaranya terdengar jelas kalau dia sangat bersemangat.
"Hai Kei! Apa aku mengganggu?" Suara merdu itu menerjang gendang telinga Kei hingga membuatnya gugup dan sulit mengeluarkan kata-kata.
"Ti..tidak tentu saja tidak. Ada apa?".
"Sebenarnya tidak ada apa-apa. Tapi tiba-tiba saja aku ingin menelponmu" Jawab Shawn dengan nada santai. Kata-kata itu sukses membuat Kei semakin tak kuasa menahan seluruh perasaan senang yang menyelimuti hatinya.
"Shawn?" panggil Kei tiba-tiba.
"Kenapa?".
"Umm.. Terima kasih".
"Untuk apa?" jawab Shawn penasaran.
"Untuk semuanya".
Shawn tertawa kecil "Hmm.. Sama-sama. Sekarang sudah malam, lebih baik kamu tidur. Good night Kei" Shawn mengakhiri panggilan.
Sebenarnya Kei masih ingin terus mendengar suara Shawn.
Masih ingin terus mendengar suara Shawn? Mengingat kalimat itu, tiba-tiba terlintas suatu ide di pikirannya.
"Bukankah Shawn seorang penyanyi? Kenapa aku tidak mendengarkan lagunya saja!" gumamnya.
Kemudian dia beranjak dan mengambil earphone yang ia letakkan di laci lemarinya. Akhirnya dia tertidur ditemani dengan lantunan lagu seorang 'Shawn Mendes'.
°°°
Seperti hari-hari biasanya, sepulang sekolah Kei menunggu bus di sebuah halte dekat sekolahnya. Suara decitan rem bus membuyarkan lamunannya. Dengan santai dia menaiki bus itu dan langsung duduk di bangku kosong dekat jendela di barisan kedua. Kei lalu memasangkan earphone ke telinganya dan mulai memainkan lagu Show You - Shawn mendes. Dia sangat menikmatinya. Tanpa sadar dia terbawa suasana dan mulai bernyanyi kecil mengikuti lantunan musik yang sedang didengarnya.
YOU ARE READING
Winter Memories
Fanfiction'Shawn Mendes' Ya, pada awalnya aku tidak mengenali pria dengan nama indah itu. Namun, pada suatu waktu kita dipertemukan di Canadian Rockies, sebuah pegunungan di Kanada yang sangat indah. Kita Hiking bersama para Magcon boys, dan dari situlah berb...
