When Luke Meet Cara

1.8K 223 43
                                    

Dedicated for @retardataire for amazing new cover! <3 i love it so much, how about you all? :D

"Chloe... kau... kau tak mempercayaiku?"

Hening. Menjawab pertanyaan Luke adalah hal terakhir yang ingin dilakukannya sekarang. satu-satunya hal yang ingin dilakukan Chloe saat ini hanyalah pergi ditelan bumi, dan menghilang dari jarak pandang Luke selama-lamanya.

Tapi ide itu jelas mustahil, semustahil kenyataan Harry Styles-Taylor Swift balikan.

Chloe menghela nafas. Cuma ini satu-satunya cara, cuma ini. "Luke... akan kujelaskan semuanya. Tapi tidak disini. Aku harus ke kamar motelku, akan kujelaskan disana."

Luke membisu sejenak. "Haruskah disana? Tidak bisakah kau menjelaskannya padaku secepat mungkin?" Luke terdengar nyaris merengek. Astaga, Chloe, tahan dirimu, tahan.

Chloe meneguk ludahnya sejenak. "Ya."

Luke mendesah pasrah. "Oke. Kau akan menjelaskannya kan?"

Chloe menggigit bibir. "Ya." Lagi-lagi, Chloe tak mampu bicara banyak.

Luke menarik tangan Chloe dan mencari taksi. Chloe menyebutkan alamatnya, dan taksi itu pun langsung berjalan. Luke menatap Chloe yang terlihat pucat, ketakutan dan... bimbang.

Luke sebenarnya tak mau membentak Chloe dan mengeluarkan semua kata-kata yang membuat perempuan tegar itu sakit hati. tapi mau bagaimana lagi... Luke nyaris gila memikirkan bagaimana nasib Logan sekarang. Luke tak siap harus kehilangan Logan.

"Chloe..."

Chloe melirik Luke sejenak, tidak menyahut.

"Maafkan aku, soal yang tadi. Aku benar-benar menyesal tidak bisa mengatur emosiku dengan baik. Aku hanya... panik. Aku takut sesuatu benar-benar terjadi dengan Logan," bisik Luke, nyaris tak terdengar. Minta maaf bukan gayanya sama sekali, tapi entah kenapa, Luke benar-benar menyesal melihat Chloe menangis tadi.

Chloe tersenyum tipis, nyaris hanya sebuah gurit tipis tak terlihat. "No problem." Dan semua kembali sunyi, awkward. Luke mendesah. Well, dia memang agak keterlaluan tadi. Luke takkan heran kalau Chloe masih shock karna sifatnya yang meledak.

Taksi itu berhenti di depan motel yang sudah tua, membuat Luke sukses melongo. Motel seperti ini jelas bukan gaya Logan sama sekali, juga mengingat ketiga teman kakaknya itu juga kelihatannya mampu. kenapa mereka justru menginap di motel? Sudah kelewat bokek?

"Ayo, Luke," seruan Chloe membuat Luke tersadar. Agak linglung, Luke berjalan di belakang Chloe yang memunggunginya sambil menggenggam tali tasnya erat-erat. Chloe berhenti di depan sebuah kamar dan membuka pintu kusamnya dengan sebuah kunci. Begitu terbuka, Luke tak bisa menahan diri untuk tidak melongok melihat kedalam. Kamar yang sangat sederhana, dan kelihatannya hanya ditempati untuk Chloe.

Ha, untung saja. entah kenapa, Luke merasa lega Chloe tidak tinggal sekamar bersama ketiga laki-laki yang "rada" barbar dan banyak tingkah itu.

Chloe langsung menghampiri sebuah meja dan terus memunggungi Luke. Luke mengernyit melihat Chloe tak kunjung membuka suara. "Chloe?" bisik Luke pelan.

"Luke... tolong kemari."

Luke langsung maju mendekati Chloe, terus mendekat hingga jarak Luke dan Chloe mungkin hanya terpisah satu jari saja. Luke menjulurkan kepalanya, berusaha melihat muka Chloe. Barulah Luke melihat Chloe menggenggam sebuah vas tanah liat erat-erat. Ada apa dengan Chloe?

"Maaf Luke, maaf," bisik Chloe, nyaris tak terdengar. Luke mengangkat sebelah alisnya. Tunggu, apa maksudnya ini....

BUGH!

Now You See MeWhere stories live. Discover now