The Next Freemason

2.8K 348 61
                                    

Multimedia: Taylor Lautner :D

BYUUUUR!

BOOOM!

Nicolas tertegun menatap Rolls Royce hitam yang meledak itu. Dia benar benar tak penyangka... Pencurinya bunuh diri?!

Serpihan mobil berterbangan, membuat Nicolas terpaksa menunduk dan berbalik kearah para polisi lain. Semuanya tampak bingung, sementara petugas otopsi dan para ahli forensik mulai mendekati bibir sungai.

"Apa yang dicurinya?" tanyanya pada Taylor, yang entah sejak kapan ada disini.

"Kotak dari para pesulap itu. Sisanya aman. Ahli forensik bilang, mereka tidak meninggalkan jejak jejak seperti sidik jari sedikit pun," keluh Taylor. "Mereka cukup ahli ternyata."

"Mereka?" kernyit Taylor. "Apa ada pernyataan kalau mereka lebih dari satu?"

"Tidak. Tapi siapa lagi kalau bukan para pesulap itu, Nicolas?" balas Taylor sambil tertawa hambar.

Nicolas diam sejenak. "Aku melihat salah satu dari mereka."

Mata Taylor melebar. "Holy crap! Kau ingat mukanya? Atau sesuatu.. Apalah itu!

"Tidak. Terlalu gelap, bahkan untuk melihat punggungnya," Nicolas mendesah kecewa. "Tidak ada bukti. Kalau ada yang mengeluarkan perintah untuk menangkap para pesulap tengil itu, bilang, aku melarang."

"Hei, Nicolas, kalau bukan mereka siapa lagi?"

"Entahlah. Tidak ada bukti, kita harus mengingat yang satu itu.

Taylor terpaku. Entah kenapa, dia merasa yakin komplotan pesulap itulah pencurinya. Tapi, buktinya benar benar tidak ada. Diliriknya Nicolas.

Yang untuk pertama kalinya, terlihat putus asa

——-*****——-

“Bakar,” seru Logan cepat. Ketiga temannya memandang Logan bingung. “I mean.. Baju kita. Basah kuyup, bahaya kalau ketauan polisi. Bisa bisa kita ketahuan.”

“Semua?” tanya Chloe. Mereka sedang di hotel. Mereka masuk dengan memanjat balkon karna takut ketahuan. Mereka benar benar sah jadi pencuri sekarang.

“Kalau bisa.”

Chloe mengangkat bahu malas. Dia meraih kopernya dan mengambil handuk, baju kering serta hairdryer. Chloe berbalik, hendak berganti baju di kamar mandi ketika dengan santainya, sementara para kaum adam sedang melempar jaket mereka ke perapian.

Chloe merasa acuh hingga tanpa tedeng aling aling, Greyson membuka kausnya yang basah dan menempel di tubuhnya dengan cepat dan melemparnya ke perapian. Ouch, holy crap! Bukannya tak pernah melihat cowok bertelanjang dada sebelumnya, tapi... Argh! Chloe langsung cepat cepat memalingkan muka.

Logan dan Asa malah memperparah keadaan dengan meniru tingkah sableng Greyson. Baiklah, sekarang Chloe menjadi satu satunya perempuan diantara tiga laki laki pujaan wanita? Shit.

Damndamndamn!

“Hei Chloe, kenapa kau?” tanya Logan yang melihat gerak gerik canggung Chloe. Chloe tergagap dan tanpa sengaja malah menatap kearah Logan, Asa dan Greyson. Seketika, mukanya memerah.

Argh, shit!

Menyadari arti gelagat Chloe, Greyson tertawa. “Hei, relaks, Hun. Aku tahu kau menganggap kami hot, tapi tidak perlu shock seperti itu juga kan? Ayo kesini!”

DASAR GREYSON GILA! Chloe memaki maki kenapa dia jadi lemas begini. “In you wildest dream!”

Asa tertawa, sok sok membuat suara seksi ala Orlando Bloom yang sebenarnya kacau banget. “Serius? Kau yakin akan tetap berpikir begitu ketika aku memeluk tubuh mungilmu?”

Now You See MeWhere stories live. Discover now