Now You See Me

Flashback

Ini gabisa dibilang dobel update juga karna ini part yang ngebahas inti dari part part sebelumnya. Tapi please, kalian baca biar kalian inget jalur ceritanya. Kalau enggak mau baca, seenggaknya vote ya, soalnya aku buatnya susah payah banget, suer :') harus cari inti dari 22 parts super panjang itu gak gampang soalnya, tolong hargain ya. Jangan banyak sider please, author itu sedih tau di sider-in. Mudahan bisa dimengerti isinya ya, soalnya ini acak acakan banget hehe #ketawalemes.

Greyson, Chloe, Asa dan Logan awalnya adalah para pesulap hebat yang tak saling mengenal, kecuali Greyson dan Chloe yang dulu punya hubungan tidak baik di masa lalu. Greyson adalah pesulap terkenal dan sudah punya nama. Chloe adalah pesulap jalan dan spesialis untuk aksi ekstrem. Asa adalah pesulap yang menggunakan keahliannya untuk mencuri, sementara Logan menggunakan keahliannya membaca pikiran untuk memeras orang dan memberikan uangnya pada orang yang membutuhkan.

Suatu hari, keempatnya secara terpisah mendapatkan kartu yang nyaris sama, sebuah kartu yang bergambar mata dan berisi slogan dari organisasi misterius yang sangat mendunia, Freemason. Keempatnya mendapatkan kartu dengan slogan yang berbeda. Kartu itu juga menyertakan alamat sebuah hotel dan tanggal. Keempatnya pun mengunjungi hotel itu pada waktu yang ditentukan dan bertemu. Disana, mereka saling mengenal dan saling mengetahui jati diri masing-masing.

Greyson sebagai "the Chance" yang memiliki aura penguasa kuat, yang bisa membuat semua orang bertekuk lutut dalam sekali lirik. Dia hanya memberikan satu kesempatan untuk semua korbannya. Untuk menyerah atau untuk melawan dan berakhir kalah.

Chloe "the Unpredictable" yang selalu tak terduga dan tak dapat tertebak sedikit pun. Semua yang ada padanya refleks dan memberikan unsur kejutan bagi setiap orang disekitarnya.

Asa "the Invisible" yang selalu mudah menyusup kesana kemari berkat keahlian sulapnya yang unik, sehingga sangat sulit untuk menangkapnya tanpa usaha keras.

Logan "the Mysterious Mind" yang bisa menghipnotis dan membaca pikiran setiap orang disekitarnya, kecuali Chloe. Keahlian ini sendiri membuatnya menjadi sangat berbahaya karna dapat membaca tiap gerakan musuh, serangan atau mengorek rahasia dari musuhnya tanpa susah payah.

Di hotel itu, mereka menemukan sebuah kotak dan berusaha membukanya untuk mencari informasi. Tapi sebelum kotak itu terbuka, mereka sudah duluan tertangkap oleh polisi karna di fitnah oleh seseorang. Mereka diinterogasi oleh Nicolas Cage, seorang polisi yang terkenal akan prestasinya selama ini di dunia kepolisian. Namun mereka berhasil lolos dari Nicolas Cage setelah menunjukkan berbagai trik sulap mengejutkan di depan Nicolas dan berhasil kabur. Hal itu membuat Nicolas Cage menjadi penasaran dengan keempatnya sekaligus menyimpan dendam karna telah dipermalukan.

Usai lolos dari Nicolas Cage, mereka pun berdiskusi dan akhirnya sepakat untuk terjun total pada misi ini, yaitu misi mencari Freemason yang mencoba mendekati mereka. Malamnya, mereka berusaha mengambil kotak dari hotel yang diambil oleh polisi. Walau terjadi banyak kehebohan, mereka pun mendapatkan kotak itu kembali.

Namun, ternyata kotak itu hanya berisi satu kertas. kertas itu berisi kode yang berkata "find a sign and be the next freemason". Intinya, The Fourhorsemen bisa menjadi seorang Freemason jika terus menemukan petunjuk-petunjuk yang ditinggalkan. Namun, isinya hanya sampai disitu.

Ditengah keputus asaan, keempatnya pergi ke restoran. Ketika milkshake Chloe diminum Asa, tahu-tahu Asa tersedak. Ternyata, didalam milkshake itu terdapat kapsul yang berisi petunjuk selanjutnya, yang dimasukkan oleh pegawai restoran yang menyamar. Isi petunjuk selanjutnya itu adalah "kutukan simfoni ke9, cari kami". Setelah ditelusuri, kutukan simfoni kesembilan adalah kutukan yang katanya ada pada Simfoni Kesembilan yang dibuat oleh Beethoven. Namun, sebelum berhasil menyelesaikannya, Beethoven sudah keburu meninggal. Dan katanya, simfoni itu memiliki kutukan. Untuk menelusurinya, The Fourhorsemen pun pergi ke rumah tempat Beethoven mengerjakan simfoni itu.