Chapter 28 - Anxious

8.6K 801 62
                                    

Kyle merasa ia baru memejamkan matanya sekali, lalu sinar matahari menghantam wajahnya dari jendela di seberang kursi tempatnya tertidur. Kyle hampir tak mampu mengangkat kelopak matanya karena ia memiliki terlalu banyak kantong mata berkat pekerjaan istana yang kian hari menumpuk, tapi bukan itu yang membuatnya lesu hari ini. Kemarin, ia akan mengeluhkan segala kepentingan Demozre dalam benaknya, namun sekarang bayangan Sang Pangeran yang sakit merayapi otaknya, seperti semut-semut api yang menyengat. Keterpurukan Sang Pangeran dapat menyulitkan Stella, dapat menyulitkan Ziella, dapat menyulitkan semua yang Kyle kenal, termasuk dirinya sendiri. Ia mengkhawatirkan Zveon, tapi dalam waktu yang bersamaan ia harus tetap menjalankan tugasnya. Kyle tidak tidur di kamarnya semalam. Ia tidak bisa tidur, dan walaupun ia akhirnya tertidur, ia tidak berniat untuk melakukannya. Topi piyamanya tersampir di sudut meja, Kyle hanya mengernyit dan bahkan ia sudah tak memedulikan gaya berpakaiannya lagi.

Kyle menegakkan punggungnya dan merenggangkan tubuhnya hingga ia bisa mendengar bunyi-bunyi sendinya. Digaruknya rambut cokelatnya yang tak tertutupi topi itu sambil menyapu pandangannya di sepanjang meja di depannya yang penuh berserakan dengan surat-surat dan dokumen-dokumen. Ia menata beberapa, hingga ia bisa melihat mesin telegram yang terletak dibagian tengah meja, membunyikan suara bip, bip! Bip, bip! beberapa kali.

Seseorang telah mengiriminya surat. Kyle heran—Telegram adalah mesin pengantar pesan yang cepat, tetapi tak semua instansi memilikinya. Hanya Ratu, Zveon, dan Kerajaan Claumere yang menggunakannya, untuk kepentingan darurat. Kyle mengira-ngira siapa yang mengiriminya pesan itu, sementara selembar kertas dengan tulisan di atasnya tercetak perlahan dan keluar dari telegram itu.

Kyle, mungkin kau belum tahu atau kau sangat kebingungan saat ini. Aku menyampaikan ini agar kau dan Putri Stella mengerti. Semalam, Ziella melakukan pertukaran invulnerabilitas dengan Pangeran Zveon. Lalu Pangeran Zveon membawa Ziella ke Stockmess untuk mendapat perawatan dariku. Mereka melakukan perjalanan dari Demozre ke sini dalam waktu satu malam. Setelah menyerahkan Ziella pagi ini, Zveon langsung bergegas kembali ke medan perang. Aku telah merawat luka Ziella, dan ia menyembuh dengan cepat.

Itu saja, kau tak perlu cemas. Bagaimana Ziella bisa sembuh dengan cepat? Aku tak tahu — ia memang makhluk yang sangat kuat. Biarkan Ziella di sini, dia baik-baik saja. Aku akan merawatnya.

Tetap jaga Demozre dan jangan tinggalkan istana kegelapan. Kondisi Fantasia Cosmo sedang kacau, dan tidak menutup kemungkinan akan terjadi pemberontakan di kedua kerajaan juga.

Jaga dirimu.

Forest Claumere.

Kyle terperanjat setelah membaca pesan singkat yang dinyatakan secara blak-blakan itu, alisnya mengerut dan ia hampir tidak percaya apa yang telah ia baca. "Apa-apaan ini?" teriaknya, "Zveon baru saja sampai tadi malam!" dan Kyle langsung beranjak dari kursinya, berlari menapaki lantai marmer yang membuat suara gema langkahnya yang cepat, keluar dari ruangannya. Dari balkon istana yang mengarah ke lantai bawah, para prajurit mulai bersahut-sahutan panik — beberapa meneriakkan nama Pangeran. Mereka menemukan beberapa bercak darah perak yang menetes di lantai dan tetesan itu memanjang lurus ke undak-undakan menuju ke lantai berikutnya, mengarah ke sebuah jendela besar yang tirainya tersingkap.

Jendela itu terbuka lebar. Darah perak terakhir melumasi pinggirannya.

"Ziella..." Bibir Kyle bergetar.

*

Stella menangis tersedu dalam lengan-lengan Kyle yang melingkarinya ketika mereka duduk bersandar di sofa ruang utama. Hari sudah menjelang siang, dan mereka masih belum bisa menerima kenyataan bahwa sang pangeran entah bagaimana kembali ke medan perang semalam, dengan bantuan Ziella. Bagi Kyle, Pangeran yang sakit keras adalah hal yang memilukan. Namun sejak Pangeran telah sembuh, Kyle tidak yakin ini berita yang lebih baik. Ia tak bisa mengambil resiko bahwa Ziella akan baik-baik saja, terutama setelah melihat tetesan darah yang menggenangi lantai istana kegelapan yang membuat hatinya mencelus. Zveon sembuh, namun Ziella terluka... pikir Kyle, sulit menganggapnya sebagai hal yang baik.

Dark and Light (Wattys 2016 Winner)Where stories live. Discover now