Chapter 34

808 82 16
                                    


"Gosh,CALUM!!" ,,teriak Ashton.

Mendengar nama Calum,aku langsung berlari menghampirinya.

Badanku lemas
Jantungku berdegub tak karuan.

Tuhan
jangan buat malam terindahku menjadi malam terburukku.

Begitupun dengan yang lainnya.

"CALUM!!"

"CALUM!!"

"Astaga Calum!" ,,teriak Nick

"Mike,bantu aku gendong dia!" ,,teriak Nickole

Sang pemilik mobil yang menabrak pun keluar dan langsung membantu Nick dan Mike yang sedang kesulitan mengangkat tubuh Calum.

Air mataku mengalir sangat sangat deras.
Tubuhku membeku
Bibirku kaku
Kakiku sangat lemas.

Melihat tubuh Calum bersimbah darah.

Banyak darah segar mengalir dari seluruh bagian tubuhnya.
Terutama kepalanya.

"Luke,Kath,kau ikut aku menaiki mobil Calum mengikutinya ke rumah sakit.Aku akan segera menghubungi keluarganya." ,,jelas Ashton

Itu adalah kata terakhir yang bisa kudengar.

setelah itu,,

Brukk..

Aku pingsan.

****

"Calum!"

"Calum!"

"Caluumm!" ,,aku pun terbangun dari pingsanku dengan air mata yang masih mengalir deras.

Dimana ini?
rumah sakit?

"Kath,tenangkan dirimu." ,,ucap Carliss mengusap punggungku.

"Car-Carliss,Calum,Calum,dimana dia?" ,,ucapku tersengal sengal

"Calum...." ,,Carliss menggantung kata katanya.

"KATAKAN,CARLISS!" ,,aku membentaknya.

"Dia sedang di operasi Kath."

Mendengarnya jantungku seperti berhenti berdetak

Aku mengacak acak rambutku frustasi.

"Calumm..."

"Carliss,cepat katakan dimana Calum sekarang!" ,,ucapku panik.

"Ruang operasi."

Tanpa basa basi,aku langsung turun dari ranjang ini.

Berlari mencari ruang operasi.

"Katheryn!" ,,teriak Carliss

Aku tak mempedulikanmu Car,yang kupikirkan sekarang hanya Calum.

Aku berlari tanpa melihat arah,membuat banyak orang kutabrak.

"Maaf."

"Maaf."

"NICKOLE!" ,,teriakku.

Akhirnya,aku melihatnya.
Mungkin ini ruang operasi.

Aku memegang bahunya.
Mungkin meremasnya.

"Nick,Calum,Calum....dimana?"

"Dia sedang ditangani dokter di dalam." ,,ucapnya memasang wajah cemas.

"Kath!" ,,aku merasakan seseorang memelukku dari samping.

Mali?

"Mali...Calum akan baik baik saja kan?" ,,tanyaku penuh harapan.

Ia pun tak menjawab,hanya tetap memelukku dan menangis di bahuku.

"Calum,aku masih ingin melihatmu..." ,,ucap Luke menutupi wajahnya.

"Cal,kau sahabatku yang paling waras diantara kami." ,,ucap Mike memukul tembok.

"Ini semua salahku."

"Ini salahku...." ,,tangisanku semakin kencang.

"Katheryn,ini bukan salahmu." ,,Ashton menenangkanku.

"Ini salahku Ash,coba saja jika ia tidak mengambil kalung untukku."

"Ia tidak akan seperti ini." ,,lanjutku dengan terisak isak.

Dia memelukku
lagi.
Membiarkan tangisanku tumpah.
Mengusap kepalaku.

Kuharap Calum yang sedang memelukku saat ini.

Setelah semuanya menunggu selama 1 jam dengan frustasi.

Dokter pun keluar dengan baju operasinya.

"Dokter,dokter,bagaimana Calum?" ,,ucap ayah Calum dengan panik.

"Umm,kerusakan jaringan pada otaknya cukup parah."

"Tapi,syukurlah kami tim dokter yang menangani Calum bisa mengatasinya." ,,lanjut sang dokter.

Semuanya bernafas lega.

Syukurlahh
Tuhan
Terima Kasih
Kau masih memberikan kesempatan padanya.

"Namun...."

"Namun apa dok?"

"Ia harus coma saat ini,kemungkinan besar ia akan mengalami trauma berat dan kami tidak menjamin jika ia sadar nanti Calum masih sama dengan Calum yang dulu." ,,jelasnya.

Tidak sama?
Apa maksudnya?

"Baiklah,saya pergi dulu.Calum sudah bisa dipindah ke ruang rawat sekarang.Suster kami akan menanganinya." ,,lanjut dokter itu setelah itu ia pergi.

"Bodoh,bodoh,bodoh,bodoh,bodoh." ,,ucap Nick terus mengacak acak rambutnya.

Calum,
kenapa kau seperti ini?

Kau ingkar pada janji kita
Kau bilang,kau akan selalu menemaniku.

Apa nyatanya?
Kau membuatku makin tersakiti,hancur dengan keadaan mu sekarang.

"Hah,Calum!"

Kulihat beberapa suster membuka lebar ruang operasi dan mendorong tempat tidur Calum keluar.

"Calum...Calum.."

Kami pun mengikuti kemana Calum akan dibawa.

Di ruang rawat.

"Maaf tuan,nyonya.Kami akan memasang beberapa alat terlebih dahulu setelah itu pasien boleh dijenguk." ,,jelas suster pada kami.

Pintu pun ditutup,kami menunggu beberapa menit setelah itu beberapa suster itu keluar dari ruangan Calum.

Huuaa Calummm!!
Cal,jangan ninggalin gw

Chapter berikutnya adalah

CHAPTER TERAKHIR!!
Atau EPILOG....

Sad Ending?
or
Happy Ending?

jawab ya demi kelanjutan chap terakhir...

Clue buat chap terakhir :

Kadang,akhir bukan berarti semuanya telah berakhir,bisa jadi itu akan menjadi awal yang sesungguhnya :)



FORGOTTEN | Calum HoodWhere stories live. Discover now