Chapter 2

2.3K 180 3
                                    

Katheryn POV

Kubuka mataku dan tersadar bahwa,,
Ini hari Senin..
Ya,Senin
Kuulangi SENIN !!

Huftt...hari yang ingin ku hapus dari deretan hari di dunia,

hari dimana aku harus mengumpulkan tugas...

hari dimana aku harus masuk lebih pagi dari biasanya...

hari dimana pelajaran guru killer terjadwal...

hari dimana-

Oh Tuhan...aku baru sadar hari ini aku bisa bertemu Jenny sahabatku ,rasanya kangen sekali walau hanya 2 hari ia meninggalkanku.
Tapi syukurlah aku bisa melewati weekend ku dengan lancar walau hanya mengurung diri di kamar mendengarkan musik layaknya tahanan yang di karantina

***

Yapp,seragam sudah rapi,rambut tenang saja aku handal dalam menata rambut,parfum sudah...

Okay siap

Tin tin

"Kath,Hans sudah menunggumu di luar cepatlah sedikit!"

"Iyaa ma (sambil menuruni tangga) ..Bye ma,kath sekolah dulu"

dengan segera kubuka pintu mobil Hans dan melemparkan senyum padanya,memang aku sering berangkat sekolah dengannya jika mamaku repot dan tak bisa mengantarkanku ke sekolah

Hans memang bisa diandalkan

"Hans,kau tahu tidak? kemarin setelah aku bertemu denganmu di taman,aku bertemu dengan orang yang menyebalkan!",,ucapku sambil memanyunkan bibir

"Benarkah? mengapa dia menyebalkan?",,balas Hans

"Dia melemparku kaleng dan tepat mengenai dahiku yang mulus ini"

"ha..ha..ha..haa..kau lucu Kath itu hanya masalah sepele,dan pasti itu anak kecil yang jahil kan?",,jawabnya penuh kebahagiaan

"Tidaakk,itu bukan anak kecil dia sepertinya seumuranku sekitar 17 tahun,Hans"

"Okay okay baiklah...kita sudah sampai nona Williams!"

dengan segera aku pun turun dari mobil Hans melambaikan tangan padanya dan menuju ke kelasku...

"Hai Kath!"

"Hai Jenn,,aku sungguh merindukanmu"

"Kau terlalu berlebihan Kath,aku hanya pergi 2 hari",,sambil memelukku

"Memang,tapi gara-gara kau tidak ada aku bertemu orang yang menyebalkan kemarin" ,,jawabku ketus

"Mengapa? Ada apa memangnya?"

"Ketika aku pergi ke taman untuk mengusir rasa bosanku ,tiba-tiba ada yang melemparku kaleng minuman dan mengenai dahiku sampai memerah",,jelasku padanya

"Apakah dia sudah meminta maaf padamu?"

"Ya,dia sudah meminta maaf tetapi-",,

tiba-tiba guruku datang dengan dibuntuti oleh seorang siswa baru yang-

ASTAGA! teriakku lirih


Yup Yup,sorry nih ceritanya semakin gajelas
dan sorry klo semakin bosenin...janji bakal bikin yg lebih seru
BYE....





FORGOTTEN | Calum HoodWhere stories live. Discover now