Chapter 17

977 103 5
                                    


Ting ...Tong..

Itu pasti mama,
"Tunggu...Cal,kau siapkan kue itu secantik mungkin" ,,perintahku pada Calum.Ia hanya mengangguk dan kembali menuju dapur.

"Mamaaa!!" ,,teriakku saat melihat ia sudah berdiri di depan pintu dengan dua kopernya.

"Hey,my honey.." ,,mamaku memelukku erat.
Sungguh aku sangat merindukan pelukan ini.
Aku melepaskan pelukanku dan,
Hey siapa itu?
Gadis yang berdiri di samping mama.
Carliss?
Dominique Carliss?

"Carliss?" ,,tanyaku padanya.Tanpa ia menjawab aku sudah memeluknya sangat erat.Aku sungguh rindu dengan gadis ini.

"Hai Katheryn,aku sungguh merindukanmu." ,,jawabnya dengan memelukku tak kalah erat.

Tuhan,aku sangat merindukan sepupuku ini.Ia adalah sepupu terbaikku.

"Bukannya kau sedang kuliah di Inggris? " ,,tanyaku

"Hm,kau ketinggalan berita ternyata.Aku sudah menyelesaikan kuliahku 2 bulan yang lalu." ,,jawabnya antusias lengkap dengan senyuman lebarnya.

"Kau sudah sarjana? Wahh kau tak pernah mengirimiku kabar tentang itu." ,,ucapku

"Maaf,aku terlalu sibuk dengan kuliahku."

Ah,aku sangat iri dengannya.Aku ingin segera kuliah.Hans dan Carliss membuatku iri.

"Ayo kita masuk,kubawakan koper kalian." ,,ajakku sambil mengambil 2 koper itu.

Setelah masuk,mama segera merebahkan dirinya di sofa,sedangkan Carliss hanya diam berdiri memandangi sekeliling rumahku.

"Jaket dan beanie pria?" ,,tanya Carliss sambil memegang jaket dan beanie Calum di meja.

Klak..klak

Suara seseorang sedang memotong sesuatu di dapur.
Itu pasti Calum.

"Suara apa itu Kath?" ,,tanya mamaku

"Oh aku lupa mengatakan pada kalian.Ada temanku datang kesini." ,,jawabku

Mamaku dan Carliss berpandandangan seperti orang bingung.
Dan,sesosok manusia berhidung besarpun muncul dari dapur.
Calum Hood.

"Ahh,ini dia temanku." ,,sambil menunjuk Calum yang sedang membawa kue nya dengan hiasan sangat cantik.

Mama dan Carliss memandangi Calum dengan seksama.Seperti kaget.Umm,aku memang tak pernah membawa teman lelaki kerumah selain Hans.

"Oh,maaf.Saya Calum,teman sekelas Katheryn." ,,ucap Calum sangat sopan,lalu ia pun menaruh kue red velvet itu di meja.

"Sangat cocok denganmu,Kath." ,,ucap mama sambil mengedipkan mata kearah Carliss.
Carliss hanya mengangguk setuju.

"Maa...apa maksudmu?" ,,tanyaku sambil menatap tajam pada mama dan Carliss.
Calum hanya tertawa.Oh,sepertinya ia tahu apa maksudnya.

"Baiklah,maafkan.Kemari,duduklah disini Calum.Dan,itu kue kau yang buat?" ,,tanya mama sambil mengajak Calum duduk disampingnya.
Calum hanya mengangguk.
Dan mereka pun berbincang-bincang panjang lebar.Astaga,mama menginterogasi Calum.

Aku dan Carliss pun berbincang-bincang juga.Aku mengajaknya ke kamarku.Sungguh rindu 4 tahun tak bertemu.

"Dia kekasihmu Kath?" ,,tanya Carliss.

"Bukan,hanya teman."

"Sangat disayangkan,aku harap ia menjadi kekasihmu.Kalian sangat cocok." ,,goda Carliss meyakinkanku.
Aku memukul kecil lengannya.Ia hanya tertawa.
Dia berhasil membuat wajahku memerah.

"Jadi,kau merayakan liburanmu disini?" ,,tanyaku

"Bukan liburan,mamamu menyuruhku untuk tinggal disini denganmu.Kau tahu kan,sejak aku kembali dari Inggris ke Adelaide aku tinggal sendiri di apartemen." ,,jawabnya sedih.Aku tahu Dia anak yatim piatu.Orang tuanya meninggal sekitar 3 tahun yang lalu saat ia masih kuliah di Inggris.Aku harap dia menjadi kakak yang baik untukku.

"Benarkah? Aku sangat senang kau bisa tinggal disini bersamaku.Jadi kemarin mamaku ke Adelaide untuk menjemputmu?" ,,tanyaku pada Carliss.Ia hanya mengangguk.Aku benar benar sangat senang.Akhirnya aku tidak kesepian di rumah.

"Kath,temanmu pamit pulang." ,,teriak mama
Ah,Calum.Aku sampai melupakannya.
Aku dan Carliss segera menuruni tangga.

"Calum,jadi kau akan pulang?" ,,tanyaku sambil memajukan bibir bawahku.

"Iya,ini sudah larut malam.Kath." ,,jawabnya pelan.
Aku hanya menganggukkan kepalaku.Aku sedih dia pulang.

"Ya sudah,Calum pulang dulu.Bye mom,Kath dan Carliss." ,,ia melambaikan tangan pada kami bertiga.
Tapi,dia memanggil mamaku dengan sebutan 'mom' .Oh,aku ingin tahu apa saja yang dibicarakan mama pada Calum.

Calum pulang jalan kaki.Kau ingat kan rumahnya dekat dengan rumahku?
Di halaman rumah ,Calum menengok ke arahku dan tersenyum padaku.Ah,senyumnya sungguh sempurna.Aku membalas senyumannya.

'sampai ketemu besok Cal' batinku.

****

Calum's POV

Ah,aku tak menyangka bisa sedekat ini dengan orang tua Katheryn.
Setelah ia menanyaiku beberapa hal tentangku,ia menanyakan apakah aku mencintai Katheryn.

Sungguh saat itu aku kaget bukan main.Aku gugup untuk menjawabnya.Tapi,kujawab semuanya dengan jujur bahwa aku mencintai anaknya.Dan,yang membuatku kaget adalah dia menyetujui jika aku dan Katheryn mempunyai hubungan yang lebih.Aku sangat senang mendengarnya.Walaupun aku heran,mengapa ia bisa merestui kami secepat ini.Bahkan ini pertama kalinya kami bertemu.Tapi sekarang aku mengerti,karna dia mengatakan bahwa dia tahu usianya mungkin tak panjang lagi,Dan dia menginginkan ada yang menjaga Katheryn nanti.Dia bilang kepadaku untuk menjaga Katheryn dan tak menyakitinya.Itu pasti.

Sepertinya rencanaku akan berjalan sangat lancar.



Update terakhir minggu ini .Soalnya selasa besok gw UAS.Fokus belajar.Sedih.Hancur.Sakit.*lebay amat*

Sekedar info bahwa Katheryn dengan Carliss beda 5 tahun ya.Jadi lebih tua Carliss gitu.

Udah,author selesai pidato.
Cuma mau ngingetin aja,,

VOMMENTS WOY!!
hargai perasaan author,jangan kau sakiti lagi.Sudah cukup penderitaanku.
*basi*

Byee...

FORGOTTEN | Calum HoodWhere stories live. Discover now