Chapter 31

764 83 3
                                    


Kami pun masuk ke dalam rumah lagi dan menemui mereka di meja makan.

"Hey,kembalikan boneka penguin itu!"

"Tidak akan bwekk!"

"Boneka itu untuk Katheryn,Mike!"

"Salahmu sendiri memakan kentangku tadi."

"Stopp,sudah biarkan saja Luke.Nanti Mike juga akan mengembalikannya." ,,ucap Kath menengahi mereka.

Astaga.
2 Anak manusia ini
Aku heran mengapa mereka mempunyai banyak mantan kekasih yang cantik.

"Kath,bisa ikut kami sebentar?" ,,ajakku

Katheryn memandangku dengan wajah bingung.

"Ada apa memangnya?"

"Ayolah ikut saja,hanya sebentar." ,,sahut Nickole.

Kath mengangguk dan mengikuti kami yang berjalan menuju kamarnya.

Wow,2 laki laki dan 1 perempuan dalam 1 kamar.

Ah,otak mesum ku kambuh lagi.

Kami pun telah sampai di depan pintu kamar Katheryn.

"Ada apa?" ,,tanya Kath

"Bolehkah kami masuk?" ,,tanyaku.
Kath hanya mengernyitkan dahinya.

"Kami tidak akan berbuat apa apa,hanya ada sesuatu yang perlu kami tunjukkan." ,,rayu Nickole.

Baiklah
Akhirnya Kath membukakan pintu kamarnya.
Dan kami pun masuk.

"Lalu ada apaa??" ,,tanya Kath yang duduk di tepi ranjang.

Nickole menghela nafas panjang.
Seperti orang pidato saja.

"Ini,lihat rekaman terakhir."

Aku pun duduk di samping Kath.Berjaga jaga jika saja dia menangis,bahuku selalu siap.

Kath mulai membuka video nya.
Dia melihatnya sangat serius.

Aku khawatir dia akan histeris.

Dan video pun selesai.

"Calum..." ,,Kath menaruh handycam itu di sebelahnya dan tertunduk.

"Ya Kath?"

"Haruskah aku kehilangan sahabat untuk kedua kalinya?"

Pertanyaannya membuatku bingung.
Di satu sisi aku kasihan karena harus kehilangan sahabat lagi.
Di satu sisi memang ia harus meninggalkan sahabatnya yang bernotabene 'Pembunuh Bayaran' itu.

"Jadi selama ini ia bohong padaku?"

"Sifat baik,sopan,lembutnya hanyalah sebuah kepalsuan?"

"Mengapa dia melakukan ini?"

"Apa salahku Cal?" ,,kini ia tertunduk dan bisa kulihat ia menitikkan air mata.

Aku pun menggenggam tangannya.
Mengusapnya dengan lembut agar memberinya ketenangan.

"Kami harap kau mau menjauhi Hans,sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi padamu." ,,ucap Nickole.

Sungguh aku juga merasa sakit sekarang.
Melihat Kath terus disakiti.
Aku tidak tega dengan penderitaan yang dialaminya.

"Hans..." ,,ucap Kath lirih

Tanpa banyak tanya aku langsung memeluknya yang sedari tadi berusaha menahan tangis itu.

Memeluknya erat.
Mengusap punggungnya.
Memberikan tempat untuk menumpahkan segala amarahnya.

"Kath,aku selalu ada disini.Bersamamu." ,,ucapku.

"Bohong!Kau bohong Cal!"
tangisannya semakin kencang.

"Aku akan melakukan apapun agar terus bersamamu.Percayalah." ,,ucapku menenangkannya.

"Tapi satu yang kuminta....jauhi Hans mulai sekarang." ,,ucapku.

Kini aku menatapnya dalam.
Menghapus air matanya.
Iris biru itu selalu membuatku nyaman menatapnya.

"Tapi,kau harus selalu bersamaku.Menemaniku." ,,air matanya turun lagi.

"Pasti Kath."

"Aku juga akan menemanimu." ,,sahut Nick

Kini Katheryn tersenyum.
Lega rasanya ia tersenyum.
Walau kurasa masih ada luka disana.

"Kau kan sudah berjanji padaku untuk tidak menangis lagi." ,,ucap Nick.

Katheryn hanya tersenyum.Ia pun mengambil bantal,dan melemparkannya ke Nickole.

"Kan sudah kubilang,kuusahakan." ,,ucapnya sambil terkekeh.

"Hey,kalian membuat janji tanpa sepengetahuanku." ,,ucapku pura pura ngambek pada mereka.

"Wajahmu sangat lucu ketika seperti itu.Nick,ambilkan ponselku disitu."  ,,Kath menunjuk kursi di sebelah Nick.

"Mau apa kau?" ,,tanyaku.

"Memotretmu!"

"Ada syaratnya jika kau mau memotretku."

"Apa?"

"Kita harus membuat janji."

"Janji?"

"Iya,janji kau selalu mencintaiku,selalu disampingku,jangan pernah melupakanku,selalu menyayangiku.Dan aku juga berjanji akan terus mencintaimu,menjagamu,menyayangimu sepenuuh hati." ,,ucapku panjang lebar.

"Umm,tapi kau bukan siapa siapa ku Cal."

Kath.
Besok kau sudah resmi denganku.
Tunggu saja.
Aku tak akan melepaskanmu.

"Besok juga kalian sudah resmi." ,,sahut Nick.

Mulut ember.
Tidak bisa dipercaya.

"Maksudnya?"

"Kath,ayo kebawah.Semuanya pasti menunggu." ,,potongku sebelum semuanya terbongkar.

Aku menarik tangannya dan bangkit.Tidak lupa menginjak kaki Nickole saat aku melewatinya.

"Shit!" ,,ia menyeringai padaku.

Wohoo kejar part nih...

Next chap adalah hari kelulusan.

Simak baik baik ya.

Kalung kek apa yg dikasih sama Calum ya?

Nanti mulmed nya gw kasih foto kalungnya.

Bye

Vote dong,ngetik ini lama tau!

Capek,pegel,linu juga

:*

FORGOTTEN | Calum HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang