Aduh

1.3K 67 0
                                    

Tampaknya peristiwa barusan membuat Prilly sedikit tidak fokus di kelas Ms.Tan yang diikutinya saat ini. Suaranya tegas dan penuh penekanan tapi tak kasar sama sekali. Yah ibarat film katun nih, diatas kepala Prilly ada gelembung2 yang isinya gambar pria tersebut.

*apaan sih....ngarang deh...

"Maaf mengganggu perkuliahan anda sebentar, mohon perhatian seluruh mahasiswa Jurusan manajemen bisnis entrepreneurship diharapkan berkumpul di auditorium sekarang juga, terima kasih."

Pengumuman tersebut membuyarkan lamunan Prilly.

"Yuk Pril, buruan kita kesana" Ajak Irene

"O.k yuk. Lagian tumben amat sih semua mahasiswa suruh kumpul, huft! " Timpal Prilly.

Tampak dari kejauhan Ghincel and the gank sudah siap untuk ngebully Illy. Ghincel berdiri di depan lockernya dan kaki jenjangnya dimajukan dengan tujuan bikin Prilly terjengkanng mungkin.

"Hai....Ms.Ogre buruk rupa. Mau kemana? Ikut2an kita ya? Udah lebih baik lu pulang sono." Katanya mengalihkan perhatian Prilly.

Dan tanpa disangka sangka...

Kressshh...!! Diinjaknya kaki Ghincel tanpa menoleh, yang ada juga senyum kemenangan dari Prilly.

"Ups...kayanya ada yang keinjek deh Ren, tapi apa ya...hehehe.." Kata Prilly dengan senyum khasnya.

"Auw...auw..auw...sepatu gue baru mana mahal udah main injek aja lo...." Rutuk si Ghincel.

"Naga2nya ada suara2 apa gtuh Pril... Tapi mana ya kaga ada siapa2 disini" Timpal Irene seolah2 memang tak ada siapa2 disana.

"Awas lo ya....dasar buruk rupa" geram Ghincel.

* * *

Di ruang aditorium tampak para mahasiswa sedang berkumpul. Jarang2 mereka dikumpulkan gini kecuali jika ada pengumumgn penting.

Seperti biasa Prilly akan duduk paling depan, dengan tujuan tak mau ketinggalan secuilpun berita. Hingga Pak Sam muncul dan menyampaikan beberapa hal.

"Baiklah, ada beberapa hal yang penting yang ingin kami umumkan. Kita kedatangan tamu pengusaha besar dari Indonesia. Kebetulan beliau mempunyai beberap maksud dan tujuan disini. Baik Pak mari...waktu dan tempat saya persilahkan." Pak Sam mempersilahkan seorang lelaki muda untuk menyampaikan maksud dan tujuan di depan.

"Selamat siang, terima kasih atas waktu yang diberikan. Perkenalkan nama saya Aliando Belliam Syarief. Usia saya 25 tahun dan saya pemegang saham terebesar di Mega Corp."

Baru perkenalan aja mahasiswa dihadapannya ini dibikin cengo. Bagaimana tidak? Pengusaha muda,kaya,perlente lagi. Kulit putih penampilan bak artis Holywood. Prilly pun sampai tak berkedip dibuatnya, maklum jarang2 dia terpikat dengan laki2.

"Ehemmm interupsi pak....Bapak itu pengusaha ato artis pengusaha? Ganteng banget...." Kata Dena ngga mutu banget...

"Huuu....huuu...." Ejekan muncul dari mahasiswa lainnya.

Aliando yang ada di depan forum hanya tersenyum. Udah biasa bagi dia cewe memujanya. Lagian siapa juga yang minta dikasi ganteng? Kegantengannya udah dari sononya.

"Baiklah, saya akan lanjutkan maksud dan tujuan saya kemari....."

Disini sang CEO menjelaskan kedatangannya di EASB adalah mencari para entrepreneur (pengusaha) sejati. Dia ingin mencari beberapa tenaga kerja untuk memegang anak cabang dari perusahaannya. Untuk mendapatkan posisi tersebut ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi.

Tiap mahasiwa yang tertarik diharapkan membuka usaha sendiri, dengan modal dengan cara kerja sendiri. Tapi pihaknya aakan terus memantau jaalannya usaha mahasiswa tersebut selama 3 bulan. Usaaha yang dinilai paling maju dan berkembang dialah pemenangnya.

Dan mahasiswa dengan laporan keuangan terbaik dan terperinci akan mendapt beasiswa melanjutkan master ke Belanda dan sepulang dari sana akan mendapat posisi sebagai Finacial Genenral Manager. Kesempatan ini terbuka bai siapa saja tanpa terkecuali.

"Waoow.... Wouw...." Para mahasiswa mulai berdecak kagum. Sungguh kesempatan yang teramat langka.

* * *

"Pril ngelamun aja...mikirin apa sih?" Tanya Irene.

"Emmm engga...gue pengen ikutan kompetisi usaha itu Ren"

"Ouww....itu. Kalo menurut aku lo emang harus ikut. Siapa tau lo bisa menang. Kalau aku...aku sih pesimis menang." Jawab Iren

"Hidup itu harus punya mimpi dan optimis Ren, kalau kamu diam ga mau coba ya hidup lo stagnant...Udah ah ma ikut ngga? Gue pengen makana western food nih, ikut yuk" Ajak Prilly

"Sory Pril, gua ada janji mau jaalan sama Bryan, lo sendirian gapapa kan?"

"Ya udah is o.k lah" jawab Prilly

* * *

Prilly berencana makan di 'Texas Cafe' makanan disana terkenal enak. Sok meluncurlah prilly dengan scooter kesayangannya. Di sepanjang jalan tampaknya dia setengah melamun, memikirkan tentang usaha apa yang akn. Dia bikin nantinya, hingga . . .

BRAK...!

Dia tidah menyadari bahwa didepannya lampu merah, didepannya mobil terrano warna putih tampak gagah dan kokoh ditubruknya. Sedangkan dia malah terpental dibuatnya. Untung jalanan disini tidah seramai di Indonesia. Orang lebih suka naik MRT daripada kendaraan pribadi.

Mengenai bemper belakang mobil, mobilnya masih gagah, nah scooternya bonyok deh... Apalagi Prilly yang sedikit terpelanting siku dan lututnya tampaknya terluka. Dan dia meringis kesakitan.

Pemilik mobil meminggirkan mobilnya. Seorang laki2 muda dan perempuan cantik keluar dari mobilnya. Mendekati dan mengecek keadaan Prilly. Untung aja hari ini asih ada orang sebaik mereka.

"Maaf...anda tidak apa?" Tanya lelaki itu berdua dengan perempuan cantik itu membantu Prilly untuk berdiri.

"Sist...kalau naik motor hati2 donk. Masa mobil berhenti anda tabrak" kata wanita itu agak jengkel tapi tetap kalem.

"Ma...maaf saya tadi...saya..." Prilly bingung mau ngomong apa solalnya memmang semua murni salahnya.

"Loh kamu kan gadis yang nabrak saya juga di kampus waktu itu..." Tunjuknya

Illypun mendongakkan kepalanya "Pak Aliando Belliam Syarief...oh...eh...sekali lagi saya minta maaf pak" kata Prilly nunduk2

"Wah tampaknya anda wanita yang ceroboh sist... Ayo sist kami bantu anda ke klinik biar diobati lukanya." Kata perempuan tersebut.

Alhasil, motor Prilly penyok, Prilly diantar ke klinik dan pulang ke apartemennya. Untung dia punya kenalan teman yang baik, mau membawaakan scooternya ke bengkel.

"Al...kita makan dulu ya sebelum antar Prilly pulang"

"Baiklah mau makan dimana? Kamu capek ya aku ajak muter2" tanya Ali

"Engga koq biasa aja, cuma ini ka udah sore banget dari tadi kita belum makan, ngga papa kan Pril kalau kita makan sebentar? O iya kenalin nama saya Cassie Benalova. Panggil aja Cassie" katanya dengan senyum. Dia tau nama Prilly dari klinik saat Prilly mendaftar akan diri untuk mengobati lukanya tadi.

"Emmm saya jadi tidak enak nanti mengganggu. Gimaa kalau saya turun di MRT aja?"

"Udah gapapa ga usah sungkan, lagian ntar keburu malam kalau ke apartemen kmu dulu." Sahut Ali.

Pertemuan yang tak disengaja terulang lagi. Kali ini Pak Aliando bersama Cassie, perempuan tinggi semampai, kulit putih dan berambut panjang. Parasnya cantik, kalem tapi juga tidak manja, baik hati lagi. Prilly disuguhi pemandangan yang baru buat dia selama di. Dalam mobil dan di restoran. Tampaknya mereka berdua cocok sekali....

* * *

Sesampainya di apartemen Prilly Ali bermaksud mengantarnya sampai di depan pintu tapi ditolaknya dengan alasan kasiahan nanti Cassie menunggu....hmm sungguh hari yang melelahkan.



ITU AKU DULU (completed with 2 missing parts)Where stories live. Discover now