.

Malam harinya baekhyun tengah duduk bersama teman temannya didepan teras villa nya tentu saja dengan secangkir teh hangat dan beberapa buah juga saus dan mayonaise ugh salad mungkin?.

"Aku tidak tau kau sangat cantik sekarang baek" ujar jongdae sambil tersenyum sedangkan yang lainnya hanya mendengus sebal dengan pernyataan nya , yap baekhyum mengenak jongdae dan xiumin sejak kecil karena disini lah keluarga byun akan berlibur, tentu saja ditambah dlu baekhyun menjalani perawatan sebagian besar di desa ini.

"Aku sudah menikah jongdae" dan akan segera bercerai lanjut baekhyun dalam hati.

"Oh tao -aa bagai mana aku tidak pernah melihatmu selama aku disini" tanya baekhyun memandang tao yang dari tadi hanya tersenyum memandang gadgetnya, mereka juga dapat melihat semburat merah dipipi tirusnya.

"Ha? Apa?" Tanya tao yang masih terpaku dengan gadget nya.

"Galah ini sedang berlibur dan mengumpat dari media, saat berita kris menikah tersebar cepat di jepang" ujar xiumin sambil menyenggol perut tao dengan sikunya.

"Berhenti melakukan itu xiumin, dan siapa yang kau panggil galah ,kerdil?" Tao menaruh gadget nya dan memandang xiumin sengit.

"Berhenti memandangku seperti itu!" Ujar xiumin ketus, sedang kan ketiga orang yg menyaksikan perdebatan mereka hanya terkikik, lama sekali rasanya baekhyun tidak seperti ini.

Puk!

Kedua tangan milik seseorang mendarat diatas kepala tao dan xiumin, ya itu suho yang mulai pusing melihat keadaan mereka.

"Sudah lah kalian" suho tersenyum tao hanya mendengus melihat senyuman suho yang berdiri dibelakang mereka, sedangkan xiumin hanya dim menatap wajah suho.

Tampan.

Blush wajahnya memerah.

"Mereka sangat lucu bukan jongdae?" Ujar baekhyun kepada jongdae yang juga melihat itu dengan pandangan sedikit terluka, ada apa ini? Tanya baekhyun kepada dirinya.

"Jongdae?" Ujar baekhyun pelan

"Ap...apa maaf bisa kau ulangi?" Ujar jongdae menatap baekhyun ,dan baekhyun hanya menggeleng sambil tersenyum, jongdae belum bisa menyatakan perasaannya pada xiumin.

.

.

.

.

.

Pagi ini baekhyun bangun lebih awal karena menurutnya bangyn pagi disini akan lebih menyehatkan, ia menemukan jongdae tengah duduk diterasnya, ia pun menghampirinya,kebetulan mereka berlima menginap semalam.

"Pagi chen" ujar baekhyun dengan panggilan yang biasa digunakannya dlu, jongdaepun tersenyum dan membalas sapaan milik baekhyun.

"Apa masih memikirkan yang semalam?" Tanya baekhyun duduk disamping jongdae.

"Apa?"

"Xiumin dan suho"

"Tidak... Maksudku tidak ya sedikit mungkin" kata jongdae mengalihkan pandangannya kearah jalan.

"Sudah sangat lama, ku kira kalian sudah akan menikah" ujar baekhyun menunduk sambil tersenyum.

"Dia menolakku" kata jongdae dan baekhyun memandangnya tak percaya,apa maksudnya menolak?.

"Apa maksudmu?" Tanya baekhyun

"Aku tidak tau, hanya saja ia menolakku baek, aku menyatakan perasaanku dan mengajaknya menjalin sebuah hubungan khusus tapi ia selalu menolakku ,saat aku mencobanya lagi ia juga berkata seperti itu ia bilang ia hanya ingin berteman denganku,bahkan aku mengajak nya langsung menikah ia tak mau, dan itu semua sukses membuat kepalaku pusing terkadang terbesit dikepalaku untuk menyerah sekarang...." Ucapan jongdae terputus saat baekhyun menyelanya.

Second MistakeWhere stories live. Discover now