Dont say love to me!

Start from the beginning
                                    

" Raidif sayang.. bisakah kita melupakan itu semua? Bisakah kita memulai semuanya, aku kau dan anak anak kita." Pinta Aira penuh harap

" Apa? Lupakan? Apa kau pikir dendam di hatiku bisa hilang hanya karna sebagian diriku pernah mencintaimu? Hanya karna aku begitu bodoh menidurimu dan bahkan memiliki anak darimu? Aku pikir kau sadar dengan siapa kau bicara! AKU BEGINI KARNA ULAH KELUARGAMU! AKU BEGINI KARNA MEREKA. TIDAK HANYA DAMIAN YANG MENGHIANATIKU TAPI SEMUA KETURUNANNYA TERMASUK AYAHMU! 879 TAHUN AIRA. ITU BUKAN WAKTU YANG SEBENTAR. TAK CUKUP ITU, MEREKA JUGA MEMFITNAH AYAHKU. AYAHKU AIRA, DIA MANUSIA YANG SANGAT BAIK. Dan kau bilang lupakan?" Bentak Raidif menumpahkan segala emosinya membuat Aira menangis terdiam tak bisa berkata apapun. Kulit pucat Raidif memerah.

" Kau tahu? Tidak cukup mereka, kaupun juga menghianatiku." Tunjuk Raidif

Deg. Ucapan Raidif membuat Aira menggeleng

" Aku tidak pernah sekalipun berniat menghianatimu sayang. Tidak, kau satu satunya di hatiku." Tangisnya hendak memegang lengan Raidif. Tapi... pemuda itu menghempas tangannya kasar

" Lupakan Deril, aku Raidif dan aku tidak punya hati kecuali rasa dendam untuk menghancurkanmu." Tekannya

" Raidif aku mohon sayang, aku mohon.. aku sangat mencintaimu, aku tidak bisa berpisah jauh darimu. Apa kau ingat kata katamu? Kau bilang aku segalanya kan? Aku alasanmu tersenyum, kau sangat mencintaiku.. apa kau ingat?" Aira menatap Raidif penuh harap.

Tak terasa air mata Raidif menetes. Ya.. dia ingat semuanya.

" Apa kau ingat? Kita melewati hari bahagia bersama. Saat aku hamil, saat kita menikah." Imbuh Aira.

Arthur hanya bisa diam tanpa berkata apapun, wajahnya pucat melihat Aira dan Deril. Dia tidak bisa melakukan apapun, walaupun hatinya begitu terluka melihat cinta Aira yang begitu besar untuk musuhnya.

Raidif menatap Aira kelu.

" Aku ingat. Aku sangat mengingatnya, tapi masa masa itu sudah berlalu. Di dalam ingatanku itu seperti orang lain. Orang lain yang begitu bodoh telah jatuh ke dalam pelukanmu." Jawabnya dingin

" Tidak.. kau tidak boleh seperti ini. Kau segalanya bagiku Raidif. Kau selalu yang pertama, ciuman pertamaku bahkan saat aku berusia 9 tahun dan itu denganmu. Kau juga yang pertama memilikiku sayang. Kau segalanya.. aku mohon lupakan dendam itu. Kita punya Aiden, kita punya Dira. mereka anak anakmu sayang, mereka membutuhkanmu, ayahnya." Aira menangis. Perlahan, dia meraba dada bidang deril

" Aku masih ada di hatimu kan sayang? Aku masih di sini kan? Aku bisa gila tanpamu. Raidif pleasee kembalilah padaku!" Aira gemetar menepuk dada Raidif. Ia benar benar merindukan sosok itu, terlihat ia sangat dan begitu mencintainya

Tapi

Tangan kokoh Raidif tiba tiba menahan pergelangan tangannya, lalu menghempasnya

" Tapi bukan hanya aku yang tidur denganmu Aira. Bukan hanya aku.. aku mungkin yang pertama tapi aku bukan yang terakhir. Ingat, kau punya suami, dan kau sudah menghianatiku. Apapun alasanmu kau menghianatiku. Kembalilah pada suamimu. Dunia memang seperti ini. Jangan terlalu mencintai seseorang karna mungkin dia akan menjadi musuhmu. Sama seperti aku, aku musuhmu. Kembalilah pada suamimu, peluk dia, berbahagialah bersamanya. Benar, berbahagialah dengannya sebelum aku menghancurkan kalian." Senyum Raidif di balik Air matanya.

THE LORD NOBLASSE 2 ( The Devil Come Back ) - REVISIWhere stories live. Discover now