ENDING

10.7K 879 291
                                    

Barengin sama dengerin lagunya deh hehe

Prank! Gelas darah di tangannya pecah ke lantai. Ia lagi lagi menghapus air mata di pipi pucatnya. Raidif menatap matahari dari balik tirai kamar lalu kembali menangis. Hingga....

Klek

" Aiden?"

Ia menatap putranya pucat yang entah sejak kapan berdiri di balik pintu kamarnya.

" Ya, aku.. papa." Senyum Aiden pasi

" Kau benar benar terlihat sangat menyedihkan, yang mulia pangeran Raidif Michael Salvador." Ujar Aiden menyindir. Mata biru mereka saling beradu

" Diamlah Aiden!" Tekan Raidif memalingkan wajah

" Tidak.. kau harus mendengarkan aku sekarang!!" Tegas Aiden.

" Kau tidak boleh membentak ayahmu!" Senyum Raidif melirik putranya

" Ya, kau benar benar ayah yang egois."

" Aiden jaga ucapanmu!" Kali ini Raidif benar benar menatapnya tajam

" Tidak lagi! Dengarkan aku papa, apa ini yang kau harapkan dari 800 tahun penantianmu hah? Kau bahkan egois untuk kebahagiaanmu sendiri!" Bentak Aiden.

" Kau tidak mengerti Aiden jadi diam dan pergilah! Urus urusanmu sendiri!"

" Kalau kau mencintainya mengapa kau begini, kau benar benar meyedihkan!" Teriak Aiden emosi.

Mendengar itu, Raidif membalikkan tubuhnya lalu menyibaknya sedikit tirai membuat sinar matahari sedikit menembus masuk.

" Kau lihat ini!" Tekan Raidif. Dia menjulurkan lengannya ke sinar itu. Perlahan, asap mulai ke luar dan lengan itu mengelupas hangus lalu jatuh ke lantai membuat Aiden ternganga ngeri. Raidif kembali menutup tirainya dan seketika, tangannya menumbuh dan kembali seperti sedia kala.

" Aku menanggung kutukan Aiden. Benar, aku mencintai Aira dan buktinya adalah keberadaanmu. Tapi aku tidak ingin membahayakan dirinya di sisiku. Aku bahkan sangat ingin meminum darahnya. Mengertilah!" Ucap Raidif penuh penekanan.

" Kalau begitu jadikan ibu sepertimu!"

" Aiden apa kau tidak mengerti? Cinta yang sebenarnya itu adalah rasa ingin melindungi bukan merusak!" Tekan Raidif

Sebelum tiba tiba...

" Apa kau pikir kau tidak merusakku dengan menjauh dariku?" Suara itu terdengar dari balik pintu.

Raidif menatap wajah putranya yang menunduk.

" Maafkan aku pa. Mama memaksaku membawanya ke mari." Ucapnya penuh sesal.

Klek.

Aira melangkah ke dalam ruangan gelap itu pelan, tatapannya lekat ke arah wajah Raidif.

" Kalau kau haus, kau bisa meminum darahku. Raidif apa kau tidak mengerti aku sangat mencintaimu." Ucap Aira dengan mata berkaca kaca.

Langkahnya berhenti di hadapan Raidif.

" Aira aku mohon menjauhlah dariku!" Raidif menatap mata Aira dalam. Tapi Aira malah membelai wajah dinginnya tanpa rasa takut

" Jika kau tidak memiliki siang, maka aku akan menjadi siangmu dan jadilah malamku. Jika keabadian adalah kutukanmu, maka jadikan kutukan itu sebagai kutukanku juga. Jika kau tidak memiliki jantung untuk berdetak, aku akan menjadi jantungmu. Sayang, menjauh darimu adalah kutukan yang lebih menyakitkan daripada mati bagiku. Aromamu adalah napasku, sentuhanmu adalah kehidupan bagiku, tidakkah kau mengerti kalau kau adalah segalanya bagiku? Aku sangat mencintaimu.. sangat mencintaimu Deril." Aira menjatuhkan dirinya menangis di pelukan Raidif.

THE LORD NOBLASSE 2 ( The Devil Come Back ) - REVISINơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ