Special thanks : Hani Apridianti ( Editor Cover )
Udara dingin malam itu membuat suasana menjadi senyap..
Aroma alkohol dan keramaian musik di salah satu tempat hiburan terlihat sangat menggoda pada tengah malam yang pekat.
Seorang wanita high class tampak tersenyum angkuh di lantai atas sembari menatap ke arah para pria yang sanggup membayarnya puluhan juta hanya untuk menemani.
dia..
Sofhia Albert, pelacur kelas atas .. dan cukup populer di tempat itu.
senyum angkuhnya tiba tiba terhenti saat melihat seorang pemuda masuk ke Club itu.
pemuda bertopi hitam, kemeja hitam yang memperlihatkan kulit putihnya yang sepucat salju.pemuda itu hanya melirik ke arahnya sekilas lalu meneguk segelas wishky di tangannya.
Hanya dengan satu lirikan..
Langkah Sophia seolah tertarik ke arahnya..Satu lirikan saja
Wanita itu berjalan ke arahnya bagai terhipnotis, lalu duduk pada kursi kosong di sisinya.
" Hai.. orang baru?" sapanya lembut.
pemuda itu meletakkan gelasnya lalu tersenyum menoleh ke arahnya.
Ya Ampun..
Mata emasnya yang seolah berkilau
Wajahnya
Ketampanannya..
Bibir sexinyaMembuat gadis itu menelan ludah hanya dengan menatapnya
Siapa dia??
" Aku Sophia albert." Gugupnya mengenalkan diri
" Aku tahu!" Jawab pemuda itu santai.
" Hmm maukah kau.. bermalam denganku?" Tanya Sophia gugup
Pemuda itu menautkan alisnya lalu tersenyum dan kembali meneguk anggurnya tandas. Sangat elegant
" Apa kau menginginkanku?" Tanyanya dengan suara serak. Sekali lirikannya saja mampu membuat Sophia seolah mati rasa.
" Ya.. Ayolah.. satu malam saja..kau tak perlu membayarku tampan." Rajuknya
" Bagaimana aku bisa menolak gadis secantik kamu." Pemuda itu lalu berdiri, membuat Sophia berbunga bunga bahagia.
Siapakah Pria itu??
Next Scene.
Sophia membawanya ke sebuah kamar tertutup. dengan tak sabar mendorongnya ke dinding lalu memeluk tubuh kekarnya.
Pemuda itu tersenyum membelai wajahnya.
" Siapa kau sebenarnya, kau terlihat seperti bangsawan." Ucap wanita itu melepas kancing kemejanya tak sabar.
Namun..
Pria itu menahan tangannya
DEG
Satu tatapan saja..
Wanita itu melemah..
" Apa kau tidak malu.. menjual dirimu?" Ucapnya dingin
" Eh?" Wanita itu tercekat
Tidak..
Apa aku salah melihat..
Matanya..
Matanya seolah..
Bercahaya? - batinnyaSophia memejamkan matanya saat pria itu membelai wajahnya, menghirup aromanya, dan menyingkirkan rambutnya untuk mencium lehernya
Tapi....
" Ssshhhh Aaarrrkkhh!" Suara jeritan tertahan saat dia merasakan sesuatu menembus urat lehernya.
Darah langsung mengucur dari sana" Si.. siapa kau?" Ucapnya tertahan
Mencoba lepas tapi tubuhnya lemah.
Seluruh energinya seolah terhisap ke luar.Benar...
Pria itu menghisap darahnya.
Dan...
" Kletakk"
Tubuh cantik nan sexi itu tergeletak ke lantai.
Pemuda itu tersenyum lalu menghapus bekas darah di bibirnya melihat perlahan tubuh itu mengering, lalu berubah menjadi tulang belulang dan hangus menjadi debu.
" Berani sekali kau.. merendahkanku, berani sekali kau bermimpi tentangku gadis sampah rendahan! Dan sekarang lihat kecantikan yang kau banggakan itu!" Senyumnya lalu melangkah pergi. Melesat bagai asap
Dia melewati keheningan malam, langkahnya terhenti..
Saat seorang berjubah hitam berdiri menghadangnya di sisi jalan.
" My Lord." Ucapnya halus menundukkan kepala penuh hormat
Pemuda itu tersenyum lalu menatapnya tajam
" Kau?" Decaknya sinis
Orang itu melepas tudung yang menutupi wajah cantiknya.
Udara malam menghempas rambut panjangnya menari bersama malam.
Perlahan, dengan mata berkaca kaca dia berjalan ke arah pemuda itu.Namun..
" Berhenti!!" Perintahnya. Tubuh gadis itu langsung mematung bagai terpaku di tempat, bergetar. Tak mampu melawan, seolah dipenuhi oleh seluruh ketakutan di dunia
" Hans.. aku mencium bau penghianatan darimu!" Tunjuknya datar
" Tu.... an a.. ku."
" Tunduklah!" Perintah pemuda itu menjentikkan jarinya ke bawah
DEG
Iblis itu seolah mati rasa dan tubuhnya spontan langsung berlutut di depan pemuda bermata emas di hadapannya.
Ia mendekati Hans lalu membelai rambutnya pelan penuh intimidasi
" Apa kau pikir.. kau bisa lepas dari kekuatanku hans? Aku sudah terbangun dan kau tidak ada artinya di hadapanku!!" Senyumnya dingin
Hans menundukkan wajahnya
Ini dia..
Dia benar benar..
Telah kembali...PANGERAN RAIDIF MICHAEL SALVADOR
" Apa kabar Hans?" Senyumnya sinis
Ya..
Aku..
Raidif Michael
Kembali di musim gugur..
Aku sudah kembali..
Damian.. kalian tidak akan merasakan kehidupan setelah ini!
End Prolog. Vote and Comment di tunggu ya.. Jangan lupa share ya ke men temen
* Slow Update ( Revision )
YOU ARE READING
THE LORD NOBLASSE 2 ( The Devil Come Back ) - REVISI
Vampire( Baca Dulu The Lord Noblasse 1) #highrankinfantasi Aku datang dimusim gugur tanpa ingatan kecuali kebencian tak ada cinta dihatiku tak ada kehidupan dijiwaku aku.. Raidif Michael Salvador pangeran berdarah murni yang diambil haknya yang dirampas ji...