Something Special

11.5K 965 159
                                    

" Aira.."

Aku bahkan bisa merasakan desahan napas yang aku kenal meniup tengkukku.

Dan saat aku menoleh..
Dia..
Aku hampir tidak bisa percaya, dia tersenyum padaku. Sangat tampan seperti biasanya, dia mengenakan kemeja hitam yang dibiarkan terbuka bagian atasnya, menatapku dengan senyum manis di bibirnya yang selalu menggoda.

Nyatakah ini?

-------

" Kau?" Aira tercekat. Raidif membelai rambutnya lembut.

" Aku tahu kau merindukanku kan?" Bisiknya sensual lalu mengucup perlahan bibir mungil Aira. Sangat mesra dan hangat

Aira ingin memukulnya, ingin membencinya, tapi tubuhnyaberkata lain. Dia malah membalas ciuman Vampire termulia itu. Perlahan, tangannya meremas kemeja Raidif. Ada air mata meleleh dari mata indahnya yang terpejam. Dia merindukannya. Tak bisa dipungkiri, Aira sangat merindukannya.

" Kau sepertinya masih saja berpikiran mesum tentangku gadis manja." Ujar Raidif membuat bola mata Aira membulat seketika

Deg

Cara bicaranya?
Mengapa sangat mirip dengan...

" Deril.. kau kah ini?" Aira tercekat. Pemuda itu menatapnya dengan mata emasnya yang indah lalu menyentuh dagu Aira lembut.

" Aku Raidif. Aku dan Deril adalah satu. Kami satu Aira, kami satu. Jangan lupakan itu!" Jawabnya membuat napas Aira berat.

Ia mengecup bibir Aira sekilas, Aira memeluk tengkuknya lalu membalasnya. Dia ingin membenci dirinya sendiri, kenapa dia tidak pernah bisa melupakan Deril?

Mereka kembali berciuman, saling memangut dan menikmati napas kerinduan itu. Perlahan, Raidif mendorong Aira Ke bantalnya lalu menciumi lehernya mesra. Membuat matanya kembali terpejam merasakan aliran darah yang seolah menghangatkan sekujur tubuhnya setiap kali Raidif menyentuhnya.

" Apa kau ingin satu anak lagi dariku sayang?" Bisik pangeran itu tersenyum di telinga Aira lalu menggigit lehernya pelan membuat wanita itu mendesah, menarik tengkuknya dan kembali menciumnya

" Katakan padaku berapa banyak wanita yang kau sentuh sebelumnya selama kau tidak mengingatku?" Tanya Aira dengan napas berat sambil membuka kancing kemeja Pria di depannya. Dia seolah lupa akan semua kejadian yang menimpa keluarganya sebelum ini. Inikah kebutaan cinta?

" Tidak ada Aira. Aku hanya menikmati kematian, tidak dengan bercinta." Jawab Raidif tersenyum manis

Aira tersenyum senang mendengarnya. Ia kemudian melempar kemeja Raidif ke lantai, mengigit bibirnya saat melihat tubuh indah mantan suaminya itu. Raidif tidak pernah berubah, dia masih sama seperti dulu

" Ralat, mereka tidak pernah bercerai "

" Jangan menggigit bibirmu lagi!" Raidif memegang tangan Aira lalu menciumnya

" Kenapa?"

" Biar aku yang melakukannya." Jawab Raidif memainkan matanya menggoda

Aira memejamkan mata saat Raidif mencium keningnya. Tangan kokohnya meraba piyama yang dikenakan Aira lalu mulai melepasnya. mencium leher jenjangnya mesra.

Mereka bercumbu.. dan hampir saja bercinta. Sebelum tiba tiba...

" Derill.. ke.. napa?" Tanya Aira saat pemuda itu menatap tubuh setengah telanjangnya lekat. Tatapannya berubah.

THE LORD NOBLASSE 2 ( The Devil Come Back ) - REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang