Dont say love to me!

11.4K 965 189
                                    

Suasana malam itu terasa semakin dingin bagi Aira.
Dia menangis memeluk tubuhnya sendiri dan terduduk lemah di lantai

" Aira ayolah jangan seperti ini." Ucap Arthur menyelimuti Aira dengan jaketnya.

" Jangan sentuh aku! Kau lihat tadi? Hah? Gara gara kau dia menolakku. Pergi kamu.. menjauh dariku!!" Aira menatap Arthur marah. Membuat pemuda itu berkaca kaca sedih

" Aira apa salahku?" Arthur pasi. Tangannya gemetar dan hatinya menangis. Mata ambernya memerah sedih, dia benar benar terluka dengan sikap Aira

" Menjauh darikuuu!! Pergiii!!!!" Teriak Aira kemudian berdiri dengan wajah berang. Wanita itu melepas cincin dari Arthur di jarinya lalu melemparnya ke wajah pemuda itu kasar

" Aira?"

" Aku ingin kita bercerai." Tekannya

Deg

" Kenapa kau selalu mengorbankanku? Apa aku pernah berbuat salah padamu? Aku sangat mencintaimu." Arthur mematung

" Tapi aku sudah tidak mencintaimu. Kau sadar itu? Kau tidak pantas di hatiku. Aku hanya mencintai Deril. Hanya Deril dan gara gara kau dia menjauhiku. Kenapa kau tidak pergi saja dari hidupku?" Bentak Aira kemudian berlari pergi melempar jaket Arthur ke lantai, membuat pria itu terduduk lemah di atas lututnya.

Kenapa?
Kemarin dia ingin aku selalu di sisinya
Saat tidak ada yang menyayanginya
Saat dia kehilangan segalanya
Dia memelukku
Tapi saat tahu itu Deril dia langsung membuangku
Kenapa sikapnya selalu begini padaku?
Kenapa?

Kenapa selalu aku?

Arthur menatap Aira yang semakin menjauh sementara air matanya meluncur turun

Tolong Aira jangan lakukan ini padaku..

Aku tidak ingin menyakitimu..

Aku tak ingin melukaimu

Flash back

Aira memeluk Raidif erat. Sementara Itu, Raidif tersenyum ke arah Arthur.

" Aku sangat merindukanmu Deril, sangat." Ucap Aira kembali memegang wajahnya.

" Kau dingin sekali sayang."

" Karna aku bukan manusia. Kau tahu itu kan?" Jawab Raidif dingin, menatap Aira nyalang. Benar dia memang berubah. Tubuhnya tidak sehangat Deril, kulitnya sangat pucat dan dingin, sorot matanya keemasan dan hanya bisa menatap dengan kebencian. Ada taring yang terlihat setiap kali dia bicara, seolah ingin menegaskan siapa dirinya sebenarnya.

" Aku tahu.. tapi aku mencemaskanmu, Deril... a..aku masih sangat mencintaimu. Kau..."

Belum selesai Aira bicara. Raidif menahan tangannya, lalu sedikit mendorong tubuhnya agar terlepas.

" Raidif?" Aira bingung menatap sosok rupawan yang seolah bersinar di bawah sinar bulan itu.

" Lalu kenapa? Kalau aku Deril kenapa? Cerita kita sudah berakhir. Kalaupun dulu aku sangat mencintaimu tapi sekarang semuanya berbeda. Aku rasa kau sudah tahu siapa aku sebenarnya, aku adalah pangeran yang hidup selama ratusan tahun dan menderita karna ulah keluargamu!" Tunjuk Raidif dengan raut wajah memerah membuat Aira berkaca kaca

THE LORD NOBLASSE 2 ( The Devil Come Back ) - REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang