Aira menatap Arthur sekilas lalu beranjak ke luar menyusul langkah Raidif tadi.

" Aira kau mau kemana nak?" Tanya Aaron mengernyit setelah mendapati Aira terengah engah mengejarnya ke halaman. Mata marinenya menatap ke arah Jack yang tampak akan menaiki mobil mewahnya.

" Tuan Jack saya mohon! Saya mohon.. ikutlah saya sebentar! Saya mohon.. please.. please!" Tiba tiba Aira memegang erat lengan Jack di balik kemejanya. Pemuda itu mengernyit heran

Apa mau wanita ini sebenarnya??
Kenapa rasanya aku melihat banyak penderitaan dimatanya yang indah?

" Aira tolong jangan seperti ini! Tuan tolong maafkan putri saya." Aaron berusaha menahan tangan Aira

" Tuan Jack pleasee.. saya mohon kali ini saja.. ikutlah dengan saya kalau tidak saya bisa mati! Tolong saya.. saya mohon!" Aira meneteskan Air matanya. Pegangannya pada lengan Raidif semakin erat.

" Aira!" Bentak Aaron. Tapi gadis itu bergeming.

" Ada apa nona?"Jack menutup pintu mobilnya dan berdiri di depan Aira dengan senyum manis

" Tolong.. ikutlah dengan saya. pleaseee!" Bujuk Aira.

Sejenak suasana menjadi hening. Entah kenapa ada aura aneh yang terpancar saat tatapan mereka beradu.

" Baiklah ... mari!" Senyum Jack akhirnya. Aira berbinar kemudian menarik lengan Jack berlari bersamanya

Ya, berlari

Seperti saat mereka kecil dulu

" Airaaa!" Teriak Aaron

" Tidak apa apa tuan Aaron. Biarkan putrimu bahagia di hari pernikahannya." Balas Jack mengikuti Aira.

Arthur yang menatap hal itu dari balik jendela ruangan mengepal erat. Urat lehernya seolah tercetak jelas

Aku tau siapa kau sebenarnya Jack
Apakah mungkin kau adalah dia??
Bau kalian tercium sama..
Aku tak akan membiarkanmu menghancurkan keluargaku iblis! - Batin Arthur.

***

"Klek"

Aira tersenyum menuntun Jack masuk ke dalam sebuah ruangan setelah menyalakan lampunya.
Mata pemuda itu menatap ke arah dua bayi mungil yang tampak tertidur dengan botol susu di mulutnya.

" Apa kamu ingat siapa mereka?" Senyum Aira berbinar menatap Jack. Entah kenapa semakin menatapnya dia semakin yakin kalau Jack bukan orang lain. Dia suaminya, dia ayah dari anak anaknya, dia Derilnya. Aira yakin itu, hatinya yakin.

Jack tak berkata apapun, dia menatap seisi ruangan itu lalu melangkah ke arah si kecil.

Noblasse muda ini...

" Tidak. Siapa mereka?" Tanyanya menatap lekat ke arah Aiden. Bocah yang dia incar, senyum iblisnya terbesit melihat mata anak itu yang terpejam damai.

" Apa kau yakin kau tidak mengingat mereka? Kau yakin kau bukan Deril. kau yakin?" Tanya Aira menekan.

" Ah maaf nona. Mungkin aku mengingatkanmu pada seseorang tapi percayalah kau salah orang." Tenang Jack. Tapi...

" Tidak!" Aira reflek menggenggam telapak tangan Jack. Dan...

" Kau dingin sekali!" Ucapnya kaget kemudian menatap Jack nanar.

Dia..
Kenapa sedingin es??
Seolah tak ada darah mengalir di tubuhnya

"Nona sudahlah.. saya harus pergi." Jack berbalik.

THE LORD NOBLASSE 2 ( The Devil Come Back ) - REVISIWhere stories live. Discover now