Hmmm gadis yang malang.

♡♡♡

" Aira... Aira.. bangunlah! Aira.. kau kenapa?" Teriak Arthur pagi itu ketika dia menemukan tubuh Aira tergeletak di lantai dalam keadaan kacau. Rambutnya berantakan dan terlihat acak. Sepertinya dia menangis semalaman. Tubuhnyapun panas.

" Aira.. pleasee kau kenapa?" Arthur bergegas mengendong tubuh Aira ke ranjangnya lalu meminta pelayan memanggilkan dokter pribadi.

Pemuda bermata Amber itu memegang tangan Aira lembut lalu menciumnya.

" Maafkan aku. Harusnya aku tidak meninggalkanmu." Sesalnya.

Beberapa saat kemudian, dokter datang memeriksa Kondisi Aira, tak hanya itu, di sana juga ada Tuan Aaron dan john

" Nak dia kenapa?" Tanya Aaron pada Arthur.

" Saya tidak tahu tuan." Jawab Arthur tanpa menatap. Aaron melirik ke arah john, wajahnya tampak kecewa atas sikap Arthur.

" Dia sepertinya shock tuan, saya akan memberikan beberapa resep dan obat penenang." Terang dokter itu kemudian mengeluarkan sesuatu dari tasnya

" Shock.. apa yang membuatnya shock?" Tanya Aaron cemas

" Saya tidak tahu tuan, sebaiknya kita menunggu nona Aira sadar." Senyum dokter itu ramah

" Aira.. putriku." Aaron duduk di sisi Aira sembari memegang wajahnya. Sekilas mata tuanya melirik ke arah keranjang bayi di sisi tempat tidur Aira.
Senyum kecil tersungging di bibirnya yang mulai berkerut

Cucuku..
Penguat darah Damian..

Namun...

" De.. rill!" Aira mengigau.

Apa dia bilang barusan?

Wajah Aaron langsung pucat mendengar nama itu disebut oleh putrinya

" Deril.. ka.. u di mana?" Perlahan, kelopak mata Aira bergerak dan napasnya mulai berat.
Aira sadar

" Nona anda tidak apa apa kan?" Tanya Arthur cemas

" Arthur, aku melihatnya. Aku benar benar melihatnya dia datang menjenguk anaknya!" Aira langsung histeris memeluk Arthur. Mendengar itu wajah Aaron semakin pasi.

" Dia? Dia siapa Nona?" Tanya Arthur tak kalah panik.

Dihapusnya air mata di wajah cantik putri tercintanya. Ekspresi Aira terlihat Depresi seperti saat pertama kehilangan Deril dulu.

" Deril.. derilku Arthur dia datang.. dia menjenguk anaknya aku yakin itu dia.. dia datang Arthur.. ayo cari dia.. ayo.. Arthur aku mohon ayo cari dia.. aku mohonnn!" Teriak Aira menarik narik kemeja pemuda yang tampak kecewa itu.

Aaron menangkap raut kekecewaaan dari wajah putranya. Dia segera menarik tubuh Aira dan memegang pundaknya

" Aira dengarkan ayah nak.. itu tidak mungkin terjadi. Bagaimana bisa kau melihatnya? Kapan.. dan bagaimana?" Ucap Aaron dengan nada tinggi.

" Cukup tuan! jangan memperlakukan Nona seperti orang gila!!" Bentak Arthur tak terima.

" Ayah.. aku melihatnya dia datang dia menatap Aiden dia menatapnya. Dia bahkan bicara sesuatu. Tapi.... " Aira tercekat

" Tapi apa nak, apa kau yakin dia?" Cecal Aaron

Aira diam.. air mata mulai meleleh di wajahnya

" Aira jawab ayah!" Tegas Aaron namun masih dengan nada lembut

THE LORD NOBLASSE 2 ( The Devil Come Back ) - REVISIWhere stories live. Discover now