Setelah beberapa jam tertidur, Aynur terbangun tanpa melihat keberadaan siapapun entah itu El atau Vincent maupun Sho. Ia turun dari tempat tidur El sebelum berjalan keluar dari ruangannya El, Aynur yang merasa kalau markas ini sepi mengecek ruangan satu-persatu dan... yap, dia sendiri di markas ini.
"Anjir, pada kemana cok!? Masa gue sendirian?! "
Aynur mencari ke setiap ruangan namun hasilnya nihil, ia tetap tak bertemu dengan siapapun. Ia melihat jam, sekarang jam 13:28 mungkin yang lain sedang ada urusan tapi... Lah!? Aynur kan tak tahu cara keluar dari markas!?! Lalu kalau saat ia keluar dan terlihat orang lain macam mane!?!! Sepertinya ia harus tetap di markas sampai El, Sho, atu Vincent datang.
Aynur menunggu hingga satu setengah jam dan barulah penyelamat bumi datang, yaitu Vincent. Vincent menuruni anak tangga satu persatu dengan 2 paper bag di tangannya yang berisi camilan, ia melihat Aynur yang duduk di sofa dengan posisi yang sangat tidak anggunly sebelum duduk di sebelah Aynur. Aynur memperhatikan Vincent yang duduk di sebelahnya dan mulai mengambil camilan yang tadi ia beli, oh tentu saja sebagai junior yang baik maka Aynur langsung....
"Bagi"-ujar Aynur sembari mengadahkan tangannya dengan tatapan pupy eyes nya.
Vincent hanya menatap Aynur dengan tatapan ketus namun karna Aynur tetap mempertahankan pupy eyesnya, pada akhirnya Vincent mengalah dan memberikan satu bungkus camilan ke Aynur. Mereka berdua pun makan camilan masing-masing sembari nonton Metlix, mereka nonton FishGame 2
Vincent memperhatikan Aynur, ia dapat melihat bayangan Lyra dan Ethan disaat yang bersamaan dalam diri Aynur, ia kuat, pantang menyerah, kritis, dan cerdik seperti Ethan ditambah warna matanya yang walau tak semirip Ethan tapi mengingatkan Vincent akan mata Ethan... Aynur itu licik, pemberani,bobrok, hyperaktive namun bisa mengontrol dirinya dalam kondisi penting, banyak omong tapi berisi, dan ia juga ahli seperti Lyra serta memiliki warna rambut yang sama dengannya.
Aynur yang sadar kalau ia diperhatikan oleh Vincent menolehkan kepalanya sebelum membuka mulutnya untuk bertanya.
"Vincent, lu kenapa? "
"Ah..! Gak, gapapa. Eh Nur lu mau tau gak sih, gw ada cerita tentang kedua orang tua yang jujur agak SUS sih..."
"Boleh (?)"
Vincent hanya terkekeh sebelum kembali mengingat masa lalu yang agak lucu sih...
Flashback: onn
Vincent mengikuti Alford yang sedang menuju ke kamar Ethan dengan setumpuk dokumen ditangannya, dari pembicaraan kemarin sepertinya akan membahas tentang ikatan DML dengan BLO.
Di kamar Ethan
Vincent masuk setelah Alford, Ethan terlihat sedang rebahan di kasur dengan Lyra di sebelahnya. Tubuh keduanya tertutup selimut, Ethan nampak sedang bermain ponsel sedangkan Lyra masih tidur dengan beberapa bekas kemerahan di lehernya.
Alford yang melihat itu hanya menghela nafas bosan, ia memanggil Ethan yang memaksanya untuk duduk dan memperlihatkan tubuhnya yang tak mengenakan apapun.
Ethan menatap Alford dengan tatapan dingin sebelum bertanya
"Lu ngapain? Tugas itu lagi? Ck, males gue cok"
"Males gak males lu harus ngerjain sih, lu gak inget kalau 86% kerjaannya lu yang kemarin gue yang kerjain huh!?! Gw capek jirr".-Ucap Alford dengan nada sedikit keras hingga membuat Lyra terbangun
"Huh? Ada apa ini? ". -Tanya Lyra sembari bangkit dari posisi rebahannya dan duduk dengan menyenderkan tubunya di kepala kasur.
Matanya nampak sayup, ia menggunakan kaos putih pendek yang agak lecek
"Masih hidup lu? "-Tanya Ethan dengan nada jahil yang langsung dibalas dengan tatapan tajam oleh Lyra.
"Sudah, sudah jangan nge-bucin dulu. Ini penting Ethan"-Potong Alford yang agak kesal dengan keadaan ini
YOU ARE READING
~MoonShiny~◇
Mystery / ThrillerHei kamu! iya kamu! Sebelum baca sebaiknya liat desk dlu sebentar 'Rangkuman inti cerita' Aynur, seorang remaja yang diasuh pamannya setelah sang bunda pergi ke alam lain karna kanker dan ayahnya masuk penjara karna suka mabuk dan melakukan KDRT. Se...
