07-Perang?

4 0 0
                                        

Setelah sampai di ruangan Sho, Aynur langsung masuk tanpa mengetuk pintu namun ia langsung di kagetkan karna ketika ia membuka pintu tiba-tiba saja Sho melempar pisau yang tepat menancap di dinding beton di samping telinga Aynur. Aynur yang menerima serangan mendadak itu jelas terkejut bahkan sampai terduduk dilantai...

"Tch, lemah" remeh Sho ketika melihat refleks Aynur yang kurang baik. Aynur yang mendengar itu sontak kesal dan berdiri serta mendekati Sho

"Maksud lo apa!!?"-nada bicara Aynur terdengar tajam serta tegas dan tatapannya memancarkan kekesalannya terhadap Sho sedangkan langkahnya yang mendekati Sho dengan cepat, mungkin jika itu orang lain maka ia akan ketakutan tapi yaa Sho mah udah biasa.

"Santai broo, lu bakal gw ajarin tentang refleks, hacking, menyelinap, dan beberapa hal yang El belum ajarin ke lu" Ucap Sho dengan santai
sebelum duduk di kasurnya.

Kalau dilihat, kamar mereka di desain agar mirip rumah atau kost(?) Kamarnya lumayan luas, di dalamnya terdapat sebuah kitchen set di pojok kanan, di pojok kiri ada pintu kamar mandi, dan tak lupa ada kasur, komputer, dan beberapa barang lain.
Sepertinya El dan Vincent tinggal di markas ini kecuali Sho.

"Dah ah yuk, gw ajarin berbagai hal yang gak mungkin lu tau sebelumnya" ajak Sho yang menyadarkan Aynur dari lamunannya yang sedang menelisik ruangan ini.

Singkatnya setelah beberapa jam. Ruang multiguna, jam 09:17

Akhirnya Aynur berhasil menyelesaikab pelajaran dasarnya dan sedabg bersantai di ruang multiguna. Ruangan ini lumayan lebar, mungkin luas ruangan ini adalah 23×27 m. Peralatan disini juga tak kalah lengkap dengan sebuah mall, yap mall soalnya yaa di ruang ini aja ada 1 sofa panjang dan 1 sofa single, TV 16 inch, kulkas, cermin, alat navigator, meja biliard beserta bola dan tongkatnya yang entah darimana, tapi ada 1 yang menarik perhatian Aynur yaitu 2 rak buku yang ada di samping nakas tempat letaknya TV.

Rak pertama memiliki 4 sekat, di sekat pertama ada buku tentang kedokteran/anatomi, di sekat kedua ada buku tentang tumbuhan herba/racun, disekat ketiga ada buku tentang teknologi, dan di sekat paling bawah ada buku tentang ilmu sosial sedangkan rak satunya hanya berisi novel, komik, dan buku dongeng isi fairy tale atau apalah.

"Ada komik Boboiboy gak yah?"
-Aynur yang penasaranpun mendekati rak itu namun hanya menemukan komik arc Sori, Aynur hanya mendecak kesal saat tahu kalau komik arc Baraju tak ada. "Anying ah, gw kan mau liat calon suami gw si Sopan " .keluh Aynur

Sesaat setelahnya Vincent datang dan mengambil sebuah novel, ia melirik Aynur sebentar lalu pergi. Aynur hanya mengernyitkan keningnya sebelum teringat kalau Vincent salah satu orang yang dulunya satu organisasi dengah ayahnya.

"Kak Vincent! "

Vincent yang sedang duduk di sofapun memalingkan pandangannya dari buku dan menatap Aynur dengan tatapan yang agak bingung. "Napa? Mau nanya tentang ayah lo ya?"

"Ih, cenayang jir"

"Kagak giblik, gw tau dari El kalau lu mau nyari bapak lu dan bakal jadi anggota sementara kami selama 3 tugas belum lu kerjain"-Jelas Vincent

Aynur pun berjalan mendekati sofa dan duduk di sebelah Vincent. "Tolong ceritain semua dong kak Vincent...Pliss" pinta Aynur dengan wajah memelas dan dengan pupy eyes nya, mana warna matanya ungu lagi

Vincent hanya menghela nafas menanggapi permintaan Aynur. "Baiklah, nama ayah lu Ethan oh ya biar gak lama gw langsung cerita dari pas El pindah divisi/organisasi aja"

Vincent kembali ingat masa-masa itu...

Flashback: onn

6 bulan sebelum 'perang'

~MoonShiny~◇Donde viven las historias. Descúbrelo ahora