~MoonShiny~◇

03-Perkemahan

"Memaafkan seseorang memang sulit apalagi jika ia telah melakukan kesalah besar kepada kita namun percayalah, jika kau sudah memaafkan seseorang yang membuat kesalahan padamu maka perasaanmu akan lebih tenang"-Sierra

Apa mungkin aku memaafkannya?..

Abiguel, Laira, serta Viera menunggu Aynur serta Shottofle di taman Flores, hingga 20 menit kemudian barulah Aynur dan Sho datang. Baru mereka naik bis untuk pergi ke daerah dekat gunung sebelum berjalan kaki karna area dekat  kaki gunung cukup banyak tangga serta bebatuan. Beberapa kali Aynur, Laira, dan Viera mengambil beberapa batu yang menurut mereka indah sedangkan Sho dan Abiguel hanya mengobrol satu sama lain sembari memimpin arah.

   Dari apa yang Laira serta Aynur baca, di samping gunung ini ada sebuah gunung berapi yang sudah tak aktif namun sekitar 50-60 tahun yang lalu gunung itu meletus dan laharnya yang membeku membuat beberapa batu mineral yang indah serta beberapa dapat di temukan di gunung yang sedang mereka daki, nama gunung berapinya itu gunung Destrix sedangkan gunung yang lagi mereka daki itu gunung Herz.

    Setelah 3 jam berjalan, mereka memutuskan untuk istirahat. Viera mengeluarkan camilannya dan Aynur mengeluarkan bekal mereka bertiga, Sho dan Abiguel sudah membawa bekal sendiri lagipula tugas mereka hanya menjaga trio Rebel ini. Mereka memang jarang membuat kekacauan tapi sifat mereka diluar nulur. Seperti sekarang.

   Aynur yang sudah mulai kenyang kembali menyimpan bekalnya dan mulai bosan tiba tiba berkata. "Katakan peta"

  "Peta!"-Laira dan Viera

"Lebih keras" - Aynur

   "Dih TBC"-Viera

"Singkatan apa itu?"-Aynur

  "Tuli, budeg, cuongek"-Viera

Mendengar itu, Laira, Viera, termasuk Abiguel, serta Sho tertawa tebahak-bahak sedangkan Aynur menatap Viera dengan tatapan bombastic side eyes.

"Kamyu jwahatt Tapassyaa~~" Ucap Aynur mendramatisir. Udah deh, kalau Aynur yang mulai duluan kek gini udah pasti selesainya lama_-'

"Mulai dah" balas Sho dengan tatapan malas sedangkan Abiguel hanya makan camilan.

"Tydak yg sweperti apwa yang kamyu bwayangkan Ichaa~~" balas Viera yang juga mendramatisir ala ala drandia.

"Aaaaa~~" Laira pun menyanyikan backsound kematian itu.

Setelah setengah jam main drama"-an barulah mereka bertiga tenang, Laira mulai mendirikan tenda untuk mereka bertiga. Abiguel? Dia bawa tenda sendiri dan Sho numpang di tenda Abiguel. Aynur yang rencananya mau nyolong camilan Sho dengan diam diam mengambil tas kecil nya malah menemukan sebuah buku tipis, merasa bakalan guna jadinya Aynur masukin deh bukunya di kantung jaketnya dan lanjut nyari camilan Sho buat di colong, walau kebanyakan kue waffle homemade buatan Sho sendiri sih.

Gunung Herz, jam 20:32

Aynur, Laira, serta Viera membaca buku yang kemarin Laira beli. Viera membaca buku tentang teknologi, Laira membaca buku tentang romance sedangkan Aynur tentang darkromance.
Sedangkan anak cwok lagi pada push ran//plaakk eh maksudnya ngebahas tentang beberapa teori konspirasi kayak, kenapa bapak kumis persegi pengen masuk sekolah seni? Kenapa gak masuk sekolah untuk olahraga atau apa kek gitu kenapa harus jadi diktator cuma gegara ditolak sekul seni? Bro ini beda ya dari yang lain, kalau di area 51 ada alien apakah alien itu cici ko? Atau Adudu? Atau malahan alien mop mop? Intinya bahasannya pada keluar nurul.

// Skip pagi

Mereka membereskan tenda dan kembali mendaki, walau beberapa kali berhenti karna istirahat seperti sekarang. Mereka sedang beristirahat di dekat sebuah mata air yang mirip dengan sungai kecil mengalir dengan arus yang pelan dan tenang.