08- Kemungkinan(?)

3 0 0
                                        


"Ini aku, Alford Kievano untuk nyonya besar Lyrans Althea Darkness Mitternacht.
Saya membawa kabar baik dan kabar buruk.
Kabar baiknya DML berhasil memenangkan perang dan kabar buruknya adalah... Tuan besar Ethan Mitternacht koma serta kehilangan ingatannya sebanyak 64% kami tak bisa kembali sekarang karna keadaan tuan Ethan dan kami tak tahu kapan akan kembali"

"Ya itu cuma salinan, itu surat yang gw tulis buat gw simpan karna siapa tau nanti butuh gitu" -jelas Vincent sembari meminum air dingin yang tadi ia ambil

Aynur membaca itu dengan sedikit sesak di dadanya, seakan ia juga merasakan perasaan bundanya saat membaca ini. "Ayah..."

Vincent hanya menepuk kepala Aynur dengan lembut. "Sabar ya..--"

"Eh, emang merpatinya kemana? Masa ini surat terakhir? ". Tanya Aynur, kalau di pikir-pikir harusnya mereka masih berkomunikasi kan setelah surat ini?

Vincent menatap Aynur dengan tatapan datar sebelum menjawab dengan nada datar "Burung merpatinya mati karna di tembak musuh"...

Aynur mencoba untuk memikirkan beberapa hal yang masuk akal tentang ayahnya, beberapa kemungkinan seperti ayahnya menikah lagi atau apalah yang malah makin bikin Aynur jadi gak semangat untuk melanjutkan pencarian ayahnya...

"Kalian ngapain?"- Tanya El yanh datang tiba-tiba

"Oh, Aynur cuma lagi baca salinan surat yang waktu itu"-Balas Vincent sebelum melihat ke Aynur, ia jadi terlihat lebih lesu dibanding sebelumnya...

"Aynur... kebetulan aku nyimpen beberapa surat peninggalan ayahmu, kamu mau nyoba baca? " -Tanya El dengan ekspresi teduh yang seakan ingin membuat Aynur tak terlalu sedih.

"Emang kak El punya? "-Tanya Aynur sebelum menaruh surat atau lebih tepatnya salinan di nakas.

"Ayo ikut aku"-Ajak El ke kamarnya yang ada di dalam ruang medis atau apalah namanya, saking ribetnya Sierra lupa namanya.


Di kamar El

Aynur duduk di sebuah sofa berwarna hijau mint di ruangan dengan nuansa hijau mint serta hijau emerald itu, pandangannya kosong, pikirannya terpikirkan berbagai hal kemungkinan yang terjadi jika ia bertemu ayahnya seperti, apakah Aynur akan melihat ibu tirinya? Apa ayahnya malah akan membunuhnya karna tak mengingatnya? Atau bahkan akan melihat pewaris Mitternacht baru? Mungkinkah ayahnya akan mengingatnya?

Pertanyaan itu terus berputar di pikiran Aynur sebelum akhirnya El datang dengan beberapa lembar kertas yang sudah terlihat usang di tangannya dan duduk di sampingnya.

"Ini, semua ini adalah tulisan tangan ayahmu. Maaf karna aku surat dari ibumu "-Ujar El sebelum menaruh kertas yang ia pegang diatas meja.

"Gapapa kak, segini aja aku udah bersyukur ".-balas Aynur dengan nada lembut dan senyum pahit, dari melihat cahaya matanya saja El sudaj tahu bahwa Aynur merasa sedih, rindu, dan... kecewa terhadap ayahnya...

   Aynur mulai membaca surat itu satu persatu...

Surat pertama

Altheaa sayangku cintaku manisku belahan jiwaku serta istrikuu, makasih ya gelang clynon nya. Btw maaf yah aku ngambil resiko ini tapi  tenang yah, aku pasti bakal menang dan aku pasti bawain oleh-oleh buat kamu ama Aynur, eh Alford ngomel mulu tau di perjalanan gegara gak dikasih gelang clynon wkwkwk. Aku sayang kamu.

~MoonShiny~◇Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon