Varion mengemudi tapi arahnya bukan ke rumah melainkan ke arah makam Sora serta Lyra. Keluarga Darkness memiliki makam sendiri, nah keluarga asal Lyra adalah Darkness tapi ganti nama setelah nikah tapi bagaimanapun Lyra tetap bagian keluarga Darkness jadi di makamkan disini.

  Varion membiarkan Aynur dan Sho tidur di mobil sedangkan dirinya berjalan di sekitar makam dengan membawa 2 buket bunga yaitu bunga tulip kesukaan Sora dan bunga Lily kesukaan Lyra yang sempat ia beli, makam itu sudah berdiri selama beberapa generasi. Varion mengunjungi makam sang kakak sekaligus bunda Aynur yaitu Lyra dan di dekat makam Lyra terdapat makam Sora, Varion menatap kedua makam yang berdekatan itu dengan penuh kesedihan sebelum berjongkok di dekat makam Lyra dan mulai bercerita tentang Aynur dengan suara yang gemetar karna berusaha menahan tangisnya...

"K-Kak Lyra... Aynur sekarang sudah remaja...Aku udah berusaha nyembunyikan tentang Richard. Kuharap kau bisa melihat perkembangannya, ia tumbuh menjadi gadis yang ceria... hiks, Baik...Dan..hiks..Sama sepertimu...Ceroboh serta pintar dan gak lupa dia juga bijak sepertimu... Kau tak meninggalkan petunjuk apapun tentang ayah kandung Aynur jadi... Aku tak tahu apa aku harus memberitahunya atau tidak... aku bingung... tapi..Kuharap kakak bahagia disana.."
Setelah dari makam Lyra dan menaruh bunga Lily diatas makamnya, Varion berdiri dan menuju makam Sora. Ia menaruh buket bunga Tulip itu, tanpa sadar Varion meneteskan air matanya hingga jatuh mengenai pasir yang mengubur Sora.

"S-Sora... Shottofle sekarang sudah besar, ia bahkan sedang menjalani pendidikan S1 di Shanghai Universty China.. Maaf karna aku tak bisa memperbaiki hubunganku dengan Sho tapi aku akan berusaha agar hubungan kami membaik..." Varion lalu membersihkan makam kedua orang kesayangannya itu sebelum pergi.

Di rumah, jam 11:18

Shottofle yang sedang di kamarnya sedang main hp sedangkan Aynur lagi keluar bareng Laira dan Viera buat beli beberapa camilan+buku untuk dibaca saat kamping. Sho yang mulai bosan mencoba mencari hal untuk dilakukan sebelum nemu buku diary nya pas masih kecil yang di tulisin ama Sora atau kadang Varion tapi buku itu sudah cukup tipis karna tiap halamannya dimakan rayap. Shottofle hanya membayangkan bahwa betapa lebay dirinya di masa kecil dan mungkin ia akan terhibur ketika membacanya

Halaman 1
"Hari ini 12-08-#### sepupu perempuanku lahir, dia terlihat cantik dengan rambut birunya, paman, bibi, ayah, serta ibu terlihat senang akan kelahiran sepupuku itu tapi aku juga senang karna aku bisa menganggapnya sebagai adik. Dia terlihat imut, cantik, dan anggun"

Halaman 2
"Hari ini aku pergi menemui Aynur,sepupuku. Aku melihatnya sedang menonton tv dengan paman, hari ini hari minggu jadi sepertinya paman tak ada urusan atau pekerjaan. Seru ya main bersama paman serta Aynur, oh iya saat itu juga ibu memasak makanan untuk kami sedangkan Ayah menemani bibi yang sepertinya kelelahan menjaga Aynur

13-08-####
"

Sho yang membaca itu hanya tersenyum, ia mengingat kenangan indah nan manis itu namun saat ingin membalik halaman ke halaman ke 3 malah tak ada dan malah langsung ke halaman 13 yang time line nya 2 tahun setelah Aynur lahir

Halaman 13
"Entah karna misi atau apa, paman terpaksa meninggalkan bibi Lyra dan Aynur. Kasihan Aynur, semoga ayah tak mendapatkan misi seperti milik paman

17-09-####"

Sho teringat dlu sering di tuliskan apapun oleh ayahnya, halaman 1 sampai 19 di tulis oleh Varion dan tiap hari Sho tak selalu menulis dan hanya menulis saat yang baginya penting atau memang sedang ingin bicara tapi tak tau harus bicara dengan siapa Varion membantu Sho untuk menulis karna saat itu Sho belum bisa menulis tapi karna ia cerdik Sho meminta ayahnya membantunya menulis... Ah kenangan itu...

Halaman 14
"2 bulan setelahnya, bibi menikah lagi dengan seorang pria bernama 'Richard' namun pernikahan mereka itu tanpa persetujuan kedua belah pihak. Richard yang selama ini terobsesi dengan bibi Lyra sempat menculiknya dan datang datang langsung menikahkannya paksa, aku juga takkan menganggapnya sebagai pamanku. Dasar buajingan dan...Aku punya firasat buruk tentangnya

15-11-####"

Shottofle teringat bahwa dulu Richard hadir di hidupnya dan Aynur tanpa diundang serta masuk kedalam keluarga Darkness tanpa izin juga memaksa. Mungkin rasa benci Sho ke Richard 37 kali lipat rasa bencinya ke ayahnya.

  Saat Sho membalikkan halaman, malah langsung ke halaman ke 21 halaman lain sudah dimakan rayap maupun serangga lain dan hanya beberapa halaman yang tersisa.

Halaman 21
"Sudah 2 tahun bibi menikah dengan pria bernama Richard itu. Seperti dugaanku, kedatangannya bukanlah hal baik, ia sering memukuli bibi dan juga menyakiti Aynur hingga Aynur trauma. Aku sangat membenci Richard itu

04-07-###
"

Saat Sho mau membalikkan halaman, Aynur memanggilnya dari kamar sebelah. Ya, kamar Sho dan kamar Aynur bersebelahan di lantai 2 sedangkan kamar Varion ada di bawah dekat dapur.

  Sho yang mendengar panggilan dari Aynur pun keluar dari kamarnya dan hanya dengan 5 langkah dia sudah di kamar Aynur.

"Napa?"

  "Sho, tolong ambilin buku gw yang itu dong"
Telunjuk Aynur mengarak ke sebuah buku yanh letaknya berada di rak paling tinggi, kan Aynur cebol, tingginya aja hanya 172 cm sedangkan Sho 184 cm. Beda jauh kan? Makanya Aynur minta tolong Sho.

  Sho cuma perlu jinjit untuk mengambil buku itu dan memberikannya pada Aynur.

  "Nih, makanya jan cebol"
Ejek Sho dengan tatapan remeh

"Dih, lu tuh kebagian gen tinggi bapak lo doang ye. Gw mah kebagian gen mak gw yang tinggi nya itu rata rata"
Balas Aynur dengan tatapan tajam.

  Terlihat kilatan kecil diantara tatap-tatapan itu atau sering Sierra bilang sebagai adu tahan kedip. Kalau bukan karna Viera nelpon pasti mereka saling tahan kedip ampe 3 jam.

Suara nada dering telepon terdengar dari hp Aynur, dengan cepat ia mengambilnya dan menjawab Veira.

   "Aynur?"

"Napa Vier?"

    "Nanti ketemuan di taman Flores ya"

"Taman Flores mana?"

    "Taman yang deket lu suka beli seblak prasmanan"

"Owh... Oke"

Setelah selesai, Aynur pun mematikan teleponnya dan menatap Sho dengan tatapan yang seakan ngomong "Ribot yok" Sho yang menerima tatapan itu hanya menghela nafas sebelum membuka mulutnya untuk bertanya.

"Napa luh? Kesurupan Boots nya Dora ye?"

   "Lu siap-siap sana, bentar lagi mau berangkat"

"Y" setelah menjawab, Sho akhirnya pergi dari kamar Aynur dan menyiapkan outfit buat pergi

_________________________________________
Sierra note's

Haloo, kayaknya untuk chap awal gw mau bikin santai woless aja dlu. Pas tengah-tengah baru mulai tegang, udah sih itu aja. Thanks for reading

1560 kata

~MoonShiny~◇Where stories live. Discover now