"K-kenapa lu bisa ngomong kayak gitu ?"-Viera
"Lu padahal gak pernah liat aktivitas atau tau apapun tentang dia, kita tahu karna kita ngikut akun sosmed Alvaro"-lanjut Laira
Aynur hanya terkekeh sebelum jawab "Gw bisa tau dari cahaya matanya"
"Cahaya mata? " Tanya Laira bingung sekaligus mewakili kebingungan Viera.
"Pas dia bantu gw berdiri, gw liat dikilatan matanya itu kayak serigala atau lebih tepatnya serigala berbulu domba. Keliatan baik tapi dalamannya gak sebaik yang kalian kira" jawab Aynur
"Yaa bener sih, lu yang tampilannya polos aja tau punya pikiran kotor kayak jual organ atau apalah" ucap Viera membenarkan perkataan Aynur. 'Jangan menilai buku dari sampulnya'-from Sierra
Setelah agak sorean mereka baru pulang dan menyiapkan perlengkapan untuk besok kamp sekaligus mendaki.
Di rumah
Aynur pulang ke rumah dan mendapati pamannya yaitu Varion belum pulang kerja. Ia tak pernah tahu tentang pekerjaan Varion di dunia bawah, yang ia tahu kalau Varion itu bekerja sebagai pekerja kantoran yang berangkat jam 09:00 dan pulang jam 16:30 sedangkan sekarang saja jam 14:25 jadi Varion masih lama pulang.
Aynur memutuskan untuk ke dapur dengan niat ingin mengambil serbet yang tadi pagi ia dinginkan di frezeer, namun saat berjalan kembali ke kamar ia merasakan sesuatu yang mengganjal dibawah karpet dapur yang dekat dengan ruang tamu, karna penasaran akhirnya Aynur mengeceknya dan alangkah kagetnya ia ketika mengetahui kalau ada jalan rahasia ke bawah tanah.
Aynur dengan jiwa penasarannya mulai turun ke bawah dan tak lupa menutup lantai agar tak ada yang tahu kalau dia masuk, anak tangga demi anak tanggak Aynur turuni namun ada hal janggal.. Semakin ke bawah bau amis mulai tercium bahkan dengan pekat, membuat Aynur mau tak mau menutup hidungnya dengan kain kerah bajunya.
Saat sampai di bawah, Aynur dapat melihat darah yang berceceran di beberapa bagian. Matanya membelalak terkejut melihat semua itu namun anehnya ia tak merasa mual sama sekali ketika melihatnya banyaknya darah itu, walau takut Aynur tetap melangkahkan kakinya untuk menyusuri lebih dalam dan disana ia menemukan 2 orang... Orang pertama jelas tak Aynur tahu namun orang kedualah yang mampu membuat Aynur terkejut hingga mundur beberapa langkah kebelakang. Orang kedua itu tak lain dan tak bukan adalah...Richard, ayah Aynur yang dipenjara 12 tahun lalu. Harusnya ia masih di dalam penjara karna masa hukumnya adalah 20 tahun.
"A-ayah!?..." Ucap Aynur yang kaget bukan main sembari melangkah beberapa langkah kebelakang.
"Huh? Ternyata kau ya... Dasar anak tidak tahu diri! Lepaskan aku sekarang!! ". Bentak Richard ke Aynur
Aynur baru menyadari kalau ayahnya diikat, ia hampir ingin melepas namun Aynur tahu apa yang akan terjadi jika ia melepaskan ayahnya jadi Aynur memilih untuk diam saja. Percuma jika Aynur mencoba membentak ayahnya balik karna hal itu akan membuat ayahnya makin marah dan itu juga akan memicu trauma Aynur kembali...
"Hei lepaskan aku anak haram!!" Bentak Richard lagi.
Tunggu! Apa..Maksudnya?
"Apa maksudmu anak haram!? Aku ini anakmu! " Bantah Aynur dengan nada tinggi namun pupil matanya bergetar yang menunjukkan kalau dia ketakutan
Richard hanya terkekeh sebelum menjawab Aynur "Owh, jadi sepertinya kau tidak tahu. Si Jalang itu sebenarnya menikah 2 kali, akulah suami kedua sedangkan kau anak dari suami pertamanya"
Mata Aynur membulat sempurna, kenyataan ini terlalu berat untuk Aynur cerna dengan otaknya yang bahkan tak pernah memikirkan hal itu. Aynur marah dan terkejut disaat bersamaan, marah karna bundanya di rendahkan dan terkejut karna orang didepannya ini yang ia anggap ayah ternyata bukan ayah kandungnya atau lebih tepatnya adalah ayah tirinya.
"Jadi... Apakah aku alasan kenapa kau sering memukuli bundaku?" -tanya Aynur dengan posisi kepala menunduk guna tak tahan melihat wajah Richard
"Tentu saja! Apalagi?! Kau itu tak sepantasnya lahir! Kau dan bundamu itu ditinggal oleh orang dengan mata aneh itu!" Jawabnya lagi.
Aynur mencoba mencerna apa yang terjadi sedangkan Richard mendesak Aynur untuk melepaskan dirinya.
Karna perkataan Richard terlalu berisik Aynur mengide untuk membuatnya pingsan dengan cara memukul leher belakangnya, tenang saja, Aynur tak menggunakan kekuatan penuh jadi ayah tirinya atau Richard takkan mati.
Aynur meng-chek ponselnya dan akhirnya memilih untuk ke atas daripada menghabiskan waktunya disini.
Di kamar Aynur
Aynur menemukan ranselnya sudah tersedia dan diisi dengan perlengkapan yang ia butuhkan dan daftar perlatannya juga sudah lengkap, jayalah Varion. Sekarang Aynur hanya tinggal membereskan beberapa hal seperti membawa bumbu seperti kecap, sambal, dan tak lupa juga membawa inamie di tasnya.
Di sisi lain
Terlihat seorang pria yang memantau sebuah layar monitor yang ternyata ia sedang mengawasi Aynur, matanya terlihat memancarkan obsesi yang begitu dalam...
"Tunggu saja Aynur... Cepat atau lambat kau akan jadi milikku apapun caranya.."
_________________________________________
Auth note's
Halo gess, jadi kayaknya gw bakal ngurus romance nya Aynur agak belakangan soalnya gw mau bikin si Aynur itu fokus ama pencarian bapak aslinya tapi di cwok yang di akhir cerita itu mungkin akan beberapa kali ganggu Aynur karna...Rahasia. Btw ai up tiap rabu ama jum'at kalau gak sibuk
Makasih ya udah baca, kalau punya ide komen aja. Kalau menarik nanti aku pakek, see you in the next chapter..tataah
1770 kata
From-Sierra
YOU ARE READING
~MoonShiny~◇
Mystery / ThrillerHei kamu! iya kamu! Sebelum baca sebaiknya liat desk dlu sebentar 'Rangkuman inti cerita' Aynur, seorang remaja yang diasuh pamannya setelah sang bunda pergi ke alam lain karna kanker dan ayahnya masuk penjara karna suka mabuk dan melakukan KDRT. Se...
01-Awal mula
Start from the beginning
