Danger Boy [KAISOO] [EXO]

part 1 (bertemu dengannya)

07.00 waktu setempat.
Okay, hari ini adalah awal dimana semua murid sekolah masuk pada tahun ajaran baru tak terkecuali remaja perempuan bermata bulat dan berpipi tembam, Do Kyungsoo. Kyungsoo adalah murid tahun ajaran pertama di SMA EXO dan satu jam lagi ia akan memulai kehidupan barunya sebagai siswi salah satu SMA ternama yang ada di Korea Selatan.

09.00 waktu setempat.
Kyungsoo dan semua murid tahun ajaran pertama baru saja selesai mengikuti upacara penyambutan murid baru yang bisa dikatakan sangatlah membosankan, memuakkan dan menyedihkan. Walaupun sebagian besar murid beranggapan seperti itu, tidak untuk kyungsoo karena ia sangat menantikan kesempatan untuk menjadi bagian dari SMA EXO.

Untuk bisa masuk ke sekolah ini diperlukan otak yang pintar atau juga uang yang banyak. Tapi kyungsoo memiliki kedua syarat tersebut. Dia adalah anak yang terlahir dari rahim seorang model internasional ternama yaitu Cheon Songyi yang bersuamikan seorang pemilik PLANET CORP Do Minjoon. Untuk masalah otak, kyungsoo selalu mendapatkan juara tiga besar di sekolahnya sejak ia duduk di sekolah dasar. Maka dari itu, tidak heran jika kyungsoo dapat masuk dengan mudah ke sekolah ini.

09.30 waktu setempat.
Semua murid baru tengah diperkenalkan dengan kelas baru masing-masing. Oh ya, di sekolah ini tidak diadakan kegiatan ospek untuk anak baru karena menurut pemilik sekolah kegiatan itu sangatlah tidak elit untuk mereka. Kyungsoo mendapatkan kelas unggulan yaitu 10-D (Diamond). Saat sampai di kelas, semua murid berebut untuk mendapatkan bangku paling depan dan sialnya kyungsoo sudah kehabisan lapak. Satu-satunya bangku yang tersisa hanya yang berada di pojok kelas bagian kanan belakang. Disana juga sudah ada siswa laki-laki yang duduk dengan tak acuhnya. Ya, memang benar itu adalah calon teman sebangku kyungsoo. Dengan berat hati kyungsoo mulai melangkahkan kakiknya ke tempat duduk sialan itu.

Sudah beberapa jam setelah kyungsoo duduk di bangkunya tetapi teman sebangkunya tidak mengeluarkan satu kata sedikitpun. Kyungsoo sudah melakukan perkenalan dengan seluruh murid di kelasnya, terkecuali anak laki-laki ini.

"Okay kyungie, kau tidak bisa terus berdiam diri seperti ini. Dia itu teman sebangkumu sendiri okay? Semangat!" Gumam kyungsoo dalam hati sambil mengepalkan tangannya tanda bahwa ia yakin.

"Umm permisi.. siapa na-"

"Kim Jongin, kyungsoo. Panggil saja kai"

Kyungsoo tak bisa menahan mulutnya untuk tak terbuka. Setahu kyungsoo, teman sebangkunya ini dari tadi hanya menidurkan kepalanya di atas tumpukan tangannya dan tidak peduli dengan keadaan sekitar. Dan.. hey! Dari mana dia bisa tau nama kyungsoo?

"Sepertinya dia membaca name-tagku secara diam-diam"

"Ah! Sepertinya dia membaca buku tulisku. Tapi tidak mungkin! Aku saja belum mengeluarkan buku apapun dari tasku"

"Atau jangan-jangan dia adalah tetanggaku???"

Dan mulailah kyungsoo dengan perdebatan hatinya sendiri. Dia terus menggumamkan beberapa kemungkinan tentang teman sebangku- ah ralat- tentang kai.

Tanpa kyungsoo sadari, kai mengulaskan sebuah senyuman kecil di bibirnya yang seksi dan terbilang tebal itu.

"Akhirnya aku.. bertemu dengannya", kai.

.
.
.
.
.