Senang yang Hilang

13 1 0
                                    

Percaya yang hilang meruntuhkan segalanya.

Anak-anak Starceable sedang berada di parkiran sekolah karena jam belajar sudah habis termakan waktu , mereka masih duduk di jok motornya masing-masing dengan standar yang masih menempel ke aspal.

"Kita langsung aja ke Rs ",Ajak Sakala.

"Yoi..gue juga mau lihat keadaan tu anak gimana" timpal Dermaga.

"Ya gue harap dia baik",Ucap Tj sambil memasang helmnya.

Tanpa aba-aba wajah Sanskerta memerah menahan emosinya tangan kekarnya memukul bagian depan motornya,"Agh..Bego..bang*st",Umpat Sanskerta.

"Lo kenapa Bro",Ucap Figo keheranan

Sanskerta menarik kerah jaket Figo tanpa turun dari motor yang kebetulan Figo berada di sebelahnya, Sanskerta siap melayangkan bogemannya namun kembali ia urungkan.

"Kalian kalau berisik siap-siap aja jadi samsak gue",Ucap sanskerta.

Aera yang baru saja datang ke parkiran karena tadi pagi mereka sudah membuat janji setelah pulang sekolah langsung menjenguk Disa ke rumah sakit.

"Jadikan kita jenguk Disa"?,tanya Aera.

"Ja..",ucap Sakala namun kalimatnya terpotong Sanskerta

Sanskerta tersenyum sedikit sinis kepada Aera," Yakin mau jenguk".

Aera menganggukan kepalanya senyum Sanskerta tidak bisa di artikan olehnya.
Sanskerta langsung menggunakan helmnya dan membuka kaca fullface itu," Disa gak butuh di jenguk sama orang kaya lo"

Sanskerta langsung menutup kaca helmnya dan melajukan kendarannya dengan cepat,membuat Aera dan anak-anak Starceable bingung.

"Lo marahan sama Sanskerta?",Tanya Tj

"Gue baik-baik aja kok sama dia".

Aera melihat tatapan itu tidak lagi hangat dan senyum itu bukanlah senyum yang biasa Aera dapatkan,melainkan senyuman kekecewaan bahkan kebencian.

Setelah Starceable meninggalkan tempat parkir untuk menyusul ketuanya yang nampak sudah jauh dari penglihatan tinggallah Aera yang masih mematung disana.
M

emikirkan apakah salah sedang ia lakukan tapi salah apa,apakah ada salah yang tak sengaja yang buat sanskerta berbeda sikap,tapi tadi ia baik-baik saja dengan laki-laki yang berscraft yang ia ikatkan di kepalanya.

Pesan Notifikasi menyambar hp Aera.

Ayah

Ayah minta kamu pulang sekarang.

Aera

Baik, Ayah.

Aera urungkan niatnya untuk menjenguk Disa saat ini , mungkin nanti malam ia akan menpati janjinya.


Di jalanan ibu kota Sanskerta masih berada pada barisan paling depan matanya masih menyimpan amarah yang ia pendam sendiri.
"Gue kira jatuh cinta kali ini akan senang dan lama, tapi hanyalah cerita pendek yang di bungkus dengan ketidakwarasan".

Setelah sampai di parkiran rumah Sakit Sanskerta dan Starceable segera melangkahkan kakinya ke ruangan sahabatnya.Setelah membuka knop pintu ia mendapati Mega ibundanya sedang menyuapi Disa dengan sangat penuh arti.

Sanskerta He's Badboy PerfectWhere stories live. Discover now