Ch. 20 - Jaehyuk's favorite sister

29 7 2
                                    

Proses persalinan Somi berjalan lancar. Sesuai hasil USG, anak keduanya kini adalah laki-laki. Jaehyuk yang sedari proses persalinan hingga saat ini menemani Somi, ia merasa sangat lega dan bersyukur karena baik Somi maupun bayinya dalam keadaan baik.

"Selamat ya, Som. Sorry gue belum bisa bawa apa-apa. Next time gue bakalan bawa bingkisan terutama buat anak ganteng lo ini."

"Maaf gue gak bilang dulu. Gue sibuk ngurus ini dan itu."

"Nih gue jujur, ya. Sebenarnya gue sempet kesel sama kalian berdua. Tapi ya udah santai aja."

Somi menganggukkan kepalanya. "Kahee gak ikut, Jin?"

"Ah iya gue lupa bilang. Mas Hyunjin sama Kahee jenguk adek bayi besok, ya. Sekarang mereka kecapekan."

"Kak Kahee ada di rumah nenek, tante Ryujin?"

"Iya, Yewon. Dia habis makan siang langsung tidur."

"Yaah aku kira kak Kahee ikut kesini. Aku kangen kak Kahee, tante."

Ryujin mengusap rambut Yewon lembut. "Besok kesini lagi, kok. Atau kamu nanti ikut aja ke rumah nenek."

"Boleh, ayah?" tanya Yewon pada Jaehyuk yang kini berdiri di sampingnya.

"Apa sih yang enggak buat kamu, nak. Tapi katanya kamu pengen jagain adek kamu."

"Um iya sih, ayah."

"Udah nanti kamu ikut tante Ryujin aja, sayang. Adek kamu baik-baik aja, kok. Dari kemarin kan kamu nanyain Kahee terus," ucap Somi.

"Apa gak apa-apa kalau aku ninggalin adek, bu?"

"Di sini banyak yang jagain, sayang. Kamu gak perlu khawatir, ya. Kamu juga boleh nginep kok di sana."

"Yes!" seru Yewon bahagia.

"Kak, ngobrol di luar, yuk!" ajak Jaehyuk pada Ryujin.

Ryujin mengiyakan. Kini ia dan Jaehyuk berjalan bersama keluar dari ruang kamar inap. Mereka berjalan sampai ke halaman belakang rumah sakit. Setelah menemukan bangku kosong, mereka duduk di sana.

"Gimana kabar lo, kak?"

"I'm doing well. But, look at you. Ya ampun mata panda lo, Jaehyuk."

Ryujin menyentuh pipi Jaehyuk sembari menertawakan wajah adiknya itu. Jaehyuk yang ditertawakan seperti itu tidak terima dan berusaha melepaskan tangan Ryujin dan berhasil.

"Semenjak hamil yang ke dua ini kelakuan Somi random banget. Padahal bayi gue belum juga lahir tapi hampir tiap malam begadang. Gue udah sering ditegur bos," keluh Jaehyuk sembari menyandarkan tubuhnya pada penyangga kursi.

"Tapi lo bersyukur kan punya anak lagi?"

"Ya jelas dong kalau itu. Ternyata menjadi seorang istri sekaligus ibu itu gak mudah. Selain kelakuannya yang random selama hamil, Somi sering sakit juga. Makanya gue gak berhenti berucap syukur saat bayi gue lahir selamat dan sehat."

"Melahirkan itu taruhannya nyawa. Setelah gue ngerasain sendiri, gue jadi paham perjuangan bunda dulu pas lahirin kita. Gue lahiran normal satu aja sesakit itu apalagi bunda yang harus sekaligus dua."

Jaehyuk menganggukkan kepalanya. "Dua bulan lalu Somi resign. Dia bilang pengen fokus ngurus keluarga. Ya apalagi sekarang nambah satu bocil. Gue juga kasian sama dia. Dari dulu gue udah minta dia gak usah kerja tapi lo tau sendiri somi gimana."

"Jangan batasi cewek, Jae. Walau lo mampu nafkahin, cewek juga berhak raih mimpinya."

"Terus kenapa lo gak kerja?"

Me (After) Losing You - Asahi RyujinWhere stories live. Discover now