pelukan

2.3K 181 36
                                    

Hari itu Nabila sangat lelah. Belum lagi harus menghadapi Abie yang datang ke tempat kuliah baru nya itu.

"Hallo nab". Saat Nabila sedang berdiri di depan gerbang kampus nya itu untuk menunggu supir pribadi nya yang sudah di berikan kepada Rony. Namun, abie tiba tiba muncul di hadapan Nabila.

"Loh kak Abie?. Ko bisa disini?. Kak Rony juga yang ngasih tau tempat baru aku ngampus?". Tanya Nabila yang sudah menebak bahwa Abang nya itulah yang kasih tau tempat kuliahnya juga.

Padahal, yang sebenarnya terjadi. Rony tak pernah menyuruh Abie untuk menjaga Nabila bahkan Rony tak pernah kasih tau siapapun keberadaan Nabila kecuali papah dewa saja.

Tapi entah kenapa, Abie selalu tau keberadaan Nabila. Dan Abie mengambil kesempatan dalam situasi tersebut. Abie membawa nama Rony kalau Rony lah yang memberitahu nya, padahal Rony sama sekali tidak menghubungi atau meminta tolong kepada abies untuk menjaga Nabila.

"Bisa dong.. yaudah yuk, aku anterin pulang aja. Atau mau jalan jalan dulu heum?". Abie.

"Ga perlu kak Abie, nab bisa pulang sendiri. Lagian supir Dikit lagi jemput nab". Tolak Nabila secara halus.

"Tadi ka Rony wa aku nab, katanya hari ini supir pribadi kamu ga bisa jemput kamu karena supir kamu ada urusan mendadak. Jadi nya, kak Rony minta tolong aku untuk jemput kamu". Alasan Abie untuk bisa menghantarkan Nabila pulang.

Padahal supir nya Nabila sudah membuat Rekayasa seperti dirinya bilang ke Nabila.

Dan supir tersebut pun percaya, bahwa Rony menyuruh abis untuk menjemput Nabila. Membuat supir tersebut hanya manut saja.

"Yaudah nab naik taksi aja kak". Nabila yang sadar bahwa dirinya masih berstatus istri orang. Membuat nya enggan untuk menerima ajakan pria tersebut.

"Aku ada disini Nabila, berarti kamu pulang nya aku anterin". Nabila masih mengira bahwa Abie tidak tau menahu tentang pernikahan dirinya dengan Paul.

Tapi, tanpa Nabila sadari. Abie sudah mengetahui pernikahan nya dengan Paul. Walaupun sudah tau, Abie tetap pura pura tidak tau dan masih berjuang untuk mendapatkan Nabila. Bahkan, Abie sudah mengetahui bahwa Nabila sudah hamil. Entah, apa yang di rencana kan oleh Abie tentang Nabila dan Paul.

Nabila yang merasa tidak enak dengan Abie karena sudah repot repot mau menjemput Nabila. Nabila pun akhirnya mengiyakan dengan dalam hati meminta maaf kepada suaminya itu karena sudah pulang bareng dengan pria lain tanpa seizin suami nya itu.

Singkat cerita, Nabila sudah berada di dalam mobil Abie. Nabila sama sekali tidak membuka obrolan, selalu Abie yang mulai duluan lalu Nabila hanya menanggapi nya dengan singkat.

Hari itu juga Nabila sedang badmood dan juga sedang merasa lelah akhir akhir ini. Namun, itu semua hanya bisa ia rasakan sendiri.

"Nab, beneran ga mau cari makan dulu?". Abie berusaha mencuri perhatian Nabila. PadahaL, Nabila hanya menanggapi nya dengan biasa saja.

"Engga usah, nab mau langsung pulang aja. Mau istirahat". Nabila.

"Kenapa si?. Lagi ada masalah?. Coba cerita sama aku, siapa tau aku bisa bantu kamu". Abie.

"Engga ada masalah apa apa kak". Nabila.

Abie mulai prustasi dengan ucapan Nabila yang selalu datar dan tak menanyakan balik ke dirinya. Membuat Abie kehabisan kata kata.

Tak lama kemudian, mereka pun sampai di apartemen milik Nabila.

Nabila tak mengajak Abie masuk ke dalam gedung itu, Abie hanya menghantarkan Nabila sampai lobby saja.

"Makasih ya ka Abie". Nabila berusaha tersenyum.

"Iya sama sama.. istirahat yang cukup ya. Kalau ada apa apa. Jangan sungkan untuk minta tolong sama aku". Ucap lembut Abie kepada Nabila sambil memegang puncak kepala Nabila.

2 Hati 1 CintaWhere stories live. Discover now