selesai

1.5K 127 47
                                    

"mas Ron". Salma mencoba mendekat suaminya itu yang sudah duduk di lantai kamar nya Nabila dan terdiam dengan nafas tersengal senggal.

Salma duduk di hadapan suaminya itu, dan memegang pundak suaminya. "Aku kecewa sama kamu sal". Hanya kata kata itu yang di lontarkan oleh Rony ke arah Salma. Dengan wajah kecewa nya kepada istrinya itu.

"Maaf". Ucap Salma yang begitu lirih, yang mengakui bahwa dirinya memang salah menyimpan semua nya dari suami nya itu.

"Apa aku salah sal, membuat adik aku jauh dari orang yang salah?. Aku ini cuma mau lindungi adik aku dari orang orang yang jahat". Rony.

"Tapi Paul ga jahat mas, dia baik. Dia bisa lindungi Nabila". Salma.

"Paul emang bisa lindungi Nabila. Tapi, kalau perempuan itu (mamah Lidya) udah keluar dari kantor polisi gimana sama nasib Ade aku sal?. Apa kamu Mikir itu?. Aku ga mau Nabila menjadi korban selanjutnya hanya karena dendam itu!". Ternyata, ketakutan Rony adalah ketika mamah nya Paul sudah bebas dari hukuman nya itu, mamah nya Paul akan lebih mudah nya melanjutkan dendam nya pada keluarga ardewa. Karena status nya sebagai mertua nya Nabila.

"Kamu terlalu jauh berfikir seperti itu mas. Kalau memang disaat dia bebas, dan mau mencelakai Nabila, ada Paul yang akan selalu lindungi dia mas". Salma.

"Kita butuh introspeksi diri sendiri. Apa kita sudah berhasil membangun rumah tangga ini bersama sama. Atau Kita bangun rumah tangga ini hanya sekedar manut sama orang tua kita masing masing. Udah 2 kali kamu bohongi aku sal. Yang pertama kali tutupi mamah Sandra sebagai dalang nya. Dan yang kedua kamu bohongi aku lagi soal pernikahan Nabila Paul yang di laksanakan di belakang aku. Aku ga tau, kebohongan apa lagi yang kamu sembunyikan dari aku. Kekecewaan seseorang itu adalah di saat di bohongi, dan itu aku saat ini". Rony langsung pergi meninggalkan Salma. Sedangkan Salma hanya terdiam dan dirinya memang merasa salah akan semua nya.

Tapi, disisi lain Salma pun hanya ingin melihat adik ipar nya itu bersama sama karena kedua nya memang saling cinta satu sama lain.

...

Sementara itu, Paul masih di tangani oleh Sherly sebagai dokter yang menangani Paul.

Disaat Nabila sedang panik, ternyata Rony juga ikut. "Kita pergi sekarang ". Sambil memegang tangan adiknya itu sangat kencang.

Papah dewa yang sudah kehilangan kesabaran atas ego anaknya itu. Papah dewa pun dengan kencang nya menampar pipi Rony membuat ujung bibir Rony berdarah.

"Pah??". Rony dengan nada terkejut nya.
"Apa!!. Akhir akhir ini papah diam ya! (Menunjuk ke arah Rony) Karena papah kira kamu cuma butuh waktu untuk menerima semuanya. Tapi, lama semakin lama, papah diemin kamu. Kamu menjadi semakin orang yang ga punya hati dan ego mu semakin tinggi hanya karena kebencian kamu kepada 1 orang tapi merajalela kepada semua orang yang berhubungan sama orang itu!". Ucap tegas papah dewa yang sudah kehilangan kesabaran atas perilaku anak pertama nya itu.

"Aku punya dasar untuk marah sama dia. Aku sayang sama mamah aku, sedangkan papah. Papah udah lupa sama mamah hanya karena mamah Sandra yang udah gantiin posisi itu. Papah ga akan pernah tau rasa sakit nya aku sama Nabila ketika kehilangan mamah. Karena papah pun ga sayang lagi sama mamah". Rony berani membalas tatapan tajam papah nya itu.

"Aku yang nemuin Nabila bukan papah, jadi aku paling berhak atas nabila". Rony malah semakin dirinya berhak atas segala adik nya itu. "Dan nab, bukan soal itu aja kak bas ga suka kamu sama Paul". Lanjut ucapan Rony yang matanya saat ini beralih ke adiknya yang hanya terdiam namun air matanya selalu mengalir. Seperti dirinya sudah sangat lelah dengan keributan itu.

Tiba tiba Rony mengeluarkan amplop coklat yang berisikan beberapa foto.

Saat Nabila dan papah dewa melihat isi amplop tersebut. Mereka menemukan foto foto yang sangat amat menyakitkan bagi Nabila.

2 Hati 1 CintaHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin