terbongkar

1.3K 125 9
                                    

"pah". Lirih Nabila sambil menatap wajah papah dewa.

Papah dewa pun menatap tak percaya. Bahwa, kedua anak yang ia ambil di panti asuhan adalah anak kandung nya. Anak yang selama ini ia cari cari.

"Anak perempuan papah yang bilang papah meninggal saat lahiran itu engga bener. Dia masih hidup, dan anak itu adalah Nabila". Penjelasan Rony.

Tangisan Nabila semakin pecah. Kalau dirinya melirik ke arah dalam ruangan mamah Tiwi dan kondisi nya semakin parah.
"Aku anak perempuan papah yang sejak lahir ga pernah mendengar lantunan adzan papah, karena bukan papah yang mengadzani aku. Aku anak perempuan papah yang merindukan papah selama bertahun tahun. Aku anak papah yang selalu aku rindukan dekapan yang ga pernah aku rasain pah". Nabila mencoba berbicara kepada papah Dewa dengan sekuat tenaga.

"Dan ini alasan aku sama Nabila engga bisa bareng. Karena kita satu darah atau kita satu bapak. Yaitu, papah kita adalah papah". Ucap Paul yang memberikan alasan kenapa dirinya tak melanjutkan apa yang ia inginkan yaitu memiliki Nabila seutuhnya.

Kaki gemetaran pak dewa melangkah dengan perlahan ke arah Nabila yang saat ini menangis sedih sambil tertunduk. "Ini anak papah iya?". Tanya haru papah Dewa sambil memegang kedua pipi Nabila.

Sedangkan Nabila hanya menganggukkan kepalanya saja. Dan tak lama kemudian, Nabila pun di tarik ke pelukan nya. Dan pelukan itu sangat erat. Begitu erat, seperti ingin melepaskan rindu yang begitu berat kepada putri kesayangan nya itu.

"Ya Allah, anak papah udah besar. Hiks hiks hiks". Tangisan itu begitu memilukan. Bertahun tahun ia mengira anak perempuan nya itu telah meninggal sebelum dia melihat nya. Ternyata, anak itu tumbuh dengan baik dan cantik sama seperti saat ini ia tatap dan ia peluk putri kesayangan nya itu.

"Maaf, hiks hiks papah udah mengira kamu sudah tiada hiks hiks". Tak ada henti hentinya papah dewa menciumi puncak kepala anak perempuan nya itu dengan tangisan yang begitu memilukan.

Sedangkan Paul, dirinya bahagia melihat Nabila bahagia. Tapi, dirinya saat ini harus benar benar mengubur perasaan nya kepada wanita itu. Dan ia harus siap siap jika Rony ataupun Nabila akan membencinya karena mamah Sandra.

Yap, Paul sudah mengetahui siapa yang menjadi dalang terjadinya mamah Tiwi koma kembali saat ini. Yaitu, perbuatan mamah Sandra dan Dimas yang kemarin memberikan racun itu ke cairan infusan mamah Tiwi.

Dan semalam Paul lihat mamahnya habis pergi, dan kecurigaan Paul benar. Bahwa mamahnya habis Melakukan sesuatu. Saat Paul melihat cctv rumah sakit itu. Terdapat mamah Sandra dan Dimas sedang bekerja sama agar masuk lebih mudah ke ruangan mamah Tiwi.

Tapi, Paul belum bilang apapun soal cctv tersebut kepada Nabila maupun Rony. Dan Paul juga belum tau motif utama kedua orang itu menyelakai mamah Tiwi itu apa. Dan hubungan mamah Sandra dan Dimas itu apa. Kenapa mereka bisa bekerjasama, bukankah mereka saling mengenal hanya karena Dimas adalah teman nya Rony. Apa hubungannya Dimas dengan mamah Tiwi?.

"Mas Baskara, .sini sayang". Panggil papah dewa kepada baskara atau Rony. Baskara adalah nama Rony yang diberikan oleh papah dewa dan mamah Tiwi.

Rony berjalan ke arah 2 orang yang ia sayangi itu. Dan mereka bertiga pun berpelukan. "Mas Baskara, kenapa ga bilang sama papah, kalau kalian ada di dekat papah nak hiks hiks". Papah dewa.

"Maaf pah, bas cuma pengin nyari mamah dulu. Dan sekarang, bas berhasil nemuin mamah hiks hiks". Pelukan itu terlepas saat Rony bilang bahwa dirinya menemukan mamah kandung mereka.

"Mana mamah mu?". Papah dewa sambil menghapus air mata nya.

"Disana pah". Ucap sedih Nabila sambil menunjuk ke arah ruangan rawat mamah Tiwi.

2 Hati 1 CintaWhere stories live. Discover now