Nadira Salma Wijayanto

1.7K 107 14
                                    

(sambil baca cerita ini. Kalian bisa banget sambil dengerin lagu lagu mereka. Selalu support PaNaRoMa ya gaysss)

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Nadira Salma Wijayanto adalah seorang putri anak tunggal dari pengusaha ternama Admajaya Wijayanto yang usahanya sudah berkelimpungan dimana mana.

Salma adalah seorang dokter muda. Walaupun Salma adalah dokter termuda, namun prestasi Salma sebagai dokter harus di acungi jempol.

Karena dirinya beberapa waktu lalu berhasil mengoperasi salah satu penderitaan kangker ganas dan dirinya mengambil tindakan yang akan beresiko sangat tinggi.

Namun, dengan penuh keyakinan. Salma pun memutuskan untuk mengambil tindakan itu.

Dan benar saja, ketika mengambil sesuatu penuh keyakinan. Hasilnya akan baik. Salma berhasil menyelamatkan seseorang penderita kangker tersebut walaupun para dokter sudah meyakini bahwa pasien tersebut tidak akan bertahan lama.

Salma satu satunya putri dari keluarga Wijayanto. Bisa saja, Salma meneruskan usaha papahnya yang mendirikan perusahaan di bidang properti tersebut. Namun, bagi Salma. Dirinya ingin menjadi dokter sesuai keinginan alm. Mamahnya. Tak hanya itu saja, Salma menjadi dokter karena ingin membantu semua pasien yang menginap penyakit kangker. Karena, penyakit mematikan itu membuat Salma kehilangan ibunda tercintanya.

Bagi Salma, penyakit kangker itu adalah musuhnya. Musuh yang mampu merebut nyawa perempuan yang sangat ia sayangi. Dan Salma akan menjadi prajurit untuk memusnahkan penyakit tersebut di badan manusia.

Papahnya pun mendukung full keinginan anaknya itu. Walaupun, mau tak mau nantinya Salma harus menggantikan posisi papahnya di perusahaan tersebut dan harus memilih meninggalkan dunia perdokteran tersebut untuk mengganti kan papahnya suatu saat nanti.

Sudah hampir 1 bulan lebih. Salma di tugaskan untuk menjadi dokter di salah satu desa di bandung yang terpencil.

Wanita cantik itu selalu bersemangat jika di tugaskan untuk bersosialisasi di desa desa terpencil. Baginya, tugas seperti itu lebih menyenangkan karena harus turun lapangan secara langsung. Walaupun, dirinya harus mengorbankan waktu dan tenaga.

"De, rumah mu dimana?". Tanya Salma ketika Salma dan Rony memutuskan untuk menghantarkan Nabila ke rumahnya.

"Itu kak di depan. Cat warna putih". Unjuk Nabila ke rumahnya yang sudah ada di depan mata.

Rony pun yang menyetir mobil dinas Salma. Ia pun memakirkan mobil tersebut tepat di depan rumah panti itu.

"Ayo nab, Kaka bantuin turun". Ucap Salma yang sudah turun lebih dahulu dan membuka pintu Nabila lalu membantu Nabila keluar dari mobil.

Salma pun memapah Nabila. Sedangkan Rony merasa tidak enak jika membantu Nabila. Dirinya sangat menghormati perempuan.

Rony hanya membantu membawa tas ransel Nabila. Saat Rony ingin mengambil tas nya Nabila. Ia melihat tas gadis itu sudah di tambal di mana mana. Membuat Rony merasa iba dengan perempuan cantik dan lugu itu.

Rony pun mengambil tas buntut tersebut lalu menghampiri kedua perempuan itu.
"Kak opet, sini tas nya. Biar nab aja yang bawa". Nabila masih saja memanggil Nabila dengan sebutan opet.

Salma hanya menahan tawanya dan menundukkan kepalanya. Karena, Rony sudah menatap tajam kearah Salma. Karena Salma lah, Nabila terus terusan memanggil dirinya dengan sebutan 'opet' padahal itu bukanlah nama aslinya. Tapi, bagi Nabila nama itu adalah nama aslinya Rony.

"Sal, tanggung jawab loh". Ucap kesal Rony.

"Iya iya.. sensi amat lu". Salma langsung berhadapan dengan Nabila. "Adik manis, nama dia itu bukan opet tapi Rony". Ucap Salma dengan lembut.

2 Hati 1 CintaWhere stories live. Discover now