ancaman

1.4K 111 15
                                    

Setelah ngobrol dengan Salma. Nabila pun akhirnya luluh dengan perkataan Salma itu.

Walaupun, hati Nabila masih terasa berat untuk meninggalkan panti yang sudah membesarkan dirinya itu terutama Bunda Aisyah.

Rony yang awalnya mengumping percakapan 2 perempuan itu. Saat mendengar mereka ingin keluar dari kamar.

Rony langsung berlari dan duduk kembali di ruang tamu tersebut sambil menunggu kedua perempuan itu Dateng kembali di ruang tamu tersebut.

Nabila dan Salma pun akhirnya datang kembali di ruang tamu tersebut dan menghampiri bunda Aisyah dan Rony yang sedang duduk di ruangan itu.

"Nab". Panggil Rony dengan lembut.
"Aku mau ke jakarta". Jawaban yang Rony tunggu akhirnya keluar dari mulut Nabila.

Hatinya sangat lega saat mendengar persetujuan Nabila yang mau ikut dengannya ke jakarta.

"Bunda, tapi Nabila punya satu permintaan sama bunda". Nabila mengarah ke bundanya.

"Apa sayang?. Insya Allah bunda akan wujudkan itu". Bunda Aisyah dengan sigap menjawab.

"Apapun masalah yang ada di panti ini. Tolong, bunda langsung kasih kabar ke Nabila. Nabila ga mau ada alasan apapun bunda nutupin dari Nabila jika nanti ada masalah di panti ini atau bunda. Inget ya bunda". Wajah Nabila kembali sedih. Karena, hatinya sangat berat untuk meninggalkan tempat yang memberikan dirinya ruang untuk bertumbuh sampai saat ini.

"Husttt ko nangis si.. iya sayang, bunda akan selalu kasih tau kamu tentang panti ini dan hal apapun. Tapi, kamu harus janji sama bunda ya nak. Kamu harus belajar yang baik ya nak disana. Jangan lupa sholat sesibuk apapun kamu nantinya". Pesan bunda aisyah kepada anak angkatnya itu.

"Peluk". Nada manja Nabila kepada bunda Aisyah. Karena, untuk pertama kalinya. Nabila akan berpisah kepada bunda Aisyah nya itu.

Bunda Aisyah pun langsung memeluk anaknya itu.

"Ibu ga usah khawatir soal Nabila. Nabila aman ko, lagian rumah saya sama Rony bersebelahan". Salma ikut bicara agar bunda aisyah juga tenang melepas Nabila.

"Ibu titip anak bunda ini ya nak Salma, nak rony". Bunda aisyah.

"Iya ibu, insyaallah Nabila aman sama kita". Salma.

"Kapan Nabila ke jakarta?". Nabila.
"Besok nab". Jawab Rony dengan cepat. Seperti dirinya sudah tidak sabar pulang ke Jakarta dengan Nabila.

"Hah besok?. Mendadak banget". Nabila.
"Tenang nab, kamu bawa baju seperlunya aja. Keperluan kamu udah aku siapin semuanya di jakarta ". Rony.

Bagi Nabila semua nya sangat aneh. Rony yang terbilang baru mengenal Nabila. Namun, pria tersebut memperlakukan Nabila bukanlah orang asing.

Akan tetapi, Nabila juga percaya . Bahwa, Rony maupun Salma adalah orang baik.

"Kak Rony, bagi Nabila saat ini semuanya aneh. Kita baru kenal. Tapi, kenapa kak Rony bisa sepercaya itu sama Nabila dan bunda. Aku ga tau tujuan dan maksud nya kak Rony apa. Tapi, aku harap. Di balik ini semua kak Rony emang tulus". Ungkapan hati Nabila yang saat ini ia pendam.

"Kamu akan tau nab, kenapa alasan aku bisa kaya gini sama kamu. Tapi engga sekarang". Ucapan Rony membuat Nabila semakin bingung. Apa maksud dari perkataan Rony itu.

Saat mereka sedang mengobrol. Tiba tiba, ada salah satu anak panti datang dengan wajah paniknya.

"Bunda, Dede Ani demam". Ucap anak panti itu yang memberitahu kan kalau salah satu anak panti yang ada disana sedang sakit.

"Ya Allah, perasaan tadi sama bunda baik baik aja". Bunda Aisyah.

"Yaudah ayo kita cek. Kebetulan di mobil saya bawa alat dan obat". Ucap Salma.

2 Hati 1 CintaWhere stories live. Discover now