feeting

1.1K 108 23
                                    

Pagi harinya benar saja. Rony Salma harus feeting baju pernikahan mereka yang akan berlangsung 2 hari lagi.

Salma yang sangat malu bertemu dengan Rony. Ia seperti enggan untuk satu mobil dengan Rony. Namun, apa dayanya. Rony terlebih dahulu datang ke rumahnya untuk menjemput nya dan alhasil dia tak bisa melarikan dirinya untuk satu mobil dengan Paul saja.

Saat bertemu Rony di depan pintu nya. Salma langsung menundukkan kepalanya karena malu. Bisa bisanya, tadi malam dirinya salting di kamar sendiri hanya karena Rony mengirim pesan kepada Salma dengan kata kata sayang. Dan bodohnya Salma, dirinya lupa bahwa jendela nya itu tidak tertutup dan Rony kamarnya yang berhadapan dengan Salma, ia pun bisa melihat kesaltingan Salma sambil membaca pesan pesan nya itu

"Ga usah malu aca.. gpp ko". Rony yang mengerti akan hal itu. Ia pun mengarahkan wajah salma ke arahnya.

"Dih siapa yang malu. Biasa aja tuh". Salma mencoba biasa saja.

"Iya deh iya.. yaudah yuk berangkat sekarang, mamah papah, Paul sama Nabila udah siap siap tuh". Rony menggandeng tangan salma.

"Bisa ga usah gandeng gandeng segala ga?". Protes Salma.

"Protes Mulu padahal mah, suka kan di gandeng kaya gini?". Ledek Rony membuat wajah Salma manyun. "Ga usah manyun kaya gitu. Udah ah ayo, di tungguin tau". Lanjut ucapan Rony sambil tertawa.

"Nyebelin lu". Salma langsung melepaskan gandengan itu dan berlari ke samping rumahnya yaitu rumah Rony. Dan Rony di buat tertawa dengan tingkah Salma itu.

Dan benar saja, ketika Salma berada di rumah Rony. Di garasi rumahnya Rony sudah kumpul semua untuk melakukan feeting baju.

"Loh om dewa udah pulang?. Ko papah belum?". Tanya Salma ketika melihat sosok sahabat papahnya itu yang melakukan perjalanan bisnis bersama. Namun, papahnya tak kunjung pulang.

"Papah mu masih ada urusan nak. Tapi, dia usahakan besok sebelum hari pernikahan mu. Dia akan pulang". Sahut papah dewa. Dan Rony mendapatkan wajah kekecewaan dari raut wajah Salma.

"Ga usah bete gitu". Rony dengan nada lembut nya dan merangkul bahu Salma. "Nanti juga pulang sal". Sahut Rony.

"Papah sibuk banget ya om.. mana ga ngabarin sal sama sekali". Salma.

"Dia ga sempat Megang hp nak. Bahkan, dia bisa istirahat pun udah bersyukur karena proyek ini emang menguras tenaga dan pikiran banget nak. Jadi harap maklum ya". Penjelasan papah dewa kepada calon menantu nya itu.

"Kaya ga pernah di tinggal kerja aja lu sal. Udah si, bokap lu gpp ko". Paul.

"Lagian, kan ada om sama tante sayang.  Ada Rony, Paul dan nabila juga". Mamah Sandra

Salma pun tersenyum. Walaupun keluarga Rony hanyalah sekedar tetangga nya. Tapi, bagi Salma sejak dulu. Keluarga Rony seperti keluarga nya sendiri.

Sedangkan Nabila sejak tadi hanya terdiam saja. Dirinya menjadi kikuk saat bertemu dengan Paul yang tadi malam Paul memberitahu nya soal perasaan pria itu kepada Nabila.

"Oh ya Nabila mamah lupa kasih tau kamu nak. Nanti setelah feeting baju selesai. Bunda Winda mau ngajak kamu ke store butiknya. Nanti, Abie yang jemput kamu". Ucapan mamah Sandra mampu membuat kedua anak laki lakinya itu menatap nya dengan kaget.

Terutama Paul, yang baru saja ingin memperjuangkan wanita yang ia sukai. Tapi, ada 1 penghalang lagi. Yaitu Abie. Pria yang benar benar memiliki perasaan kepada Nabila.

"Abie?. Abie temen kamu yang di bandung itu nab?". Tanya Rony kepada Nabila.

"Iya kak. Ternyata, bunda nya kak Abie itu Sahabat lamanya mamah Sandra". Nabila.

2 Hati 1 CintaWhere stories live. Discover now