BAB 1

4 1 0
                                    


JANGAN LUPA VOTE YA BUBUY !

***

"Hai Kak" Aleeza tersenyum dengan ramah. "Eh ada leza, mau kemana le?" Seketika raut wajah Aleeza menjadi murung, "Apaan sih kak dikira Ale ikan lele basi apa, dipanggil gitu." Melihat gadis yang tak berbeda jauh tingginya itu dengannya cemberut dia tertawa pean "Iya Ale. Kamu mau kemana? pertanyaan saya belum dijawab daritadi." Aleeza tersemyum manis, sangkin manisnya tukang becak aja kebangun.

"Aleeza mau kekelas kak"

"Mau kakak anterin?"

"MAU BANGET. AYO KAK." Dengan tak sabarnya Aleeza menarik tangan pujaan hati nya itu dengan cepat

***

Sesampainya dikelas Aleeza, Raihan segera pamit dikarenakan ada rapat OSIS mendadak. Naufal Raihan Narenza merupakan wakil ketua ll OSIS SMP TUNAS BANGSA, Berharap apa kalian buyy? This is not a story about ketos and gadis biasa. This story is more than just a love story.

Aleeza segera menghampiri teman sebangkunya, Fira Zahra Amanda. "FIRAA ANAK TANTE HERLINA, LO TAU NGGA?" Seorang gadis dengan rambut berponi yang merasa Namanya dipanggil pun segera menoleh mendengar teriakan sahabatnya "HEH ALEEZA ANAK TARI BISA GAK SUARA LO KECILIN ANJING?" Aleeza yang mendengar amukan temannya itu, segera berlari memeluknya sambil menangis. Fira yang melihat itu terkejut, dengan gelagapan dia berusaha membujuk Aleeza

"ANJIR ALE LO NANGIS? MAAFIN GUE KARENA NGEBENTAK LO ASTAGHFIRULLAH MAAF LE. JANGAN NANGIS DONKK"

Bukannya tambah tenang justru tangis Ale semakin deras, "Fir.."

"Iyaa Ale cantik?"

"Lo tau nggak?"

"Udah dulu nangisnya baru gosip lo"

"Ngga. Gue dipanggil kamu sama Kak Raihan" belum sempat Ale tersenyum, dia sudah kena amuk duluan oleh kanjeng Ratu Fira "HEH ANJING, LO UDAH BIKIN PANIK. TERNYATA GARA-GARA INI DOANG BABI?" Aleeza tersenyum tak berdosa, baru saja Fira ingin memukulnya, tiba-tiba "NENG GEULIS LEZA, AKANG DATENG MEMBAWA MAKANAN" itu adalah Alva dan Elzi. Melihat itu Aleeza segera mengambil dan memakan mie miliknya sambil berjalan duduk di meja, mereka pun mengikutinya dan menarik bangku untuk duduk Bersama.

Melihat gadis itu memakan mie nya dengan lahap mereka semua tercengo melihat gadis manis itu. "Lo udah ga makan satu abad ya za?" tanya Elzi perlahan takut kena tendang. "Diem deh lo anak Hidayat" mendengar nama ayah tercintanya disebut, dia baru saja ingin mengambil mie Aleeza sebelum terdengar suara lembut dibelakang mereka

"Leza?"

Pipi Aleeza memerah panas sekali rasanya. Dia sedang makan dengan belepotan lalu tiba-tiba pangeran tampannya datang. Siapa yang gak malu kalo gitu? Aleeza segera menelan makanan dimulutnya dan bersitatap dengan orang yang memanggilnya "Kenapa kak Rai?" Raihan mendekat dan bertanya "Kamu tau nomor ini?"

"Ngga kak"

"Yasudah saya pergi dulu"

Melihat kepergiannya salah satu anak OSIS itu, teman-teman Aleeza langsung berteriak kuat "CIE CIEEE KIW KIW NENG ALEEZA" Apalagi Alva, aduh suaranya udah cempreng teriak lagi. Aleeza tersenyum salah tingkah dibuat teman-temannya itu. "Suka kok sama Boti" Belum senyum itu bertahan lama di wajahnya, Elzi langsung melunturkannya,

"ANJING" Aleeza segera memukul Elzi dengan sapu yang berada dibelakang kelas

***

JANGAN LUPA VOTE BUBUY !

461 kata

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 05 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

LUKA UNTUK DUNIAWhere stories live. Discover now