Bab. 25

1.6K 274 45
                                    

My Dear Queen
17.05.24




Sebelumnya.

"Aku memiliki cara agar kita bisa mendapatkan dana militer, tanpa perlu melakukan apa pun!" Wuxian menatap pada para lelaki, dan satu wanita di depannya yang mengangguk mendengarkan.

Wei Xian mengatakan bahwa ini adalah strategi dengan nama 'menggunakan kail milik orang lain untuk mendapatkan ikan'.

Dengan menyebarkan berita di masyarakat mengenai mundurnya Lan Wangji sebagai jenderal militer, maka dengan prestasi yang selama ini diraihnya, akan ada kekhawatiran besar di berbagai kalangan mengenai keamanan istana, dan pastinya daerah perbatasan yang selama ini mereka tahu riskan menjadi incaran serangan pemberontak mengingat betapa tidak kompetennya sang raja.

Tentu saja surat pengunduran diri yang sebenarnya tidak akan diberikan kepada pihak militer, mengingat Lan Wangji telah disumpah untuk tidak meninggalkan pekerjaannya selama dia menempati rumah dan tanah yang sejatinya milik sang ibu kandung di belakang istana.

Dengan cara ini, mereka berharap bahwa ibu suri akan menemui pilihan yang sulit, hingga pada akhirnya mengembalikan dana militer yang selama ini dipergunakannya sendiri.

.

.

.

"Apa-apaan ini?!"

Lan Wangji yang tengah melatih beberapa prajurit di lapangan hanya diam saat ibu suri datang dan tiba-tiba melemparkan perkamen berisi pengumuman pengunduran diri prajurit, dan surat pengunduran diri sang jenderal yang terpampang di dinding pengumuman kerajaan ke atas kepalanya.

"Tolong bersikaplah sopan. Yang Mulia." Lan Wangji menepis beberapa kertas di kepalanya yang berjatuhan. Tanpa berniat memungutnya, ia memberi perintah pembubaran pada para prajurit yang dengan sigap menundukkan tubuh dan pergi dari sana dengan beberapa yang mulai bergunjing tentang kelakuan ibu suri yang mereka nilai keterlaluan. Di mana wanita itu hanya diam karena menyadari bahwa dia telah terbawa amarah dan mempermalukan dirinya sendiri.

"Anda ingin bicara di sini, atau ke markas?" tanya Wangji pada wanita di depannya yang segera berjalan ke markas tanpa mengatakan apapun. Sedangkan sang jenderal kemudian melirik lelaki di belakang ibu suri yang juga menoleh padanya. Lelaki dengan penutup wajah yang memiliki manik dengan pendar keemasan seperti miliknya.

"Katakan! Mengapa kau menggantung pengumuman pengunduran dirimu pada papan pengumuman kerajaan?!"

"Saya tidak melakukannya."

Wangji berkata jujur. Karena secara teknis, Xue Yang dan Wei Yuan yang melakukannya. Meski ya ... tulisan itu adalah tulisan miliknya.

"Apa kau berharap aku mempercayai kebohonganmu?!" Ibu suri menatap tajam jenderal yang berdiri di depannya.

"Seorang Lan tidak dibenarkan berbohong. Tapi saya juga tidak berharap Anda mempercayai saya."

Ibu suri menggeram dengan kesal. "Katakan padaku, apa yang sebenarnya kau inginkan dengan menciptakan situasi seperti ini?!"

"Saya pribadi tidak menginginkan apapun."

"Lihat, kau berbohong lagi." Ibu suri berjalan ke arah meja kerja sang jenderal. Memeriksa satu demi satu laporan di atas sana yang terbuka.

Lan Wangji hanya diam, tapi dia memang tidak berbohong. Secara pribadi, dirinya tidak menginginkan apa pun pada tindakan yang mereka ambil kali ini. Dia melakukan ini agar militer kerajaan bisa berjalan dengan baik. Para prajurit memerlukan gaji tetap, dan beberapa persediaan senjata perlu diperbaharui. Hanya itu saja.

My Dear QueenDonde viven las historias. Descúbrelo ahora