Bab. 17

1.6K 289 31
                                    

My Dear Queen
07.04.24








"Apa kalian belum menemukan Wei Xian?" Mingjue memberondong Xue Yang dengan pertanyaan, segera setelah menteri itu sampai di depan markas militer.

Setelah Mingjue meminta kereta pribadi keluarganya datang untuk mengantar Nyonya Lan Yi dan Bocah bernama Huaisang kembali ke rumah jenderal, Xue Yang dan Reba yang ingin mengetahui perkembangan situasi yang terjadi kemudian kembali dengan kereta itu ke markas militer.

Sebenarnya semalam setelah Wei Xian pergi, Xue Yang, Reba dan Jiyang juga berjaga untuk menunggu pemuda itu kembali hingga cukup larut. Mereka berniat mencari ketika hujan kembali turun dengan deras hingga membuat seluruh tempat itu memiliki kabut tebal.

Karena tidak memungkinkan dan berbahaya, maka mereka akhirnya menyerah dan memutuskan menunggu sampai pagi untuk mencari kembali ketika mereka melihat Wangji keluar dari sisi danau.

"Pagi tadi Jenderal pergi mencari dengan kuda milik prajurit. Aku juga berencana ikut melakukan pencarian setelah kembali ke rumah untuk makan."

Mingjue terdiam.

Yah ... dia tentu tidak bisa mendesak Xue Yang dalam situasi saat ini, menteri muda itu terlihat lelah setelah semalaman terlibat urusan ini, sementara dirinya juga tidak bisa membantu melakukan pencarian karena tugas. Hingga jenderal kembali bertugas sore nanti, keamanan para tamu dan anggota keluarga kerajaan akan berada di bawah tanggung jawabnya, dan ini sungguh bukan tugas yang sepele.

"Aku juga akan membantu mencari. Bagaimanapun Tuan Wei Xian adalah penolong adikku, dan dia bahkan telah berbaik hati menjaganya." Reba menatap Xue Yang dan Mingjue yang akhirnya mengangguk.

Sejujurnya keduanya tak habis pikir, bagaimana mereka pada akhirnya bertambah memiliki banyak teman setelah berurusan dengan Wei Xian.

Xue Yang baru saja akan pergi—setelah seorang pelayan dari rumahnya membawakan kuda lain—saat prajurit mengumumkan kedatangan Pangeran Bowen.

Tadinya Putra Mahkota Kerajaan Song itu berniat mengunjungi Mingjue sebelum ke rumah sang jenderal dan menjemput adiknya, Reba, yang kabur dari pesta dan justru memilih bermalam di pondok sang jenderal guna menemani adik bungsu mereka.

.....

"Teh dengan afrodisiak?!" Pangeran Bowen memekik kaget saat Reba menceritakan semuanya.

Alpha yang tadinya hanya bertanya tentang mengapa mereka mencari Wei Xian ini pada akhirnya mengetahui segala situasinya dari sang adik, Song Reba yang menganggap apa yang terjadi pada jenderal adalah usaha untuk mencelakai keduanya juga.

Katakanlah jika saat itu, setelah diantar Komandan Mingjue, Jenderal memilih memasuki rumah dalam keadaan seperti itu, maka sebagai seorang Alpha, bukankah dia pada akhirnya akan menerjang sang adik, Jiyang atau bahkan dirinya?

Bagaimanapun, Reba pernah mendengar bahwa seorang dominan Alpha cukup sulit dipuaskan jika mereka telah dalam mode Rut. Apa pun pemicunya.

"Apa kalian memiliki petunjuk tentang siapa yang melakukan ini pada Jenderal Lan Wangji?"

Mingjue dan Xue Yang saling melirik dalam diam untuk pertanyaan yang diajukan sang pangeran. Petunjuk? Tentu mereka punya. Karena selama ini, orang yang begitu gigih berusaha menghancurkan jenderal mereka hanya satu entitas itu saja. Si ibu suri.

Hanya saja, sebagai bagian dari pekerja di istana, keduanya merasa tidak etik untuk membicarakan kebusukan kerajaan sendiri di depan orang-orang yang notabene dari kerajaan luar. Sekalipun mereka tahu Kerajaan Song adalah sahabat Gusu Lan, tapi tidak akan menutup kemungkinan bahwa dengan kepemimpinan Zixuan yang ceroboh, kedua kerajaan mungkin bisa terlibat perselisihan suatu hari nanti.

My Dear QueenTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon